perbedaan sifat

6.1K 1K 117
                                    

Kini jungkook berada di apartemen jimin, taehyung sempat mengantarnya sampai depan gedung. Memberikan satu ciuman sebelum ia pergi kerumah jungoo untuk mengajaknya pergi karna sudah ada janji.

"Ini namanya tv yang nonton kamu, bukan kamu yang nonton tv" ucap jimin mengagetkan jungkook.

"Tumben udah pulang?" Tanya jungkook sambil menatap jimin yang kini duduk disampingnya.

"Kangen kamu soalnya, maaf semalem pasti kamu gak nyaman disana ya makanya pergi?"

"Aku yang minta maaf. Aku bosen dan kamu juga sibuk sama temen temen mu terus ketemu bambam dan yaudah pergi bareng deh"

Lagi, bohong nya lancar.

"Gapapa, yang penting kamu gapapa. Aku cuma takut kamu mabuk semalem terus dibawa sama orang gak jelas"

Jungkook masuk kedalam pelukan jimin, rasa bersalah berkumpul dibenaknya. Apa seharusnya ia tak melakukan ini? Jimin sudah memberikan segalanya dan berkorban banyak untuknya, apa mendua sebagai imbalan atas semua yang jimin lakukan itu pantas?

"Hey, kenapa?" Tanya jimin sambil ketawa karna tak biasanya jungkook menempelinya selengket ini.

"Mau peluk, gak boleh yaa?"

"Boleh banget apa si yang enggak buat sayang nya jimin yang satu ini."

Dan sore itu jungkook habiskan dengan berduan jimin, menebus rasa bersalahnya karna semalam meninggalkannya.



Jungkook pulang sekitar pukul 8 malam diantar jimin sampai masuk kedalam apartemen, disana ada taehyung dan jungoo yang sedang bercanda.

Jimin merangkul jungkook dengan erat sambil menghampiri keduanya.

"Bagus yaa bolos kampus taunya disini" ucap jimin sambil ketawa dan taehyung melirik sekilas jungkook yang tampak biasa saja.

"Loh kak taehyung bolos?" Tanya jungoo.

"Iyaa jung, marahin tuhh" ucap jimin.

"Ish kakak ! Kakak bilang gak ada jadwal kuliah hari ini gimana si? Tau gitu aku suruh kakak pulang ajaa." Jungoo cemberut dan taehyung tak tahan untuk mencubit pipinya membuat jungoo meringis sakit.

"Iyaa maaf gak lagi lagi bolos deh kakak janji" ucap taehyung dengan cengiran kotaknya.

Setelahnya jungkook dan jimin bergabung, ikut mengobrol dan tak lama jimin pamit pulang sementara taehyung masih disini. Jungoo duduk disamping taehyung sambil menonton tv matanya mulai mengantuk dan jungkook yang duduk disebelah taehyung juga mengantuk.

Taehyung melirik jungoo yang memeluk bantalan sofa, tertidur dengan dengkuran halus. Ia tersenyum menatap jungoo dan kemudian mengusap kepalanya dengan sayang.

Jungkook menyenderkan kepalanya dibahu taehyung, menyamkan diri karna melirik jungoo yang tertidur dengan bantal sofa yang dipeluk menjadi penghalang antara ia dan taehyung. Sedangkan jungkook duduk merapat dengan tangan taehyung yang merangkul pinggangnya.

Taehyung tersenyum. Ia benar benar bahagia bisa memiliki keduanya, walaupun jungoo belum memberikan kepastian tapi jungkook sudah pasti bersamanya.

"Pindah ke kamar sana kalo ngantuk, nanti gua pindahin jungoo sekalian." Bisik taehyung sambil mencium kening jungkook yang nampak cuek.

"Ntar aja, pindahin jungoo aja sana" balas jungkook yang masih menonton walaupun matanya sayu mengantuk.

Dan taehyung yang melihat jungoo tak nyaman tidurnya karna posisi duduk pun bangun, mengangkatnya kedalam gendongan dan membawanya kedalam kamar. Menyelimutinya dan mengusap keningnya yang berkeringat, ia ingin memberikan ciuman selamat tidur namun ragu jadi taehyung hanya mengusap kepalanya dengan sayang dan kemudian menutup pintu dengan pelan.

Taehyung menghampiri Jungkook yang masih menonton, ia terkekeh pelan saat jungkook mengucek matanya dan menguap.

"Dibilang tidur sanaa" ucap taehyung sambil duduk disamping jungkook.

Tangannya membawa jungkook kedalam dekapannya, sedangkan jungkook menyamankan diri di dada taehyung. Pelukan taehyung itu hangat ternyata dan jungkook menyukainya.

"Ngapain aja tadi sama jimin lama banget sampe malem"

"Di apartemen doang"

"Iyaa ngapain?"

"Yaa ngapain aja"

"Gua cemburu boleh?"

Dan jungkook langsung menatap taehyung, menyerngitkan dahinya. Sementara taehyung menatap jungkook serius.

"Cemburu?" Tanya jungkook ulang.

"Iyaa, cemburu."

Jungkook tersenyum sambil membawa tangannya ketengkuk taehyung, mengusapnya pelan dan taehyung mencondongkan tubuhnya hingga jungkook semakin mundur dan akhirnya ia tiduran dengan taehyung yang diatasnya. Masih saling menatap.

"Kenapa senyum? Gua serius jungkook, gua cemburu."

"Coba bilang lagi"

Taehyung menghembuskan nafasnya kasar membuat jungkook tertawa pelan.

"Gua cemburu sialan, jangan lama lama sama jimin nya kan gua juga pengen sama lu"

Dan setelah mengatakan itu jungkook menarik tengkuk taehyung hingga bibir keduanya bertemu, saling melumat dalam. Tak perduli saliva mereka bercampur, taehyung dan jungkook menikmatinya.

Jungkook merasakan senang saat taehyung mengatakan cemburu, jimin tak pernah segamplang ini mengatakan ia cemburu. Bahkan harus dibujuk dulu baru bilang cemburu, dilain waktu hanya jungkook yang sering mengatakannya sedangkan jimin hanya diam saat cemburu dan sifatnya akan berubah menjadi menyebalkan karna cemburu. Tapi taehyung langsung mengatakan dengan jelas saat ia merasa cemburu.

Ah, mulai membandingkan ya. Beda nya mulai terasa.




Panass banget hawa nya yhaa hari ini, mendung tapi panas tapi mendung. Kapan hujan siiii 😤

Twinie JeonWhere stories live. Discover now