13. Am I Who?

4K 576 259
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Like An Illusion © RiuDarkBlue21

Warning: AU, OOC (cool Naruto), typo, saya tekankan kembali! Bahwa ini adalah inspirasi saya! Nggak ngejiplak siapapun kecuali karakternya!

🍋🍋🍋

"Aku tidak menyangka kau akan kembali."

Sakura tertawa kecil, ia meminum jus dihadapannya. "Aku juga tidak menyangka akan kembali lagi." Ia melirik ke arah Naruto yang tampak diam saja. Apa pemuda itu masih marah padanya?

"Naruto?"

Naruto berkedip, ia menoleh dengan wajah sedikit kaget. "Iya?"

"Kau tidak senang ya, aku kembali?"

Naruto diam, ia menatap emerald Sakura. Sapphire birunya beralih kepada sahabatnya yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sai dengan snack begitupun dengan Kiba, Shikamaru yang bersandar di kursi kantin, dan Sasuke dengan ponsel digenggamnya.

Ia mengalihkan tatapannya pada Sakura. Gadis yang ia tunggu sejak saat itu. Naruto tersenyum, gigi putihnya sedikit terlihat. "Aku senang, kau dari dulu bagian dari kami."

"Ngomong-ngomong—" Kiba menggantungkan ucapannya, ia memasukkan satu keripik kentang lalu menelannya. "Kapan kau ke Jepang?"

Ah, Naruto baru ingat. Kenapa Sakura bisa ke sekolah mereka, setahunya gadis itu di Los Angeles.

"Oh, itu. Aku pindah."

"Kapan?" Sai tersenyum aneh.

"Kemarin, kau tidak lihat Sai. Aku pakai seragam kalian?"

Semua mata menatap Sakura. Namun hanya Naruto saja yang berwajah kaget. Kenapa ia tidak sadar Sakura memakai seragam mereka?

Kiba tertawa. Ia menepuk tangannya. "Wow! Selamat. Kita sekelas?"

"Tentu saja."

"Apa?!"

Semua menatap ke arah Naruto, pemuda itu memelototkan matanya menatap Sakura dengan horor.

Alis Sakura berkerut, ia tidak suka di tatap seperti itu. "Apa ada masalah, hah?"

Naruto menggeleng. "Tidak, aku hanya senang."

"Baguslah." Si gadis tersenyum.

Sapphire Naruto menatap ke luar kantin, ini sudah jam pulang. Jadi sekolah tidak begitu ramai. Satu helaan napas ia keluarkan, entah kenapa hari ini Naruto seperti kehilangan sesuatu.

Apa uang? Naruto menggeleng. Dompetnya dibawa bahkan isinya penuh. Kunci motor? Tidak. Tidak. Itu ada di saku celananya. Ah, Naruto ingat! Kemarin jam segini ia sedang bersama Hinata di restoran.

"Hinata ...."

"Kau memanggilku?"

Naruto menoleh, ia menatap Sakura yang ada di sebelahnya. "Iya, aku memanggilmu." Naruto mengangguk, padahal ia sedang berbohong. Shikamaru saja yang mengantuk sampai menoleh, pasti pemuda itu mendengar apa yang ia gumamkan. "Kau betah di LA?"

Like An Illusion ✔Where stories live. Discover now