21 : Undangan

9K 1K 180
                                    

21 : Undangan

.

.

"Cinta dan persahabatan... mana yang lebih penting bagimu?"

Si cantik Ino Yamanaka yang tengah menyelesaikan karangan bunga pesanan pelanggannya berhenti sejenak dari pekerjaannya. Mata birunya yang jernih penuh dengan tanya.

"Kenapa tiba-tiba menanyakan pertanyaan semacam itu? Apa kau sedang terjebak dilema?"

"Hanya penasaran saja." Sakura pura-pura bersikap cuek sambil mengamati bunga lily segar dihadapannya. Toko bunga milik Ino selalu menjadi tempat pilihannya ketika sedang stress. Beraneka macam bunga yang cantik selalu berhasil menyegarkan pikirannya.

"Cinta dan persahabatan ya..." Ino tersenyum. "Keduanya sangat penting bagiku."

Tentu saja Sakura tahu keduanya sangat penting! Tapi saat cintamu direbut oleh sahabat dekatmu...

"Hey Ino, apa kau masih mengingat perkelahian kita saat masih di akademi dulu karena Sasuke?"

Dulu Sakura juga pernah hampir kehilangan persahabatan dengan Ino gara-gara mereka berdua menyukai Sasuke.

Ino memutar bola matanya. "Mana mungkin aku lupa. Dulu kita masih lugu dan bodoh. Setelah kupikir-pikir lagi, situasi dulu sangatlah lucu dan menggelikan. Kita bertengkar dan bersaing demi Sasuke, kita bahkan sempat berhenti bersahabat. Namun Sasuke tidak tahu dan tidak peduli. Rasanya semua pertengkaran itu menjadi... sia-sia dan tak berguna."

Sakura terdiam.

"Sebelum terlibat pertengkaran dan perselisihan dalam hal asmara, mungkin sebaiknya harus dipikirkan terlebih dulu perasaan dari orang yang kita sukai." Ino kembali merangkai bunga tanpa melihat ekspresi di wajah Sakura saat ini. "Untuk apa berkelahi bila pada akhirnya orang yang kita sukai itu justru tidak menyukai kita. Sia-sia bukan? Kita tidak bisa mendapatkan hati yang sudah diberikan pada orang lain."

Sia-sia?

Seandainya Sakura kembali bersaing dengan Hinata demi memperebutkan Sasuke... apakah hasilnya juga akan sia-sia?

Tanpa perlu berpikir keras, Sakura sudah menemukan jawabannya.

Ya.

Apapun yang Sakura lakukan, hasilnya akan sia-sia.

Karena sejak awal Sakura sudah kalah.

Karena sejak awal Sasuke sudah memberikan hatinya pada orang lain.

.

.

Tidak ada yang mengira seorang Shikamaru Nara yang pemalas akan menjadi yang pertama kali menikah diantara teman-teman sebayanya.

Mengejutkan bukan? Si pemalas Shika? Menikah?

Tapi ketika Ino mengeluarkan teori yang melandasi alasan Shikamaru cepat menikahi Temari dikarenakan 'berpacaran itu merepotkan' langsung banyak yang mendukung teori itu. Bahkan ada juga teori yang menyebut jika Shikamaru terlalu malas mengurusi dirinya sendiri sehingga dia butuh seorang istri untuk membersihkan rumah, mencuci baju, menyiapkan makanan, dan mengurus keperluan hariannya.....

Entah kenapa banyak orang merasa iba dengan Temari.

Apapun niat Shikamaru, yang jelas pernikahan adalah hal yang membahagiakan dan harus dirayakan dengan meriah. Naruto bahkan sudah sibuk berkeliling ke setiap pelosok Konoha demi mencari hadiah yang sesuai untuk calon pasangan pengantin itu. Sasuke harus merelakan dirinya diseret Naruto kemana-mana karena nampaknya si kuning itu butuh 'saran dan nasehat' mengenai hadiah apa yang harus dia beli.

Momiji - もみじWhere stories live. Discover now