15

3.2K 292 30
                                    

Min Seulha

Pagi ini aku terbangun oleh suara alarm yang ku yakini berasal dari ponsel milik Taehyung. Aku pun membuka mataku lalu mendapati wajah damai Taehyung yang terlelap seraya memelukku erat. Aku tersenyum kecil, hal ini mengingatkanku dimana masa kami tinggal berdua di sebuah flat kecil saat pertama kali datang merantau ke Seoul bersama-sama. Kami tidur di atas ranjang single size, mensiasati kapasitas satu orang itu dengan sebuah pelukkan hangat sepanjang malam. Tidak perduli betapa sakitnya tubuh karena terlalu memaksakan tidur dengan posisi miring. Saat itu, kami tengah memperjuangkan kehidupan sukses di masa depan agar kedua orang tua kami bangga.

Aku kembali tersadar kala dering ponsel berbeda dari dering sebelumnya. Bermodal tumpuan siku tangan, aku pun bangkit berusaha menggapai ponsel yang berada di belakang Taehyung dengan keterbatasan pergerakkan. Kembaliku posisikan tubuhku di atas ranjang seraya menatap layar ponsel Taehyung dan mendapati nama Jungkook disana.

Sebetulnya bukan nama Jungkook sesungguhnya, tapi ku tahu itu adalah nomor milik Jungkook.

Kelinci brengsek

Sebenci itu Taehyung pada kekasihku?Tapi, aku dapat memakluminya. Mungkin banyak pria di luar sana lebih parah dari tingkat kebencian Taehyung. Pria mana yang baik-baik saja jika orang yang dikenal adalah selingkuhan istrinya?

Tapi sepertinya, yang brengsek itu istrinya. Iya, Min Seulha itu brengsek. Aku mengakuinya.

"Yeo -"

"CEPAT DATANG KE KANTOR SEKARANG, SUDAH KU BILANG AKU TIDAK MENGIZINKANMU HANYA KARENA SAKIT SEPERTI ITU, SEKRETARIS KIM !"Teriakkan itu membuatku menjauhkan ponsel Taehyung dari telinga kiriku.

Gila, apa seperti ini kelinci itu menghubungi Taehyung?

"Halo, Jeon Jungkook-ssi?"Ucapku dengan tenang.

"N -Noona?"kagetnya.

"Hmmm..."

"M -Maaf, ku pikir sekretaris Kim..."

"Seharusnya kau meminta maaf karena perkataanmu, bukan intonasi aroganmu..."

"Maksud noona?"

"Kook, Taehyung manusia ! Dia pasti pernah mengalami sakit, selama ini ia telah berkontribusi besar pada perusahaanmu dengan kemampuan serta usahanya. Hari ini hari libur nasional dan kau memaksanya masuk?Aku tahu dia bagian penting dari perusahaanmu yang harus selalu sedia saat kau memintanya untuk bekerja, tapi apakah kau tetap tak mengizinkannya ia absen walaupun hanya satu hari?"

"Bukan begitu, aku hanya tidak mau ia terlena dengan sakitnya yang tidak seberapa dan membuang waktu berharganya."

"Lalu apa kabar denganmu?Hanya pusing sedikit kau memilih mangkir dari rapat pertemuan dan memintaku untuk menemanimu seharian?Kau atasannya, seharusnya kau bisa lebih baik dari bawahanmu jika kau tak mau mengizinkannya..."

Hening,
Tak ada suara yang terdengar dari seberang sana.

"Bukannya aku tak mau mengizinkannya, aku hanya tak mau kalian terlalu lama bersama. Hanya itu..."

"Jeon, sudah berapa kali ku katakan?Tak perlu khawatir, hanya kau yang aku cinta, adanya aku di sisi Taehyung itu hanya menjalankan tugas sebagai istri..."

"Aku terlalu takut, noona.."

"Tidak perlu takut, mari kita lewati masa-masa seperti ini. Kau mau kita benar-benar kembali seperti dulu, bukan?Biarkan aku tetap bertahan menjadi istri Taehyung untuk sementara waktu lalu aku berjanji akan bercerai dengannya agar kau dan aku bisa kembali bersama..."

Begin AgainWhere stories live. Discover now