Part 5

7.7K 336 3
                                    

Taehyung melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Ia tidak mau sampai terlambat menjemput ayahnya. Ayahnya adalah seseorang yang tegas, ulet, disiplin, dan jenius. Tak heran jika di usianya saat ini ia masih mempertahankan gelar sebagai salah seorang pengusaha yang sukses dan investor ulung. Pria bernama Kim Namjoon itu tak pernah melewati kesempatan sekecil apapun guna mempertahankan kejayaan perusahaannya ataupun menambah pundi pundi kekayaannya.

Seperti halnya satu minggu yang lalu. Kim Namjoon mendapatkan tawaran untuk menanam saham di sebuah perusahaan batubara yang cukup bonafit. Tanpa menunggu lama ia langsung menyanggupi untuk datang ke acara pertemuan dengan para petinggi perusahaan guna membahas langkah langkah yang harus dilakukan untuk menjadi investor disana. Perusahaan itu sendiri beralamatkan di Ilsan. Kota kelahiran Namjoon yang penuh kenangan . Ia sempat pindah ke Daegu setelah menikah. Dan disana pulalah Taehyung lahir. Keluarga kecil Kim akhirnya pindah ke Seoul saat Taehyung menginjak usia 4 tahun. Saat itu perusahaan Namjoon masih dalam tahap berkembang dan belum sesukses sekarang. Ia bekerja keras untuk mencapai kesuksesannya saat ini. 'I want it I got it'. Itulah motto hidup seorang Kim Namjoon.

---------------------

Taehyung tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika ia terlambat sedikit saja saat menjemput ayahnya. Untunglah ia lihai mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata. Baru saja hendak memarkirkan kendaraannya Taehyung dikejutkan oleh teriakan seseorang. Itu Jimin.

"Taehyung!!! Kau darimana saja sihTae? . Cih kau lama sekali. Tuh ayahmu sudah menunggu."

Taehyung menoleh ke arah sebelah kiri Jimin dan mendapati ayahnya sedang mengobrol dengan seseorang yang sepertinya ia kenal. Itu adalah Hoseok atau sering dipanggil paman Hobi oleh Taehyung. Paman Hobi adalah teman dekat sekaligus mitra bisnis ayahnya. Tak berapa lama kemudian Taehyung mendengar sang ayah memanggilnya. Dengan setengah berlari ia menghampiri ayahnya dan tak lupa memberi salam pada paman Hobi.

"Wah kau sudah besar juga ya Tae. Bagaimana sekolahmu? Kudengar ayahmu ingin kau kuliah di luar negeri? " paman Hobi memulai pembicaraan.

"Sekolahku lancar lancar saja paman. Soal kuliah di luar negeri aku belum memutuskannya. Lagipula aku kan masih kelas XI. Jujur saja aku lebih senang kuliah disini saja paman. Masih banyak universitas yang bagus kok di Seoul" Taehyung menimpali.

"Hahahhaahha. Kau benar Tae. Tapi alangkah baiknya kau memikirkannya dari sekarang. Jadi setelah lulus kau tau langkah yang akan kau ambil selanjutnya. Kau tau bagaimana ayahmu kan? ".

Taehyung hanya tersenyum. Sang ayah diam diam memperhatikannya selagi ia mengobrol dengan Paman Hobi.
Hingga akhirnya sang ayah bersuara

"Kenapa kau terlambat menjemputku? "

"Aku tidak. Bukankah ini belum terlambat?. Aku minta maaf Appa.Semalam aku mengerjakan tugas, jadi aku kesiangan bangun" ujar Taehyung berbohong.

"Sudahlah. Lain kali jangan diulangi lagi. Oh ya Appa ingin mengenalkanmu pada anaknya paman Hobi. Namanya Tzuyu. Dia cantik dan juga pintar. Kau bisa tanya tanya padanya soal universitas untuk kuliahmu nanti. Selain itu Appa juga ingin kau mengajaknya jalan jalan keliling kota Seoul. Dia baru kembali dari Jerman. Dia ingin tau soal Seoul. Katanya dia juga ingin belanja disini Tolong ya? " ujar ayahnya nyerocos sambil menepuk pundak Taehyung. Taehyung cengo mencoba mencerna apa yang dikatakan ayahnya barusan. Apa maksudnya?

Jimin menghampiri Taehyung dan tak sengaja menyenggol tubuhnya.

"Apa apaan sih kau Jim. matamu kemana? gunakan dengan benar dong. Cih"
Taehyung kesal karena tindakan Jimin mengagetkannya. Ia akhirnya sadar jika mata Jimin memang tertuju pada arah lain hingga akhirnya matanya mengikuti arah pandang Jimin.

