Part 6

6.5K 440 21
                                    

Sesampainya di rumah keluarga Kim, Taehyung seperti terburu buru pergi ke kamarnya. Sementara Jimin dan Tzuyu yang menunggu kedatangan Namjoon dan Hoseok tampak terheran heran.

"Ada apa dengan Tae oppa? Kenapa dia buru buru sekali? " tanya Tzuyu.

"Ah mungkin dia lelah dan ingin cepat tidur. Biarkan saja. Lebih baik kita nonton tv saja sambil menunggu ayahmu. Bagaimana? " Jimin berusaha membuat Tzuyu nyaman. Dia merasa tidak enak atas sikap Taehyung terhadap Tzuyu.

Taehyung memang menyebalkan. Setelah turun dari mobil ia langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun. Bagi siapapun yang tidak mengenalnya sudah pasti akan merasa tersinggung dengan sikap Taehyung itu.

Di dalam kamar, si pemuda Kim langsung rebahan dan tak berapa lama ia langsung menghubungi seseorang.

"Halo", terdengar suara dari seberang sana

"Halo, bisa bicara dengan Kookie? "

"Maaf ini dengan siapa?"

"Bilang saja dari Kim Taehyung. Dia sudah tau siapa aku"

"Maaf tuan. Kookie tidak bisa menerima panggilan untuk saat ini. Mungkin anda bisa menghubunginya kembali nanti"

"Tapi kenapa? Memangnya dia sedang apa?. Pokoknya aku ingin bicara dengannya sekarang juga!!! ", nada Taehyung meninggi. Ia tampak kesal.

"Maaf tuan. Kookie saat ini sedang melayani tamu, jadi tidak bisa diganggu. Anda ingin menitip pesan? nanti akan saya sampaikan", ucap si resepsionis ramah

Deg.

Tamu katanya?.

Tut. Tut. Tut.

Resepsionis itu tampak keheranan karena sambungan telepon itu terputus begitu saja.

Si pemuda Kim menutup telepon secara sepihak setelah ia mendengar penuturan si resepsionis. Ia membanting handphonenya.

Sialan!!!

Entah kenapa Taehyung marah sekali mendengarnya. Ia tau itu memang sudah jadi pekerjaan Jungkook. Tapi entah kenapa dia tidak rela, sangat tidak rela. Keegoisannya memuncak. Dia ingin Jungkook melayani dia saja. Ia memejamkan mata sekejap sambil membayangkan apa yang sedang dilakukan Jungkook saat ini. Ia tidak bisa membayangkan tubuh Jungkooknya disentuh dan diciumi orang lain.

Tidak!! Ia tidak akan membiarkannya.
Tak lama kemudian ia langsung berdiri, menyambar jaket yang tersampir di kursi dekat ranjangnya. Dengan buru buru ia keluar dari kamar,menuruni tangga dengan cepat, dan mengambil kunci mobil di meja ruang tengah. Saking buru burunya, Jimin yang sedang mengobrol dan bercanda ria dengan Tzuyu sampai kaget dibuatnya.

Tzuyu pun melihat dengan keheranan.

"Kau mau kemana Tae? Kau tidak akan menunggu ayahmu dulu? ", jimin mengejar Tae.

"Aku mau pergi ke suatu tempat. Ada urusan penting. Kau temani Tzuyu saja. Kumohon Jim, jangan katakan apapun pada Ayahku. Kalau dia tanya bilang saja tidak tahu. Kau bisa kan? " , ujar Taehyung memelas.

Jimin yang bingung pun menjawab, "Ttttentu saja tae. Kalau ada apa apa jangan lupa hubungi aku. Jangan membuatku khawatir Tae?! "

Si pemuda Kim hanya mengangguk. Ia pun langsung menaiki mobil dan melajukannya dengan cepat. Tak lupa topi merah kesayangannya ia pakai yang makin menambah ketampanannya.
"Semoga aku belum terlambat", batin Taehyung.

Sial!! Ia tak henti hentinya mengumpat dan memukul stir mobil sebagai pelampiasan kekesalannya.
Hatinya terasa benar benar panas sekarang.







My beloved slut (vkook) Where stories live. Discover now