Part 11

4.8K 282 3
                                    

Kakinya perlahan melangkah memasuki ruangan bernuansa ungu dengan aroma chamomile yang menyejukan. Dapat ia lihat si empunya sedang terlelap damai diatas ranjang dengan kain satin merah menjuntai sebagai tilam peraduan. Pemandangan yang teramat indah dan tak boleh terlewatkan.
Dengan perlahan ia mulai mendekat dan mencoba mendudukan dirinya hanya demi bisa melihat begitu memukaunya wajah cantik itu walaupun dengan mata terpejam. Gigi kelincinya tampak mengintip diantara bilah bibir yang sedikit terbuka. Tangannya mulai menjalar menelusuri tiap lekukan tubuh si manis dan senantiasa menikmati sensasi di setiap detailnya. Matanya tak lepas dari sosok dihadapannya ini. Lumayan lama ia memandangi pria 'luar biasa" yang sudah meluluhkan hatinya itu. Bibir tebalnya tak berhenti menggumamkan kata 'cantik' dan 'indah'. Si manis menggeliat merasakan sentuhan yang telah mengganggu tidurnya. Ia merasakan geli disekitar lehernya. Rupanya si pengganggu tengah memainkan anting panjang yang menjuntai di telinganya.

"Mau tidur sampai kapan hhmmm?"

Mata doe polos bermanik hitam itupun terbuka perlahan. Menatap sayu ke arah si tampan yang selama ini ia rindukan.

"Tae, kapan kau datang? Hhhooooaaammm"

"Dari tadi. Apa kau sangat lelah hingga tertidur pulas seperti 'winter bear'? ", celoteh si pemuda sambil mencubit ujung hidung si manis.

"Aku bosan bukannya lelah. Kenapa baru datang? Memangnya kau tidak merindukanku? ", bibir Jungkook mengerucut lucu. Taehyung gemas dibuatnya.

"Tentu saja aku rindu. Maafkan aku jika kau merasa kesepian. Tapi sungguh, dimanapun aku berada bayanganmu selalu ada cantikku", goda Taehyung.

"Kau ini. Mulutmu itu manis sekali. Hihihi "

Jungkook berusaha bangun namun tubuh nya kemudian ditindih oleh si pemuda Kim. Ia mengernyit sesaat sebelum akhirnya menyadari apa yang diinginkan pemuda tampan itu. Ia lingkarkan tangannya di leher Taehyung untuk kemudian menciumi tiap inci bagian wajah nya. Mulai dari kelopak mata, hidung, pipi, dan diakhiri dengan ciuman lembut di bibir si pemuda.
Taehyung terkesiap dengan sikap Jungkook.

"Wwwwwoooaaaahh, apa ini? ", senyum kotak terukir di wajahnya.

"Ciuman selamat datang tentu saja. Kenapa? Kau tidak suka? "

"Bodoh sekali jika aku bilang tidak suka. Bibirmu itu bagai candu buatku. Terima kasih sayang. Malam ini bolehkah aku memilikimu? ", Taehyung mengedipkan mata dan memeletkan lidahnya. Ciri khas seorang Kim Taehyung.

"I'm totally yours honey. Do whatever you want Kim. Coz i want it too"

"Really? "

"Yeah really"

"Baiklah. Kalo begitu... Puaskan aku malam ini Kookie! "

"As you wish my tiger ", kini giliran Jungkook yang mengedipkan matanya. Bibirnya ia gigit sensual tak lupa disertai tatapan menggoda.

Suhu udara malam ini cukup dingin. Namun entah mengapa Taehyung merasa kepanasan. Jantungnya tak mau melambat. Debarannya bahkan dapat Taehyung rasakan hingga ke ujung kepala. Bagian selatannya terasa sesak. Sial!! Belum apa apa dia sudah horny.

Jungkook tak bisa memungkiri ia mendamba sentuhan Taehyung saat ini. Begitu pula Taehyung. Ia tak mampu menahan dirinya saat bersama Jungkook.
Taehyung mengecup bibir Jungkook secara perlahan dan intens. Dari kecupan dilanjut dengan lumatan hingga saling menautkan lidah. Hasrat dan gairah meluluhlantakan ego keduanya. Taehyung berulang kali menciumi bekas luka di pipi Jungkook. Menurutnya luka itu sama sekali tak mengurangi kecantikan Jungkook. Malah yang ada luka itu menambah kesan dramatis di wajah oval si manis.

Mata keduanya terpejam menikmati ciuman dan sentuhan penuh afeksi yang melambungkan keduanya. Libido yang memuncak searah dengan nafsu yang semakin tak tertahankan.

My beloved slut (vkook) Where stories live. Discover now