Disana tak jauh dari tempat ayahnya dan paman Hobi berdiri ada sebuah mobil yang cukup mewah berhenti untuk menurunkan penumpangnya. Pintu mobil itupun terbuka dan tak lama muncul sosok memikat dari dalam mobil. Tubuh tinggi semampai dengan kulit putih mulus serta wajah cantiknya mampu memukau siapapun yang melihatnya. Jimin salah satunya. Pemuda ini melongo saking terpesonanya.

"Eeeeehhhheem" Taehyung berdehem untuk menyadarkan temannya itu..

"Cantik sekali ya Tae. Gile bener. Bodi nya itu loh. Wwwuuuihh" ujar jimin sambil meliuk liukan tangannya membentuk huruf 'S'.

Taehyung memutar bola matanya malas.
Walaupun begitu tak bisa Taehyung pungkiri gadis itu memang sangat cantik. Tak salah jika Jimin sampai terpesona begitu.

"Nah Tae. Kenalkan ini Tzuyu anak paman. Semoga kalian bisa saling mengenal" paman Hobi menggamit lengan Tzuyu untuk selanjutnya dijabat oleh Taehyung.

"Namaku Tzuyu" gadis itu memperkenalkan dirinya.

"Aku Taehyung" si pemuda menimpali sambil menyunggingkan senyum kotak miliknya.

--------------

Tzuyu sedikit merasa canggung. Ia tidak menyangka akan semobil dengan Taehyung dan Jimin. Sepertinya orang tua mereka sengaja menyuruh mereka pulang bersama. Biar lebih cepat akrab katanya.

"Mmhh Tzuyu, kau sudah lama tinggal di Jerman? "Jimin mencoba mencairkan suasana. Ia melirik Taehyung yang diam saja sedari tadi. Sempat kesal karena Tzuyu duduk dikursi belakang bersama Taehyung, sedangkan dirinya disuruh menyetir.
Huh! Berasa supir pribadi saja.

"Dari umur 6 tahun. Terkadang aku pulang ke Korea untuk mengunjungi kampung halaman papah. Aku baru 3 kali berkunjung ke Seoul. Itupun tidak lama".

"Kalo begitu bagaimana kalo besok kita jalan jalan. Aku dan Taehyung akan mengajakmu ke tempat tempat yang indah d Seoul. Mumpung masih liburan. Iya kan Tae? "

Senyum Tzuyu mengembang. Ia tampak senang sekali.
Sementara Taehyung hanya diam . Ia malah asik melamun dengan wajah menghadap ke jendela mobil. Jimin yang kesal akhirnya menginjak rem mobil tiba tiba. Taehyung yang kaget langsung melotot ke arah Jimin.

"Apa apaan sih kau Jim? Bisa menyetir tidak sih? " Gerutu Taehyung

"Kamu kenapa sih tae? Dari tadi melamun saja. Besok aku dan kau akan menemani Tzuyu jalan jalan. Okeh? "

"Mmhhh tidak perlu memaksakan diri. Kalo Tae oppa tidak mau, kita bisa cari hari lain saja. Aku tidak apa apa kok" Tzuyu mencoba menenangkan.

"Iya aku mau" Taehyung menjawab sekenanya dan terkesan ogah ogahan.

Jimin tersenyum penuh arti, sementara Tzuyu kini bisa bernapas lega. Ia sempat khawatir dan takut dua pemuda itu akan berkelahi. Akhirnya mobil mereka pun melaju kembali.

------------------

Sementara itu Namjoon dan Hoseok yang berada di mobil lainnya tampak sedang membicaraan sesuatu yang serius.

"Nah kawan. Apa anakmu sudah memiliki kekasih? " tanya Hoseok

"Setauku tidak untuk saat ini" jawab Namjoon. Itu informasi yang ia dapatkan dari Jimin. Ia selalu mengawasi Taehyung. Terlebih Jimin juga termasuk teman Taehyung yang ia percayai.

"Bagaimana kalau kita menjodohkan mereka saja Joonie? "

"Aku kira tidak ada salahnya. Sebenarnya sudah lama aku ingin menanyakan hal yang sama padamu. Ternyata kita sehati kawan! Hahahahahaaha"

"Woooaahhh syukurlah. Mereka pasangan serasi. Aku yakin Tzuyu menyukai Taehyung. Lagipula siapa yang mampu menolak pesona anakmu Joonie. " Hoseok tampak senang.

"Siapa dulu dong ayahnya. Hahahaha" ujar Namjoon bangga.


















TBC






My beloved slut (vkook) Where stories live. Discover now