part 15

3.7K 213 41
                                    

        

   Namjoon bergerak gelisah dalam mobilnya yang kini sedang melaju dengan kecepatan cukup tinggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   Namjoon bergerak gelisah dalam mobilnya yang kini sedang melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Saat ini, ia bingung tentang apa yang akan ia lakukan nanti setelah bertemu sosok bernama Kookie yang digilai anak semata wayangnya.
Haruskah ia marah atau ia akan bicara baik baik dengan orang itu?. Apakah ia seumuran dengan Taehyung atau dia lebih muda? Atau jangan jangan dia jauh lebih tua dari Taehyung?.

'Ayolah Namjoon,siapapun dia yang pasti kau harus memberi dia pelajaran karena sudah membuat Taehyung menjadi seorang anak pembangkang.',batin Namjoon.

Lama ia berada dalam kekalutan pikirannya. Sang sopir beberapa kali memberi kode agar Namjoon segera tersadar dari lamunannya. Hingga akhirnya sang sopir membukakan pintu mobil.

"Maaf tuan,kita sudah sampai",ujar sang sopir dengan sedikit membungkuk. Namjoon langsung turun dari mobilnya. Pandangannya langsung tertuju ke sebuah bangunan yang cukup luas yang dihiasi lampu warna warni,ciri khas klub malam. Suara dentuman musik dan hingar bingar didalam sana terdengar hingga luar. Namjoon sebenarnya sudah tidak asing dengan dunia malam seperti ini. Tapi itu dulu,saat ia masih muda. Terakhir kali ia mengunjungi klub malam kira kira 3 tahun lalu. Itupun atas ajakan kliennya.

Tanpa Namjoon sadari, ada seseorang yang memperhatikannya dari semenjak ia keluar dari mobil. Siapa lagi kalau bukan Seokjin.

Seokjin segera memberi instruksi pada Bambam untuk mengantarkan padanya jika ada seseorang dengan setelan rapi menanyakan soal Kookie.

Awalnya Bambam sempat bingung akan hal itu,karena setaunya Kookie sudah dibooking oleh Taehyung untuk waktu yang cukup lama. Namun akhirnya ia mengerti setelah Seokjin menjelaskan masalah sebenarnya.

Namjoon pun masuk ke dalam klub yang ternyata cukup berkelas dalam penilaiannya. Pantas saja klub ini cukup ramai. Darimana Taehyung tau tentang tempat ini?.Ia tak habis pikir pergaulan anaknya sampai sejauh ini. Setelan nya yang rapi dan wajahnya yang tampan tak ayal mengundang yeoja dan namja yang langsung menghampiri Namjoon dengan tatapan dan gesture yang menggoda. Mengharap Namjoon untuk menghabiskan semalam dengan mereka atau setidaknya minum seteguk cairan memabukan barang satu sloki saja. Tujuan utamanya tentu mengeduk pundi pundi dolar dari saku si pria kaya itu yang mereka yakini pasti nominalnya melebihi belasan digit. Tapi maaf saja, tujuan Namjoon kali ini bukan untuk hal itu. Ia menuju meja bartender untuk bertanya mengenai Kookie. Saat sang bartender akan menjawab, Bambam sudah menyela kalimatnya terlebih dahulu.

"Maaf tuan,jika Anda ingin tau soal Kookie,sebaiknya Anda ikut saya", ujar Bambam sembari memberi kode pada Namjoon untuk segera mengikutinya.

Awalnya Namjoon bingung,walaupun pada akhirnya ia ikuti si pria yang tadi sempat membuatnya hampir marah karena menyela obrolan. Untung saja pria itu bertutur kata halus dan bersikap sopan padanya. Namjoon menatap Bambam penuh selidik. Sang sopir yang mengekor di belakangnya tidak diperbolehkan ikut oleh Bambam.
Entah akan dibawa kemana dirinya oleh pria kurus itu. Mereka menuju ke lantai dua klub ini. Hampir saja Namjoon bertanya, saat tiba tiba Bambam membuka sebuah pintu kayu tinggi dengan ukiran dua ekor naga yang saling melilit, ciri khas seni cina klasik. Ketika pintu terbuka tampaklah sebuah ruangan minimalis  dan terkesan lucu dengan nuansa pink pastelnya yang mendominasi hampir keseluruhan furniture, ornamen dan cat dinding diruangan itu. Namjoon merasa sedikit geli dengan pemandangan di depannya. Ruangan itu tampak sangar dari luar namun lembut didalam. Tempat semacam ini ternyata punya ruangan yang terkesan girly,lucu,unik dan juga baby able sekali.

My beloved slut (vkook) Where stories live. Discover now