Part 4

8.9K 473 19
                                    

Mentari pagi menerpa wajah tampannya.
Matanya enggan terbuka namun mentari pagi memaksanya untuk segera terjaga. Dan seketika itu pula ia terbangun dengan tubuh lengket dan berbau. Ia mendudukan dirinya dan terkaget tatkala melihat seseorang sedang duduk di sofa seberang ranjang. Si manis duduk dengan menyilangkan kaki sambil menikmati pagi dengan segelas teh di tangannya. Bathrobe berwarna pink dengan gambar kelinci lucu membalut tubuh indahnya.
Jungkook baru saja selesai mandi. Ia memperhatikan si pemuda Kim sedari tadi bahkan saat Taehyung masih dalam mode terlelap. Ia tersenyum lucu mendapati Taehyung yang terbangun dengan wajah kagetnya. Taehyung benar benar dibuat kikuk karena si manis tak melepaskan pandangan darinya.

"Good morning dear... Sleep tight last night hhhmmm?"..

Jungkook menyapa sambil tersenyum genit ke arah Taehyung. Wajah Taehyung memerah mendengar pertanyaan itu. Ia hanya menunduk sambil memainkan selimut yang menutupi tubuh polosnya. Jungkook terkekeh melihat tingkah laku si Pemuda Kim.

Lantas Jungkook pun menghampiri Taehyung , mendudukan tubuhnya ke ranjang, menghimpit tubuh Taehyung dan mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung. Jari jemarinya menelusuri pahatan sempurna milik si Pemuda Kim. Wajah tampan bak dewa Yunani. Dada bidang yang menampilkan torso eksotis dari kulitnya yang sedikit kecoklatan.
Tubuh tegap dan cukup gagah untuk ukuran bocah seumuran itu membuat Jungkook tanpa sadar terlena akan pesona Taehyung.
Sikap polos tapi serba ingin tahu nya membuat Jungkook penasaran sekaligus gemas dengan pemuda satu ini.

"Kenapa tidak membalas sapaanku hmm?"
Jungkook bertanya lagi.

Taehyung menatap mata bulat indah itu.
Dengan tubuh yang berdekatan seperti ini ia khawatir Jungkook bisa merasakan jantungnya yang berdenyut begitu cepat. Dadanya berdesir tatkala tangan Jungkook menelusuri wajah, dada, perut, dan tubuh bagian bawahnya.

"Mmmhhh jujur aku masih tidak percaya kalau kemarin hari terakhir aku perjaka. Baru kali ini aku tidur dengan tubuh telanjang." Akhirnya pemuda Kim menyahut membuat Jungkook menahan pergerakannya.
Jungkook tersenyum. Jawaban yang keluar dari pemuda Kim itu menggelitik rungunya.

"Bagaimana semalam? Apa kau menyukainya? Apa kau puas my tiger? "

What the hell!.. Pertanyaan macam apa itu?. Mata Taehyung pun membola.Lidahnya tiba tiba terasa kelu.

Jungkook semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka beradu.
Taehyung memundurkan tubuhnya hingga mentok ke ujung ranjang. Ia mendorong tubuh Jungkook namun dengan cepat tangan Jungkook menahan pergelangan Taehyung.

"Jawab pertanyaanku sayang.. Kalau kau tidak suka kau tidak perlu kembali kesini lagi honey! ".

Jungkook menyeringai nakal namun juga terlihat serius.

"A-a-a-aaku suka. Ssss-ssuuuka ss-se-kkali malahan. Kau be-begitu he-hebat dan a-a-agresif. A-a-aaku bb-benar bb-bbenar puas. T-t-ttubuhmu i-in-indah d-dd-ddan w-ww-wajahmu juga ca-cantik sekallllii. B-b-bbiirmu m-manis dan k-kkennyal. Aa-aa-kku ingin me-menikmatinya l-la-gi."
Ucap Taehyung terbata bata.

"Benarkah? "

"A-aa-kkuu s-ss-ssungguh s-ss-sungguh.. B-bbenar b-bb-enar l-lu-lluar b-bi-biasa...aaaahhh "...

"Hahahhahahahaaha. Ya Tuhan Taehyung. Kenapa bicara mu gagap begitu?
Jangan takut. Aku hanya bercanda sayang. Aku senang jika kau puas."

Jungkook tak bisa menahan tawanya setelah mendengar penuturan Taehyung. Ia tak menyangka Taehyung akan memberikan penjabaran se detail dan se frontal itu. Jungkook tidak tahu Taehyung jujur atau bohong. Hanya saja selama ini Ia tak pernah mendapatkan komplain atas pelayanannya. Jadi ia yakin Taehyung tidak berbohong.

My beloved slut (vkook) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt