"Jungoo, lu punya pacar?" Tanya jungkook saat mereka sedang sarapan.
"Pacarku justin bieber" jawab jungoo sambil memakan nasi gorengnya.
"Serius bego! Lu ada pacar?"
"Enggak punyaa jungkook!"
"Kenapa gak punya?"
"Yaa kenapa emangnya? Suka suka aku dong mau pacaran apa engga"
"Terus cowo semalem siapaa?" Tanya jungkook yang membuat jungoo menghentikan suapannya.
"Apaa si semalem aku dirumah"
"Mau boong? Jelas jelas lu keluar main kan? Gua bilang apa, dirumah aja kenapa ngeyel banget si?"
"Kenapa si kalo aku main? Ribet kamuu aja main sesukanya, aku lohh punya temen jugaa!" Jungoo banting sendoknya dan langsung bangun meninggalkan dapur.
"Jungoo makanan lu belum abis, cepetan mau kuliah juga gak usah kaya anak kecil ngambek ngambekan! Gua gak tanggung jawab kalo maag lu kambuh tar" ucap jungkook yang tak mendapat jawaban.
Jungoo kalo udah ngambek pasti masuk kamar dan gak mau ngomong sama jungkook kecuali kepepet dia baru akan ajak ngomong.
Jungkook menghela nafas sambil menghentikan acara makannya. Ia menatap pintu kamar yang tertutup.
"Jung, gua larang lu main malem bukan tanpa alesan. Gua cuma gak mau kejadian dulu keulang lagi dan gua gak mau liat lu nangis berhari hari, karna itu juga bikin gua sakit. Gua takut gak bisa jaga lu, tolong ngertiin sedikit" teriak jungkook sambil mengepalkan tangannya.
"Sekarang aku udah gede jungkook! Aku tau harus ngapain, lagian aku keluar sama orang yang jelas. Dia suka sama aku jadi gak mungkin jahatin aku" sahut jungoo dari dalam kamar.
"Lu gak tau dia baik atau jahat, orang lagi pdkt yaa gitu baik baikin lu"
"Tapi dia beda jungkook!"
"Beda apanya?"
"Pokoknya beda! Dia jagain aku"
"Ck! Terserah deh, udah buruan keluar gua ada kelas pagi dan lu juga ada kelas pagi" jungkook mendang meja karna kesal.
"Pergi aja duluan, aku dijemput gak mau sama kamu ! Marah pokoknyaa" sahut jungoo dari dalam.
"Siapa yang jemput lu? Orang aneh semalem?"
"Dia gak aneh jungkook! Dari pada kamu urusin aku mending urusin aja dirimu sendiri yang urakan gak jelas, dari pada kamu jagain aku mending jaga dirimu sendiri"
Jungkook diem sambil menatap pintu yang masih tertutup. Jungkook emang cuek dan nakal, tapi dia termasuk siswa berprestasi, nilainya bahkan selalu bagus di jurusannya. Gaya berpakaiannya memang jauh berbeda dengan jungoo, tapi urakan? Seberantakan itu kah ia dimata orang orang? Bahkan dimata saudaranya sendiri.
Jungkook sebenernya masa bodo sama ucapan orang tentangnya, lebih sering gak perduli dan milih tutup kuping sama omongan omongan gak jelas tentangnya. Tapi kali ini beda, saat saudaranya sendiri yang berkata begitu ia sangat kesal sekaligus sedih. Jungoo gak pernah ngomong begitu sama dia, sekalipun bercanda ia tak akan mengatakan sesuatu yang menusuk tepat dihati saudara kembarnya sendiri.
Tanpa mengatakan apa apa jungkook mengambil tasnya serampangan, mengambil kunci mobil dan menutup pintu sangat kencang sampai jungoo kaget.
Saat keluar dari parkiran, jungkook langsung menancap gas nya dan berubah haluan tidak jadi ke kampus dan pergi ntah kemana dengan ponsel yang tertinggal dimeja ruang makan. Ada panggilan tak terjawab dari seseorang yang terbaikan begitu saja.
Whyyy kenapaa aaaaaa 😱
Apasi gajelas akuu:(
