11

3.1K 309 35
                                    

   Wanita itu melambaikan tangannya pada pria yang kini telah masuk ke dalam kamarnya. Seulha dan Yoongi baru saja berbincang di kebun belakang. Kedua insan bermarga Min itu membicarakan hubungan Seulha dengan sang suami, Kin Tae Hyung. Yoongi yang mengetahui hubungan antara keduanya tidak kaget saat sang adik sepupu memilih untuk berselingkuh. Jujur saja, pria itu mendukung Seulha untuk berselingkuh karena bagaimana pun, kebahagiaan Seulha bukanlah Taehyung. Perasaan tidak dapat di paksakan.

Cklek
Wanita berusia 28 tahun itu melangkah masuk dan mendapati pria bermarga Kim berbalik dan menatapnya.

"Kau belum tidur?"Tanya Seulha, Taehyung menggeleng.

"Aku menunggumu..."Jawab pria itu, Seulha naik ke atas ranjang. Wanita itu duduk dan membawa kepala Taehyung ke atas pahanya. Taehyung yang mendapatkan perlakuan seperti itu cukup terkejut.

Wanita bersurai cokelat itu mengusap lembut surai sang suami."Tae, selama kita disini, aku akan melayanimu seperti yang seharusnya ku lakukan..."

Taehyung menatap lurus ke atas, atensinya mengunci mata sang istri yang tengah menunduk ke arahnya."Ha—ya, kau bersikap seolah kau mencintaiku di sini. Apakah kau tak bisa seperti itu saat di Seoul nanti ?"Tanya Taehyung, Seulha tersenyum kecil.

"Kau tahu, kan? Aku itu mencintai Jungkook, menggilainya seperti ia menggilaiku. Aku pun melakukan ini karena rasa sayangku yang tertanam sejak dulu. Kau sahabat kecilku, aku menyayangimu..."Jelas Seulha.

"Hanya sebatas sahabat kecil?"Seulha mengangguk.

"Sejujurnya aku mungkin tidak akan begitu membencimu saat di Seoul. Hanya saja, aku takut kau kembali memaksaku agar tetap berada disisimu dan aku tidak mau itu terjadi..."Taehyung tersenyum miris.

"Benar-benar tidak ada tempat untukku?"Seulha tersenyum paksa.

"Mian, Jeon Jung Kook telah mutlak memilikiku.."

"Bagaimana jika kita kembali ke Daegu?Maaf, aku egois. Tapi memang aku ingin memilikimu seutuhnya, aku akan berubah seperti pria yang kau cintai itu.."

Seulha menggeleng kecil,"Apa pun yang kau lakukan, bahkan kau mencoba menjadi Jungkook agar aku kembali padamu, tetap saja, Tae!Aku hanya mencintai Jeon Jungkookku..."

•••

   Mentari telah kembali menyinari bumi, pria bertubuh kekar yang kini tengah tertidur di atas ranjang mendengkur pelan dengan tempo teraturnya. Jeon Jungkook terlalu lelah karena satu hari kemarin ia menghabiskan waktu di kantor demi menyelesaikan dokumen-dokumen yang menumpuk di atas meja kerjanya. Sejujurnya, pria berusia 25 tahun itu sangat malas untuk bekerja seperti itu karena rindu yang menyelimuti hati kecilnya. Sudah dua hari berlalu, Min Seulha —Sang pujaan hati— pergi meninggalkannya kembali ke Daegu dengan sang sekretaris. Sebetulnya Jungkook merasa bersyukur karena dokumen yang menumpuk mengharuskan ia kembali ke kantor di hari Minggu menemani karyawan yang sedikit pemalas hingga mengerjakan tugas di hari libur karena deadline di hari senin yang siap menunggu hasil kerja mereka. Setidaknya, Jungkook tidak begitu merasa hampa karena ditinggal sang kekasih pergi menginap di rumah orang tuanya.

Kembali pada Jeon Jungkook yang kini tengah mengusak-usak selimut. Dering ponselnya berulang kali membuatnya terbangun di pagi hari. Matanya mengerjap berulang kali kala di depan wajahnya telah dihadapi ponsel tipis yang ada dalam genggaman tangan kanannya.

My precious, Hanoona


"Yeobseyo?noona?"

"..."

"Hari ini aku tidak ada rapat, kenapa?"

"..."

Begin AgainWhere stories live. Discover now