4 : Payung

8.1K 1K 148
                                    

Canon tapi tidak 100% canon

.

Mohon maaf jika banyak kesalahan

.

SasuSaku fans stay away!

.

4 : Payung

.

.

Sasuke menatap sofanya dengan ekspresi masam.

Setelah dia mengetahui jika wangi di sofa ini sama dengan wangi yang dimiliki si Hyuuga, keinginannya untuk tidur di sofa langsung lenyap. Pasti Sakura pernah mengundang si Hyuuga itu untuk masuk ke apartemen ini dan menyuruhnya duduk di sofa. Pasti begitu.

Sudah berhari-hari Sasuke tidur di sofa, untuk malam ini dan seterusnya ia harus tidur di futon.

.

.

Sasuke membenci rutinitas yang ia jalani setiap hari. Bangun tidur, mempersiapkan diri, berangkat ke akademi, mengajar, lalu pulang. Ia membutuhkan sesuatu yang baru sebelum kebosanan mengambil alih kewarasannya dan membuatnya meledak. Ia tidak tahu sampai kapan ia akan menjalani profesinya ini. Kakashi tidak berkomentar apapun ketika Sasuke meminta agar ia bisa keluar dari akademi dan menjadi shinobi aktif.

Sudah berhari-hari Sasuke melewati jalanan ini ketika hendak pergi ke akademi, akan tetapi tatapan waspada dan penuh curiga selalu saja mengiringi setiap langkahnya. Ketika Sasuke tiba di persimpangan jalan, tanpa sengaja ia berpapasan dengan si Hyuuga dan dua orang rekannya. Melihat penampilan mereka, sudah jelas jika mereka bertiga hendak menjalankan misi.

Si Hyuuga itu melemparkan senyum pada Sasuke sambil menganggukkan kepalanya ketika Sasuke tanpa sengaja beradu pandang dengannya. Rambut gadis itu yang berwarna gelap seperti tinta nampak berkilau karena ditimpa cahaya mentari pagi. Sasuke kemudian memalingkan wajahnya sambil berpura-pura mengacuhkan si Hyuuga yang selalu saja muncul tanpa diharapkan.

Samar-samar Sasuke bisa mendengar pemuda dengan tato di wajahnya –mungkin seorang Inuzuka– mengeluarkan umpatan ketika melihat Sasuke berlalu pergi sambil mengabaikan si Hyuuga yang berusaha menyapanya.

Jika si Hyuuga itu mengira Sasuke akan mulai bersikap ramah padanya maka perkiraannya itu salah besar. Untuk apa Sasuke ramah padanya? Mereka berdua bukanlah teman. Seharusnya si Inuzuka itu mengumpat pada rekannya yang begitu bodoh karena memberikan keramahan pada orang yang tidak menginginkannya.

Jika ada saksi mata yang berani mengatakan jika seorang Uchiha Sasuke menatap punggung Hyuuga Hinata yang berjalan menjauh, maka Sasuke akan langsung menghadiahkan chidori tepat di lidah orang yang telah mengucapkan itu!

Untuk apa ia menatap Hyuuga Hinata?! Matanya tanpa sengaja melirik ke arah itu, oke?! Ia sama sekali tidak berniat menatapnya atau apapun itu!

.

.

Jumlah murid yang saat ini hadir di kelasnya sebanyak 15 orang.

Sasuke hanya memasang wajah datar saat mengetahui jumlah anak didiknya semakin lama semakin menyusut. Sasuke kemarin mendelik pada bocah Akimichi yang mengunyah keripiknya dengan terlalu keras, dan kini bocah itu langsung membolos. Apakah mental bocah itu sama seperti keripik? Langsung pecah meski hanya diinjak sedikit saja.

Ketika kelas telah selesai, Sasuke kembali berhadapan dengan sensei berambut pirang yang pernah berbicara dengannya dulu. Pria itu tidak menjelaskan apapun, dia langsung meminta Sasuke untuk pergi ke ruangan kepala Akademi karena saat ini Hokage, beberapa tetua Konoha dan yang lainnya telah menanti Sasuke.

Momiji - もみじTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang