ayah harus tau

6.4K 1K 56
                                    

Mama jeon menyuruh suaminya untuk diam sementara jimin menjelaskan dengan detail kejadian dimalam itu, bahkan jimin memberikan flashdisk yang langsung di setel dilaptop kerja papa jeon yang masih menyala.

Mama jeon menangis mendengar dan menyaksikan semuanya didepan mata, dimana anak nya dikeroyok mencoba melindungi diri dan juga melindungi jungoo yang menjadi sasaran utama mereka. Terlihat dilayar jungkook hendak dilecehkan namun untung nya jimin datang membuat jungkook sedikit aman karna mereka fokus baku hantam dan tak lama setelahnya taehyung datang membantu nya.

Mereka menyaksikan bagaimana jungkook mendorong jimin dan taehyung dengan sigap memeluk jungkook sehingga ia tertusuk pisau, tak lama kemudian ambulan datang membawa mereka masuk dan begitah cerita jimin selesai.

Ia juga menceritakan soal taehyung yang dirawat dirumah sakit, lalu jimin yang berusaha mencari rekaman cctv sebagai bukti untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.

Mama jeon menangis sejadi jadinya sambil membawa jungkook kedalam pelukannya, mendengar jimin yang menceritakan ulang soal kejadian yang membuat jungoo trauma kembali.

Harusnya papa jeon bersyukur mempunyai anak seperti jungkook yang mau berkorban dan melindungi jungoo tanpa harus disuruh. Melakukan semua tanpa pikir panjang sekalipun itu harus melukai dirinya sendiri dan menjadi tameng, tapi yang jungkook dapatkan justru makian dan pukulan dari ayahnya. Bunda nya tak bisa membantu banyak karna selalu kalah dengan suaminya sendiri.

Papa jeon tak mengatakan apa pun setelah jimin selesai berbicara, ia hanya menatap sekilas kearah istrinya yang masih memeluk jungkook dan kemudian bangun masuk kedalam kamarnya.

"Jimin, tante makasih banyak karna kamu selalu ada buat jungkook dan jungoo. Tante gak tau gimana nasib anak tante kalo gak ada kamu sama teman mu ituu," ucap mama jeon dengan tulus.

"Iya tante, tenang aja. Jungkook dan jungoo udah kaya adek buat saya, gak masalah kalau saya harus ikut lindungin mereka." Jawab jimin dengan senyuman tipis dan tangannya bergerak mengacak rambut jungkook dengan sayang.

"Maafin bunda ya sayang yang gak pernah bisa bantu kamu kalau ayah udah marah," dahi jungkook mendapat kecupan dari bundanya.

"Gapapa bun. Makasih bunda mau dengerin jungkook" sahut jungkook sambil memeluk bunda nya.

"Jadi, kapan kamu mau ke kantor polisi jimin? Tante akan ikut, ini menyangkut anak dan tante gak bisa duduk diam dirumah"

"Niatnya besok tante, kebetulan saya libur kuliah jadi ada waktu banyak."

"Bunda aja jimin, panggil bunda. Kamu ini udah sering disuruh panggil bunda jugaa. Okee, besok kita sama sama selesain masalah ini."

"Hehehee iyaa bunda. Besok pagi jimin jemput yaa, ohh yaa ini tadi jungoo sama jungkook minta sosis bakar." Jimin menaruh plastik berisi sosis keatas meja setelah mengambilnya didekat pintu masuk.

Jungkook melepas pelukan bunda nya dan membuka plastiknya lalu menatap jimin sedikit kesal.

"Banyak banget si belinya, boros tau gak?" Ucap jimin sambil menatap jimin.

"Yang penting kamu sama jungoo seneng, jangan lupa dimakan. Aku pulang ya?"

"Kok pulang?"

"Besok ketemuu lagi,"

Dan bunda diam diam tersenyum penuh arti menatap kedekatan jimin dan jungkook yang terlihat seperti lebih dari kakak dan adik.

"Udah malem sayang, biarin jimin pulang. Istirahat kan. Kamu ke kamar sana ajak jungoo makan sosisnya," ucap bunda nya sambil tersenyum lembut.

Jimin mengacak rambut jungkook lagi dan mencubit pipinya gemas karna Jungkook seperti tidak mau ditinggal jimin, lagian masih jam 10 belum terlalu malam menurut jungkook.

"Makan habisin terus gosok gigi baru tidurr. Tanㅡte, ehh maksudnyaa bundaa hehehe.. jimin pulang dulu yaa"

"Iyaa nak jimin, hati hati yaa dijalan."

"Jangan kemana mana langsung pulang, nanti chat kalo udah sampe" itu suara jungkook yang ambil kunci ditangan bundanya kemudian berjalan kearah kamar. Membuka pintu yang semula terkunci.

Jimin tertawa sambil berjalan kearah pintu ditemani mama jeon.

"Jimin,"

"Iya bun?"

Kepala jimin diusap dengan sayang sama mama jeon, ia tersenyum dengan tulus membuat jimin ikutan tersenyum.

"Makasih yaa kamu udah jagain jungkook,"

"Ah, bunda ini. Kan udah jimin bilangㅡ  "

"Bunda tau kok jimin, mata mu gak bisa bohong loh,"

Jimin terkejut bukan main, ia terkekeh pelan karna ketauan sama bunda nya jungkook. Ia pun mengusap tengkuknya yang tidak gatal hanya karna sedang canggung dan malu.

"Dasar anak muda. Hati hatii yaa, jangan lupa tuh tadi anak bunda bilang apa kalau udah sampe rumah?" Ledek bundanya yang membuat jimin menyipitkan matanya karna tertawa.

"Iyaa bun, inget. Selamat tidurr bun, jimin pulang dulu"

Jimin berbunga bunga hatinya saat merasakan lampu hijau dari bunda nya, walaupun ayah jungkook masih terlihat tidak menyukainya karna sikap lancang nya tadi yang ikut campur tapi jimin tak memperdulikannya. Malam ini mungkin ia akan mimpi indah.




Oke, selamat mimpi indah jimin!
Dan selamat tidur juga kaliaaan .  .
Semangaat buat besok yhaa apapun aktivitas dan kegiatannya 💜

Twinie JeonKde žijí příběhy. Začni objevovat