gak tau

5.6K 900 72
                                    

"Jungkook, udah lu mabuk sialan" bambam mengingati saat melihat jungkook sepertinya mabuk karna minum terlalu banyak.

"Apaa si, gua gak mabuk. Siniin botolnyaa" jawab jungkook dengan mata yang sudah merah.

"Jung, lu kenapa si? Ada masalah? Cerita sama gua jangan begini"

"Gak ada masalah. Satu satunya pembawa masalaah itu gua hehee"

"Susah ngajak ngomong kalo lagi begini, ayoo pulang"

"Gak punya rumah buat pulangg" jungkook ambruk diatas meja bar. Kepala nya pusing.

"Uhh pusingg" rancaunya.

"Gimana gak pusing lu minum banyak amat, jungoo pasti udah tidur jam segini" bambam mengecek jam ditangannya, pukul 2 malam.

"Pulang sama gua yaa?"

"Gak mauu"

"Jungkook pliss, nurut cobaa." Bambam memapah tubuh jungkook sambil berjalan namun lagi lagi jungkook berontak.

"Gak mauu pulaanggg denger gaak?" Jungkook nangis dan bambam kaget.

"Jung—  "

"Gak mau pulang hikss  .    . "

Bambam bingung gimana bawa pulang jungkook sedangkan ini udah malem banget, jungkook keliatan seperti lagi ada masalah tapi ia tak menceritakannya pada bambam.

Bambam tersentak kaget saat bahunya ditepuk, ia menatap orang didepannya. Tak mengenali sosoknya.

"Itu jungkook?" Tanya orang tersebut sambil menunjuk jungkook yang sedang merancau gak jelas.

"Iya" jawab bambam.

"Biar gua yang bawa pulang"

"Lu siapa? Gak usah macem macem sama temen gua"

"Jungkook kenal gua,"

Bambam menggoyangkan bahu jungkook yang membuat jungkook menoleh sambil berdecak kesal, ia menatap bambam sebal dan kemudian menatap orang didepannya.

"Apa itu malaikat maut?" Jungkook total kacau. Pikirannya dikuasai oleh alkohol.

"Jungkook, ini gua min yoongi."

"Huhh, min yoongi? Ah, temen si brengsek taehyung yaa?" Jungkook tertawa hingga membuat bambam dan yoongi terheran heran.

"Jungkook kenal gua, jadi jangan khawatir. Gua yang bawa pulang jungkook." Ucap yoongi sambil merangkul jungkook.

"Oke. Tolong bawa dia pulang, kalo emang jungoo susah dibangunin karna ini udah jam 2 jangan bawa jungkook ketempat aneh aneh yaa." Bambam khawatir sama sahabatnya ini.

"Tenang aja jungkook aman sama gua. Bisa bantu bawa dia ke mobil gua?"

Setelah menganggukan kepalanya, bambam membantu yoongi membawa jungkook yang sudah teler. Dengan susah payah tentunya karna sesekali jungkook mengerang protes tapi akhirnya berhasil masuk kedalam mobil yoongi.

Yoongi membuka ponsel jungkook untuk menghubungi seseorang.





Jungkook terbangun dengan kepala pusing dan perut seperti di kuras, ia terjatuh dari tempat tidur dan merangkak menuju toilet. Ia memuntahkan isi perutnya yang bergejolak,

"Hey, udah bangun? Muntahin semuanya"

Anehnya jungkook mendengar suara jimin, ia masih memuntahkan isi perutnya lagi.

"Udah?" Tanya jimin dengan lembut dan jungkook menganggukan kepalanya.

Jimin membasuh wajah jungkook yang terlihat pucat dan memapahnya kembali ke tempat tidur. Jungkook menatap jimin yang mengusap kepalanya dengan sayang, tunggu—  kenapa jimin? Kenapa ada jimin disini. Semalam kan ia di club bersama bambam dan ia minum banyak lalu lupa.

"Makan dulu,"

Jungkook menatap heran kearah taehyung yang membawa nampan berisi bubur dan sup serta segelas jus.

Apa apaan ini, kenapa ada taehyung dan jimin? Lagi pula dimana ia? Ini bukan kamar jimin atau pun kamar taehyung.

"Tuh, makan duluu biar gak lemes."kata jimin.

Taehyung duduk di sisi ranjang sebelah kanan dan jimin ada disebelah kirinya, ia menatap taehyung tak suka. Ia masih ingat bagaimana taehyung mengusirnya dan mengatakan hal yang paling menyakitkan menurut jungkook.

"Jungkook, makan." Kata taehyung yang tak mendapat jawaban.

"Hey, makan itu." Jimin mencolek pipi jungkook.

Dibanding taehyung, jimin lebih mengerti bagaimana cara bersikap yang baik saat memutuskan suatu hubungan. Jungkook memalingkan wajahnya dari taehyung dan membelakanginya membuat jimin dan taehyung saling bertatapan.

Jimin menghela nafasnya, ia berjongkok didepan wajah jungkook. Tersenyum seperti biasa.

"Aku tinggal ya, aku diluar. Kalo butuh panggil aja" ucap jimin sebelum akhirnya ia keluar membiarkan Jungkook dan taehyung didalam berdua.

"Jungkook, " panggil taehyung yang masih tak mendapat jawaban.

"Denger, ini gak kaya yang lu bayangin." Ucap taehyung yang terdengar frustasi.

"Apa?" Tanya jungkook sambil menatap taehyung.

"Gua gak maksud bilang begitu semalem, gua cuma—  gak tau jungkook, gua gak tau harus gimana." Taehyung frustasi ia tak bisa menyusun kata kata dengan baik.

"Gua harap lu ngerti gimana posisi gua, denger jimin yang minta gua buat jaga lu dan tau tau lu diputusin jimin gua ngerasa bukan sahabat yang baik. Gua gak tau harus apa karna ini gak pernah terlintas dipikiran gua, gua sayang lu jungkook bukan jungoo. Gua bilang begitu biar lu jauhin gua dan kalian bisa balikan lagi tapi ternyata gua gak bisa lepasin lu, maaf buat semalem. Gua gak tau harus gimana sekarang."

Jungkook terdiam dengan taehyung yang menunduk, mereka sama sama kacau gak tau harus bersikap gimana. Taehyung hanya bingung bagaimana harus bersikap, sementara jungkook terlanjur kecewa dengan perkataan taehyung.





Gak tau harus kasih judul apa
Disini hujan, apa disana hujan?
Jangan lupa makan yaa

Hujan
Bawa
Kenangan
Emang
Iya?

Twinie JeonWhere stories live. Discover now