Part 14

4.1K 228 27
                                    

          Suasana yang canggung sangat terasa pagi ini. Namjoon menatap serius wajah sahabatnya. Sementara itu si anak gadis hanya tertunduk,tak mampu mengeluarkan suara dan sepatah katapun. Tzuyu menunda kepergiannya ke Gwangju. Namjoon memberikan sedikit nasehat dan berusaha membujuk putri sahabatnya itu,hingga akhirnya Tzuyu setuju untuk tetap tinggal. Si pemilik lesung pipi menghirup napas berat saat mendengar cerita Hoseok mengenai Taehyung dan sikapnya yang memang dirasa aneh olehnya akhir akhir ini.

" Jadi,dia pergi lagi tadi malam? Dan kau bilang ia ingin menemui kekasihnya?", tangan Namjoon mengepal. Dari wajahnya bisa dilihat kalau ia tampak menahan emosi.

"Iya Joonie. Ia mengatakan hal itu pada salah seorang pelayan mu. Ia bilang ia akan menemui kekasihnya. Bagaimana mungkin ia sampai tidak memberitahumu? Kau kan ayahnya?", ujar Hoseok memancing emosi Namjoon.

Namjoon rupanya mulai tersulut amarah. Dengan sedikit berteriak,ia memanggil pelayan yang dimaksud Hoseok.

"Apa benar Taehyung sudah memiliki kekasih dan ia pergi menemuinya semalam?"

Si pelayan mengangguk dengan wajah tertunduk. Tak berani menatap sang majikan yang sepertinya sedang marah saat ini.

"Kenapa tidak kau cegah dia pergi hah?", Namjoon meninggikan suaranya.

" Saya sudah mencoba untuk melarangnya pergi karena sudah larut malam. Tapi ia bersikeras karena rindu pada kekasihnya tuan"

Mata Hoseok memicing tak suka. Ia kesal karena si pelayan berbohong. 'Mencegah apanya?'. Yang ada dia malah membiarkan Taehyung pergi begitu saja. Hoseok tidak lupa bagaimana si pelayan tersenyum pada Taehyung seolah ikut bahagia tuan mudanya itu menemui kekasihnya. Ia tak dapat menahan kekesalannya. Hoseok menggebrak meja dan membentak pelayan itu.

"Apa kau bilang? Kau sama sekali tidak mencegahnya pergi. Kau berani berbohong hah!!!",Hoseok berteriak sambil melotot ke arah si pelayan.

Sang pelayan tersentak kaget. Namjoon menghampiri sang pelayan yang tampak ketakutan.

" Kau tau kemana dia pergi? Kau tau siapa kekasihnya? Katakan padaku. Atau kau kupecat!!!".

"S-ss-saya tidak tau tuan"

"Jangan bohong!!!"

" S-ss-sungguh tuan, saya tidak tahu. Ketika saya menanyakan siapa kekasih Tuan Taehyung,ia tak menjawabnya"

"Aaaaarrrggghhh.....harusnya aku lebih mengawasinya", ujar Namjoon sambil menggusak rambutnya.

Pelayan muda itu kelihatan hampir menangis. Bisa Namjoon lihat dari bahunya yang sedikit bergetar. Ia tidak seharusnya membentak pelayan itu. Toh Taehyung lah yang sebenarnya membuat ia kesal saat ini.
Namjoon memegang bahu pelayannya dan segera minta maaf,lalu menyuruh pelayan itu melanjutkan pekerjaannya.

"Ah Joonie,sepertinya kita tak jadi ber besan an. Hahaahha. Anakmu rupanya tak tertarik pada anakku. Rencana memperbesar bisnis kita sepertinya hanya tinggal angan",ucap Hoseok sarkas.

Namjoon tampak berpikir keras. Ucapan Hoseok benar benar 'mempengaruhi' pikirannya saat ini.

Sesungguhnya Hoseok tak bermaksud 'sekasar' itu pada sahabatnya,jika saja anak sahabatnya itu tak membuat putrinya bersedih.

Tzuyu yang melihat itu semua tak tinggal diam. Ia segera menghampiri Hoseok dan berbicara pada ayahnya mengenai perjodohan antara dirinya dan Taehyung. Ia ingin semua rencana itu dibatalkan. Taehyung tidak mencintainya. Apabila dipaksakan pasti tidak akan berjalan baik pada akhirnya.

" Ayah sudahlah. Hentikan semua ini. Taehyung tidak mencintaiku. Bukankah Ayah bilang bahwa aku bisa mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari Taehyung?",ujar Tzuyu melankolis. Hoseok memeluk putrinya,mencoba menenangkan.

My beloved slut (vkook) Where stories live. Discover now