Seharian ini jungkook duduk diruang tamu sambil menonton tv, bahkan hari sudah malam pun ia enggan pergi dari rumah tersebut.
"Jadi, udah mau cerita belum kenapa tiba tiba kesini hmm?" Tanya orang tersebut yang baru aja keluar cari makan.
Menata makanannya diatas meja tepat didepan jungkook. Ia mencium bibir jungkook sekilas saat tak mendapat jawaban dan jungkook hanya mendorongnya pelan membuat orang tersebut tertawa.
Tangannya menyusup untuk menarik pinggang jungkook mendekat, membawanya dalam pelukan sambil mengusap kepalanya dengan sayang.
"Jungoo nyariin kamu nanti, dia nelfonin aku berkali kali btw" ucap orang tersebut sambil tersenyum saat merasa jungkook membalas pelukannya.
"Gak peduli" jawab jungkook sambil menonton tv.
"Pasti berantem deh, kenapa lagi kalian? Kamu tuh keliatan banget kalo abis berantem sama jungoo,"
Jungkook memukul lengan orang tersebut yang membuat ia tertawa. Orang dipukul kok ketawa dasar.
"Iyaiyaa aku gak tanya sampe kalo cerita, sekarang ayoo makan dulu kelincikuu"
"Gua bukan kelinci"
"Gigimu dua kaya kelinci"
"Gigi gua banyak bukan cuma dua plis deh"
"Iyaiyaaa. Mau makan dulu apa mandi dulu?" Orang tersebut menatap jungkook dengan lembut membuat jungkook seketika terbuai.
Wajahnya memanas saat orang tersebut justru tersenyum dan lagi lagi mencium nya tepat di bibir, kali ini tak hanya kecupan tapi juga lumatan lumatan halus jungkook rasakan dan jungkook pun pasrah saat bibirnya berkali kali diklaim orang tersebut.
"Mandi dulu aja sana biar kamu seger, aku tunggu biar makan bareng. Pake aja bajuku" ucap orang tersebut sambil mengusap pipi jungkook dengan sayang.
Sementara itu di sisi lain ada jungoo yang duduk dengan gelisah dibangku bioskop. Jungoo sedang menonton dengan taehyung, sedang masa masa dekat gitu tapi jungoo gak fokus karna kepikiran jungkook. Semarah apa pun ia pada jungkook, sebenarnya ia tak benar benar marah. Ia tau jungkook memang seposesif itu dalam artinya benar benar menjaga nya karna tidak mau kejadian dulu terulang lagi, tapi jungoo juga kesal kalaau terus dilarang. Ia semakin dewasa dan ia tau mana yang baik dan tidak.
"Hey, kenapa? Filmnya gak suka? Atau mau ganti aja?" Tanya taehyung dengan suara pelan karna film sudah mulai.
"Enggak kok kak taehyung, aku sukaa kan aku yang pilih" jawab jungoo sambil tersenyum.
"Kamu kaya gak nyaman gitu dari tadi"
"A-aku cuma pengen- "
"Pengen apa?"
"Uuhh pipis ! Yaa pipis hehehee, tapi nanti aja deh tunggu selesai"
"Loh jangan ditahan, sana ke toilet dulu aku temenin deh"
"G-gak usah kak. Nanti ganggu yang lain, lagian gak kebelet banget kok"
"Bener?"
"Iyaa kak taehyung"
Dan tangan keduanya pun bertautan sambil menikmati film. Jungoo menyenderkan kepalanya dibahu taehyung dan fikiran yang terbagi dua, antara film dan jungkook.
Saat selesai menonton, taehyung mengantar jungoo dengan selamat seperti biasa sampai didepan kamarnya dan jungoo duduk sendirian di dapur melihat dua piring yang masih utuh makanannya. Teringat tadi pagi.
Ponsel jungkook masih diatas meja itu saat jungoo menelfonnya berkali kali, bahkan dikampus mereka tidak bertemu dan saat jungoo ingin berbaikan, jungkook pun tak ada dikelasnya. Temannya bilang jungkook tidak masuk, jadi kemana sebenarnya jungkook?
"Uuhh jungoo kamu bodoh! Harusnya aku gak bilang begitu tadi pagi, jungkook pasti kecewa sama ucapanku terus maraah"
Jungoo akhirnya menangis sendirian dimeja makan menyesali perkataannya tadi pagi.
Ayo tebaak itu siapaa?
