Aku yang Riweh!

30.8K 2.9K 55
                                    

Nyusun laporan bulanan - Udah,

Bikin jadwal untuk bulan depan - Selesai!

Bantu Uli nyusun ijin cuti mulai minggu ini - Kelar.

Yess!

Tinggal beberes, terus lanjut otw ke rumah Uli dan Raga untuk ikutan rangkaian acara tujuh bulanan.

Tepat hari ini, keluarga kecil yang sangat bahagia itu akan melangsungkan acara adat tujuh bulanan, Untuk menyambut kehadiran calon buah hati mereka.

Haduh, melihat teman dari jaman kuno sampai modern gini. Pacaran langgeng sekarang tinggal nunggu kelahiran buah hati, Kok agak iri yak!

Bahkan aku pacar aja belum punya.

Kurang sabar apalagi Tuhan,

Sudah hampir dua puluh tujuh tahun, teman-teman udah pada asyik gendong bayi. Ini kemana-mana masih aja setia sendiri.

Ya udah lah, nikmatin aja. Mungkin emang saatnya untuk mencintai diri sendiri kali ya.

Kelamaan ngedumel sampai nggak sadar Taxi sudah di depan mata.

"Pak, ke alamat jalan Pemuda Baru ya," Titahku.

"Siap mbak!" Jawab pak supir sembari melajukan kendaraannya.

Dua puluh menit membelah kemacetan jalan, akhirnya Taxi yang aku tumpangi sampai di depan rumah Uli dan Raga.

Setelah membayar, aku segera turun dan masuk ke rumah Uli

"Assallammualaikum!" Sapaku.

Ini pertama kalinya aku mengucap salam saat masuk ke rumah Uli.

Karna sekarang banyak keluarga dari pihak Raga maupun Uli yang pada kumpul.

Kan malu kalo gak ucap salam, Bakal gak sopan jadinya hhe.

Padahal Biasanya mah main nyelonong aja!

"Wa'alaikumsallam!" Jawab seluruh orang yang ada di dalam.

Aku duduk di dekat Uli.

"Sudah setengah acara dilewati tau Git, kamu kemana aja?"

"Yah, kan biasa Li. Jalanan macet parah!"

"Eh gimana ijin cutinya? Udah kamu buat kan Git?"

Aku mengangguk.

"Udah Li, tenang aja kamu. Semua udah beres, dan kamu tau, ijin cuti lima bulannya di acc sama pak Romlan."

Mata Uli berbinar-binar saat melihat ke arahku.

"Beneran Git??"

"Iyalah, udah aku rayu-rayu tuh manager kamu yang pelitnya amit-amit!"

"Wah hebat kamu Git," Sanjung Uli.

Aku terkekeh,

"Jelas lah, Gita!"

"Sombong amat sih, udah ngobrolnya? Kita mau lanjut tahap selanjutnya." Bisik Raga di belakangku.

"Iya-iya bawel!" Celetukku.

Raga tertawa geli,

"Selanjutnya tahap pemecahan kelapa Gading!" Ujar sang pembawa acara.

"Wah udah mau selesai ya Li?"

"Iya Git, udah dari tadi banget soalnya."

Di prosesi memecah kelapa ini, yang digunakan adalah jenis kelapa gading.

Sold Out!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang