5 : Kari

8K 1.1K 157
                                    

Canon tapi tidak 100% canon

.

Mohon maaf jika banyak kesalahan

.

SasuSaku fans stay away!

.

5 : Kari

.

.

Selama seminggu ini Hinata tidak bertemu dan tidak mau bertemu dengan Uchiha Sasuke. Kemanapun Hinata pergi, ia selalu ekstra waspada agar tidak berpapasan dengan Uchiha Sasuke. Bahkan terkadang ia mengaktifkan byakugan untuk memastikan jika keadaan sekelilingnya bebas dari kehadiran Uchiha Sasuke.

Terkadang Hinata merasa perilakunya ini sangat berlebihan. Tapi mau bagaimana lagi?! Ia tidak siap bertemu dengan Uchiha Sasuke!

Setiap kali Hinata melihat pantulan wajahnya di cermin, ia akan teringat pada 'insiden payung' yang membuat dirinya luar biasa malu. Setelah menghapus riasannya hingga bersih dengan menggunakan air hujan, Hinata kembali ke kediaman Hyuuga dengan tubuh basah kuyup dan payung merah di tangan. Untunglah saat itu tidak ada yang memergokinya. Hinata tidak tahu harus menjawab apa seandainya ada yang bertanya mengapa tubuhnya basah meskipun telah memakai payung.

Seringkali Hinata berpikir mengenai apa yang dipikirkan oleh Uchiha Sasuke. Apakah pemuda itu diam-diam menertawakan Hinata? Apakah pemuda itu mengejek penampilannya? Lalu mengenai payung itu... apa maksud Uchiha Sasuke melakukan itu? Apakah karena kasihan? Mengapa dia rela memberikan payungnya pada Hinata dan membiarkan dirinya sendiri kehujanan?

Berbicara mengenai payung...

Hinata menatap payung merah yang ia simpan di kamarnya dengan perasaan muram. Bagaimanapun juga payung ini adalah payung milik Sasuke. Hinata memiliki kewajiban untuk mengembalikannya dan juga berterima kasih karena Sasuke telah mau meminjamkannya. Tapi... tapi...

Ia akan memikirkan mengenai masalah ini nanti. Saat ini ia harus pergi mengunjungi Sakura.

Kini Sakura dan Hinata sering bertemu di sela-sela kesibukan mereka untuk memasak bersama, atau lebih tepatnya Sakura meminta untuk diajari memasak. Hinata tidak keberatan dengan itu, memasak adalah hobinya. Mereka berdua selalu memasak di dapur Sakura, mustahil mereka bisa menggunakan dapur Hyuuga dengan sesuka hati mereka.

Sakura mengepal-ngepal onigiri ditangannya dengan perasaan gemas sambil mencurahkan isi hatinya pada Hinata. "Aku benar-benar tidak mengerti, Hinata. Apakah usahaku masih belum cukup? Aku selalu berusaha menjadi perempuan yang bisa merawatnya dan memenuhi semua kebutuhannya. Aku selalu mencoba bersikap perhatian dan pengertian padanya. Aku sudah memberikan berbagai tanda padanya jika aku ingin bersamanya! Aku bahkan sudah mengatakan secara langsung jika aku ingin memasak untuknya di sepanjang sisa hidupku! Dia tidak memberikan respon apapun selain hm yang tidak kumengerti artinya." Sakura lalu membanting onigiri itu ke atas meja.

Hinata merasa iba pada onigiri yang kini sudah tidak berbentuk akibat dianiaya oleh tangan Sakura. Selama ini Hinata selalu iri pada Sakura dan semua kelebihannya. Tapi siapa sangka gadis sesempurna Sakura juga memiliki masalah dalam bidang percintaan.

"Hey Hinata... menurutmu apakah Sasuke-kun belum menyadari jika aku memiliki keinginan untuk bisa bersamanya?"

Tangan Hinata yang sedang mengepal-ngepal onigiri terhenti. Sasuke bukanlah orang yang bebal dan bodoh, Hinata yakin akan hal itu. "Sakura-san, menurutku..." Hinata berbicara dengan ragu-ragu. "Uchiha-san sudah mengetahui keinginanmu. Hanya saja dia... ragu dan masih belum siap."

Momiji - もみじTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang