20. Tontonan Gratis

5.1K 271 7
                                    

Setelah obrolan panas dingin mereka, Rachel total merubah sikapnya di hadapan Miko.

Well, dirinya seharusnya sadar, jika semua perlakuan Miko padanya akhir-akhir ini telah menunjukkan bagaimana jawabannya.

Jadi sejak kejadian itu, Rachel berusaha menjauh dari Miko. Walaupun ketika dirinya bertemu dengan Miko, dan Miko mengajaknya berbicara, maka ia hanya akan menjawabnya dengan kalimat lembut dan senyuman.

Yang pasti itu bukanlah apa yang dirasakannya.

Miko sendiri bingung, ia tahu jika Rachel jadi menjauhinya. Dan hal yang membuatnya makin bingung adalah, ia sendiri tak tahu apa yang menyebabkan perubahan sikap Rachel padanya.

Tidak. Rachel tidak cuek seperti dulu.

Gadis itu tetap akan menjawab setiap kata yang diucapkannya. Hanya saja, Miko merasa jika Rachel sedang menjauhi nya.

Maka dari itu, akhir-akhir ini dirinya lebih banyak berpikir, ada gerangan apa Rachel menjauhinya.

Bukannya saat obrolan kecil mereka saat itu telah menjawab semuanya. Jika ia ingin tetap lanjut dan memperjuangkan Rachel.

Apakah ucapannya saat itu kurang jelas? Atau ada kesalah pahaman di antara dirinya dan Rachel?

Ah, ia tak tahu.

"Chel!" Miko berteriak sambil melambaikan tangan kanannya ke arah Rachel yang ada jauh di depannya.

Kemudian Miko berlari kecil, menghampiri Rachel yang sejak mendengar panggilan dari Miko berhenti.

Rachel menatap Miko bingung. "Kenapa?"

Tangan Miko secara tiba-tiba menangkup kedua sisi pipi Rachel. Tentunya Rachel makin dibuat kebingungan dengan sikap Miko yang tiba-tiba seperti itu.

"K__kenapa?" Rachel gugup. Bagaimana tidak, perlakuan Miko ini benar-benar mirip seperti saat dimana dirinya masih bersama dengan cowok itu. Dan jujur saja, ia merasakan nostalgia.

Miko tersenyum lebar. "Pulang sekolah aku tunggu kamu di tempat biasa."

Setelahnya kedua tangan Miko yang tadinya menangkup kedua sisi pipi Rachel menurun. Senyuman lebarnya masih ketara di belahan bibir Miko.

Dan yah, Rachel mati-matian menahan rasa ingin teriaknya dan ia berharap wajahnya tak akan memerah saat ini.

"Ingat ya. Nanti waktu pulang sekolah, di tempat biasa."

Miko berbalik lalu berjalan santai menjauhi Rachel, tak ambil pusing jika orang yang tadi ia perlakukan semengejutkan itu sedang menahan debaran di jantungnya yang sedari tadi menggila.

Oke. Seharusnya mereka berdua lebih memerhatikan kondisi sekitarnya. Karena sepertinya mereka tidak sadar jika sedari tadi kedunya menjadi pusat perhatian siswa-siswa yang sedang berlalu lalang.

Mereka juga tak sadar, jika ketika Miko menangkup kedua pipi Rachel seluruh penghuni sekolah yang berkumpul di sekitar mereka juga ikut menahan teriakan gemas mereka.

Hell, sudah dibilang kan, jika banyak sekali murid yang men-shipper kan mereka berdua.

Jadi jangan heran dengan beberapa murid yang menggerombol sambil menjepret atau pun menvideo kejadian tadi.

"Shit! Rachel!!!"

Rachel menengok. Wajahnya total ketakutan. Ia melihat sosok itu. Mak lampir yang pastinya akan segera menginterogasi dirinya.


Tolong selamatkan hamba dari gangguan mahluk halus yang bernama Ninda. Amin. -Rachel.







Tbc

[A/N]
Hola¡ Akhirnya aing up:v
Ada yg nungguin??🙋🙋🙋

//krik..krik..

Oke sip. Tak apa:)

Sorry for typo/'s
Jangan lupa berikan vomment

See u next

Na_Vania

17-01-2020

BACK TO YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang