08

3.4K 331 18
                                    

Jarum jam menunjukkan angka 19 lewat lima belas menjelaskan bahwa malam telah tiba. Jarum panjang yang bergerak sesuai tempo yang telah di tentukkan mengisi ruangan bernuansa putih itu. Suasana tenang saat kedua insan yang berpusat di satu tempat dalam kondisi di bawah alam sadar. Namun, hanya dalam beberapa detik pria yang tengah meletakkan kepalanya di atas bangsal terbangun kala menyadari bahwa sesuatu yang ia genggam bergerak kecil di dalam sana. Jeon Jungkook mengerjapkan matanya menyesuaikan intesitas cahaya serta mengumpulkan kesadarannya. Ia terkejut saat kepalan tangannya terusik dengan gerakkan kecil, pria itu mengangkat kepalanya dan melirik ke arah wanita yang tengah berbaring.

"Noona! kau sadar?!"Tanya Jungkook dengan antusiasnya.

Wanita berusia 28 tahun itu menatap sayu pria yang masih terlihat buram di matanya."Aku Kookie, bayi kelinci noona!"Jelas Jungkook dengan senyum cerahnya serta eye crincle miliknya.

"Koo -"Lirih Min Seulha di balik benda yang membantu pernapasannya.

"Sebentar.. "Jungkook bangkit lalu memencet bel yang berada di dinding di atas Seulha.

"Tunggu, ya?Sebentar lagi dokter akan datang!!!"Pinta Jungkook di selingi senyum manis menggemaskannya.

Cklek

"Dokter Cha, kekasihku telah sadarkan diri!!!"Kata Jungkook, pria berseragam putih-putih itu mendekat seraya tersenyum manis.

"Akhirnya, kau melewatinya dengan baik..."Kata Cha Eun Woo yang kini menatap wanita di atas bangsal itu.

Pria bertubuh tinggi semapai itu menoleh ke arah Jeon Jungkook yang terlihat begitu terharu, kedapatan sedang mengeluarkan sedikit air mata pria bermarga Jeon itu segera mengucak matanya dan juga berdekham kecil."Besok pagi ku rasa Seulha-ssi sudah bisa pulang dengan kondisi yang baik, Tn. Jeon.."Kata dokter Cha dengan senyum hangatnya.

"Baiklah. Terima kasih, dok.."Dokter Cha mengangguk lalu membungkukkan tubuhnya sebentar sebelum meninggalkan ruangan ICU tersebut.

Jungkook menoleh ke arah wanita yang tengah menatapnya, pria itu sedikit terkejut melihat sisi kedua mata sang pujaan tengah mengaliri air mata dalam diamnya."Noona, kenapa menangis?"Tanya Jungkook khawatir.

Pria itu kembali duduk di kursi berbahan plastik berkualitas dan mendekatkan wajahnya pada wanita itu."Terima kasih telah bertahan untuk kesempatan keduaku.."

Pria bermata elang itu hanya diam menatap kedua insan yang tengah berjalan memunggunginya. Ia yang tengah terduduk di sebuah kursi tunggu rumah sakit itu mengepalkan tangannya saat melihat betapa bahagianya pria berkemeja putih yang kini tengah melingkarkan tangan kekarnya di pinggang wanita bersurai hitam.

Kim Tae Hyung sesungguhnya tak bisa melihat sang istri di bawa pergi oleh pria lain. Tentu saja, semua pria pasti tak akan rela istrinya di rebut oleh pria lain. Tapi, demi kebahagian istrinya saat ini ia harus merasakan kesakitan seperti apa yang ia perbuat di masa lalu sang istri. Ia pun mendongak saat mendapati tepukkan di punggung kanannya. Kim Seok Jin tersenyum hangat dan ia pun membalasnya.

"Maaf membuatmu menunggu lama..."Taehyung mengangguk.

Taehyung bangkit lalu berjalan beriringan bersama teman lamanya itu,"Kenapa kau tidak mengatakannya dari kemarin, Tae?Seharusnya aku ada saat kau merasa sakit karena tusukkan itu..."Tanya Seokjin.

Taehyung tersenyum,"Tak apa, terlalu banyak orang kantor yang menjengukku pasti membuatmu tak nyaman, hyung.."

Begin AgainWhere stories live. Discover now