17. Change

5.1K 268 5
                                    

Kejadian dimana Miko yang dengan tidak sengaja bertemu lagi dengan Rika membuat hubungan Miko dengan Rachel sedikit merenggang.

Miko lebih sering pergi hang out bersama Rika ketimbang dengan Rachel.

Rachel merasa tersisihkan. Beberapa kali pikiran-pikiran pesimis tentang tidak kembalinya Miko padanya selalu mengganggu konsentrasinya.

Karena ia tahu mungkin orang yang dimaksudkan Rika adalah Miko. Yang artinya gadis itu ingin berubah karena Miko.

Intinya Rika juga memiliki perasaan yang sama sepertinya terhadap Miko.

"Chel, maaf ya hari ini gue mau jemput Rika, lo bisa bareng sama Ninda ato Amber."

Lagi.

Miko menyuruhnya untuk pulang dengan Ninda atau Amber. Bahkan yang awalnya memanggil Rachel dengan ungkapan aku-kamu menjadi gue-lo. Rachel mencoba sabar, jikalau memang hanya seperti ini bentuk perjuangan Miko terhadap hubungan mereka Rachel akan menerimanya dengan lapang dada.

Rachel mengangguk. Miko tersenyum tanpa dosa, lalu berjalan mendekati Rachel dan mengusak pelan rambut gadis itu.

"Bye! Nanti kalo udah hubungin gue ya!" sekali lagi Rachel hanya membalas ucapan Miko dengan anggukan.

Rachel berjalan keluar gerbang, dia tidak ada niatan untuk menemui Amber atau Ninda yang sedang jam tambahan untuk sekedar mengatakan jika ia akan pulang bersama.

Rachel dalam keadaan mood yang buruk sekarang. Tentunya itu akibat dari sikap Miko yang mulai berubah akhir-akhir ini.

Apa Miko sudah tak mencintainya lagi? Dan memilih bersama Rika yang sekarang jauh lebih cantik dan feminim darinya?

Rachel menepis pikiran laknat itu, dia mencoba berpikir positif. Tapi semakin ia berusaha berpikir positif, semakin dirinya memikirkan segala kemungkinan Miko pergi darinya.

Rachel duduk di halte bus yang memang dekat dengan sekolahnya. Matanya menatap tak minat ke arah kedua kakinya yang beralaskan sepatu.

Oke, Rachel mirip seperti anak hilang sekarang.

"Woy!"

Rachel menoleh pelan kearah sampingnya, raut muka nya datar tanpa menunjukkan minat apapun pada seseorang yang dengan seenak jidatnya duduk di samping gadis itu.

"Apa?"

"Tumben lo kagak bareng sama Miko. Dimana tuh bocah?"

Rachel hanya menggeleng, dia enggan menjawab pertanyaan Riski__orang yang seenaknya duduk di sampingnya__karena dirinya akan mengingat kembali kenyataan bahwa Miko lebih mementingkan sahabatnya daripada dirinya.

Hell, kau hanya mantannya sekarang!

"Mau pulang bareng? Kasian lo mirip kayak anak ilang. Gue juga takut nanti diculik sama om-om pedo."

Rachel mendongak, menatap wajah tulus Riski. "Gue bukan anak TK!" sentak nya kemudian.

Namun setelahnya kepalanya ia anggukan pelan sebagai tanda mengiyakan tawaran cowok itu.

"Yes! Yuk cabut, udah sore nih." Rachel menurut, ia bangkit lalu berjalan mengikut Riski dari belakang.

"Lo masih inget rumah gue kan?" Rachel akhirnya buka suara, ia buka pintu mobil milik Riski.

Orang kaya:")

"Inget dong."

"Thanks btw." Riski mengangguk singkat.

Rachel dalam hati tersenyum miris. Bahkan orang lain ada yang lebih perhatian padanya daripada Miko.

Apakah ia harus membuka hatinya untuk Riski? Yang jelas-jelas Rachel tahu jika cowok itu menyukainya?




Tbc

[A/N]
Total kata tanpa A/N adalah 445 kata.

Hallo! Maaf lama nggk up cerita ini:)

Kayaknya rasa malasku telah berhasil menguasai diriku beberapa hari lalu😅 Maaf ehe:v

Sorry for typo/'s
Jangan lupa berikan vomment!

See u next

Na_Vania

13-08-2019

BACK TO YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang