lepas?

5.4K 903 97
                                    

Taehyung tak sengaja bertemu jungoo setelah sekian lama menghindar untuk mengobati patah hatinya, ia menolong jungoo yang terjatuh dari tangga lalu membawanya ke uks.

Jungoo diam sambil sesekali meringis kesakitan saat kakinya yang terkilir diobati oleh taehyung.

"Kakㅡ  sakitt, pelan pelann" ucap jungoo sambil meremat hoodie taehyung.

"Ini pelan dek. Makanya kamu kalo jalan yang hati hati dong, ngapain si buru buru? Liat jadi jatoh kan" taehyung mengomel dan jungoo menjadi cemberut.

"Akuu mau samperin jungkook, buku dia kebawa sama aku dan dia ada kelas sekarang. Makanya aku buru buruu kak"

"Telfon aja jungkook suruh kesini, kamu jangan kemana mana kakinya masih sakit kan?"

Dan jungoo pun mengangguk sambil mengiriminya pesan, ia tak menelfon jungkook kalna takut suaranya menjadi gugup saat dekat taehyung. Pertemuan pertama mereka setelah sesi penolakan malam itu.

Tak lama kemudian jungkook masuk kedalam uks dengan nafas memburu, ia mendorong taehyung menjauh yang hampir aja nabrak meja tapi untungnya taehyung dengan sigap menghindar sambil elus dada. Kasar amat si.

"Lu kenapa anjir? Astaga jungoo bisa gak si jangan bikin gua jantungan, ada luka lain?" Tanya jungkook sambil menatap jungoo khawatir.

"Ishh, jungkook ! Aku cuma jatuh dari tangga, kakinya doang yang sakit tapi kak taehyung udah obatin lihaatt" jungoo menunjuk kakinya yang sudah diobatin sambil tersenyum lebar.

Jungkook menghembuskan nafasnya pelan, syukur deh kalo jungoo gapapa. Ia pun mengusak rambut jungoo yang mendapat plototan sebal dari jungoo karna rambutnya jadi berantakan.

"Rambutku berantakan jungkook !"

Jungkook hanya tersenyum dan ia menatap taehyung yang sejak tadi memperhatikan keduanya, pesona jeon bersaudara memang tak bisa dibantah yhaa.

"Makasih." Ucap jungkook yang membuat taehyung menatap heran.

"Buat?" Tanya taehyung sambil menaikan alisnya.

"Buat tolong jungoo"

Dan taehyung tertawa sambil mengusak rambut jungkook sayang, membuat jungoo terheran heran sejak kapan keduanya akur dan seperti dekat?

"Sama sama" balas taehyung.

"Ini buku kamu, kebawa sama akuu maaf. Aku kira buku kuu" jungoo mengeluarkan buku paket jungkook.

Jungkook mengambilnya dan memasukannya kedalam tas, ia mendengus pelan.

"Makanya dari semalem gua bilang siapin bukuu jangan pas mau berangkat baru siapin,"

"Maaf ishh ! Aku kan semalem lagi nonton film seruu tanggung"

"Dan abis itu ketiduran di sofa, bikin gua susah angkat badan lu yang gendut itu."

"Akuu gak gendut jungkook ! Badan kita sama beratnya, males ahh. Sana kamu masuk kelas aku mau marah aja sama kamuu"

"Marah aja sana, tunggu di uks sampe gua dateng. Kelas gua bentar lagi mulai."

"Gak mauu, gak suka sendirian di uks takuut"

Jungkook menghela nafasnya lagi,

"Ehh rame amat ada apaan?" Tanya mingyu yang datang dengan wajah pucat.

"Gyuu ! Kamu sakit?" Tanya jungoo sambil menatap mingyu yang tertawa.

"Sedikit pusing, mau cari obat pereda pusing makanya kesini. Hai jungkook, eh bang taehyung haloo"

"Mingyu, lu ada kelas habis ini?" Tanya jungkook.

"Gak ada. Ini kelas terakhir gua, mungkin gua balik nanti kepala masih berat"

"Ohh. Tunggu disini sampe gua selesai kelas jung, ada mingyu tuh jadi lu gak sendirian."

"Loh jungoo kenapa?"

"Jatoh dari tangga. Titip ya ming sampe gua selesai kelas, gua cabut dulu."

Dan jungkook pun keluar uks sambil berlari, dosen killer hari ini telat sedikit aja kena hukum suruh nulis rangkuman dikertas. Semoga aja belum masuk jadi jungkook aman.

Tak lama taehyung keluar dari uks setelah memastikan jungoo aman dan sudah ada yang temani. Tadi dia mau ke kantin karna laper dan ternyata malah ketemu jungoo, acara makan nya ketunda kan.

Taehyung hendak memutar arah saat berpapasan dengan jimin, tapi jimin lebih dulu tertawa dan menarik baju belakangnya.

"Mau kemana si, udah kaya liat rentenir lu kabur terus. Ngopi lah ayoo" ucap jimin sambil menarik taehyung kini diam pasrah.

Obrolan pertama mereka setelah kejadian di club, taehyung memang menghindari jimin sengaja dan seperti nya kali ini jimin harus menyelesaikan masalah mereka. Memangnya mau sampai kapan mereka terus berdiam seperti ini? Bagaimana pun mereka ini sahabat.

Setelah keduanya memesan makanan, taehyung langsung melahap makanannya karna memang ia lapar dan jimin hanya memesan makanan ringan dan segelas ice coffe.

"Belom makan berapa hari bos?" Ledek jimin.

"Laper" jawab taehyung singkat.

"Gimana, lancar?"

"Apanya lancar?"

"Hubungan lu sama jungkook, lancar?"

"Uhuukㅡ  ! " taehyung tersedak dan buru buru minum.

Jimin tertawa sambil mengusak rambut taehyung, "pelan dong, gak bakal gua minta makanan lu" kata jimin dengan santainya.

"Jim, sehat?" Tanya taehyung dengan heran dan seketika jimin menatap taehyung dengan serius.

"Sehat," jimin mengeluarkan rokoknya kemudian menyalakannya.

"Gua rasa jungkook lebih bahagia sama lu tae, akhir akhir ini dia lebih banyak senyum. Keliatan semangat dan itu karna lu"

"Jimㅡ  "

"Lu mau kan jaga dia buat gua?"

Taehyung membanting sendoknya, bagaimana pun jimin sahabatnya dan ia jelas paham arah pembicaraannya. Sebesar apa pun keinginnya memiliki jungkook namun bukan begini caranya, walau ia salah sejak awal.

"Ngomong apa si lu? Jungkook pacar lu ngapain suruh gua yang jagain?"

Jimin ketawa namun keliatan sedih, "ayolah, jangan muna. Dia masih jadi pacar lu juga kan? Santai, gua gak bakal marah tae. Selagi lu perlakuin dia dengan baik dan bikin jungkook bahagia, gua bakal ikhlas lepasinnya. Mungkin emang bahagianya jungkook itu lu sekarang" jelas jimin.

Taehyung bungkam. Rasa laparnya hilang seketika, ia menatap mata jimin yang sendu. Terlihat jelas kesedihan yang tak jimin utarakan.

"Gua cuma minta, disaat gua kasih lu kesempatan buat milikin dia secara terang terangan bukan sembunyi sembunyi, lu jangan sakitin dia atau bikin dia nangis. Kalo sampe gua liat dia nangis gara gara lu, gua gak segan buat kasih satu bogeman ke muka lu itu."

"Jim, gak gini sialan. Lu mau lepasin jungkook buat gua? Gak. Dia punya lu"

"Dia mungkin punya gua, dulu. Tapi semenjak ada lu cinta udah dibagi. Udahlah, gak akan ada yang beda dari kita. Gua tetep sahabat lu dan jungkook tetep adik buat gua sama hal nya kaya jungoo. Mungkin gua cuma ditakdirin buat jadi sosok kakak dan gak lebih. Gua duluan yaa, ada janji sama bang hoseok. Makan diabisin gua yang bayar nihh" jimin ketawa sambil bangun dan berjalan keluar kantin.

Taehyung diam seribu bahasa, perasaannya kaya campur aduk. Bahkan makanan didepannya dia tatap dengan malas. Apa yang akan ia katakan nanti sama jungkook? Bahkan ia tau jungkook masih mencintai jimin walau ia dapat sebagian cinta dari jungkook juga, tapi untuk jimin memang lebih besar dibanding untuknya.




Pizza yang ada bola bola warna warni itu enak gaa si? Ada yang pernah cobaa? Penasaraan aku pengen rasainn 😅

Twinie JeonWhere stories live. Discover now