14

2.9K 277 15
                                    

Min Seulha

   Langkahku terhenti pada sebuah apartemen yang berpintu cokelat ini. Sudah cukup lama kakiku tak berpijak lagi di rumah yang seharusnya ku tinggali saat ini. Aku pun menekan tombol password pintu tersebut lalu suara semacam alunan musik kecil terdengar bersamaan dengan kunci pintu yang terbuka. Aku pun mendorong pintu untuk membukanya lebih lebar. Kakiku kembali melangkah masuk dan ku rasakan suasana apartemen ini sangat sepi. Tadi, sebetulnya aku mengalami cekcok dengan Jungkook, kekasihku. Ia marah, dan itu wajar saja. Namun, bila tidak terpaksa seperti ini, aku tidak akan kembali ke apartemen ini demi melihat Taehyung yang tinggal sendiri.

Setelah menutup pintu, aku pun melepas flat shoes hitamku dan langsung beranjak menuju kamar Taehyung, kamar kami lebih tepatnya. Pintu kamar terbuka dan ku lihat Taehyung tengah tertidur di atas ranjang dengan damai. Aku pun mendekati ranjang dengan langkah pelan agar tak membangungkannya dari alam bawah sadar. Setelah persis berada di sampingnya, ku letakkan tanganku di atas dahi Taehyung. Dan benar saja, tubuhnya panas.

Aku pun duduk di tepi ranjang seraya mendorong rambutnya ke belakang, dahinya berkeringat. Gerakan kecil yang Taehyung berikan membuatku memundurkan tubuhku sedikit agar pria itu tidak merasa sempit.

Kim Taehyung

   Aku tersadar saat merasakan usapan lembut di suraiku yang mulai berkeringat. Aku pun bergerak kecil lalu mengerjapkan mata untuk beradaptasi dengan cahaya lampu kamar. Saat mendongak, ku lihat presepsi Seulha sedang duduk di depanku. Aku sedikit terkejut, ia tersenyum kecil.

"Maaf mengganggu tidur nyenyakmu..."Katanya, aku menggeleng kecil.

"Sejak kapan kau sampai?"Tanyaku dengan suara parau.

"Tidak lama..."

Hening,
ia hanya mengusap suraiku berulang kali dan aku hanya bisa menahan senyum kecil saat merasakan lembutnya usapan yang ia berikan. Hingga sebuah dering menghancurkan keheningan kami, aku dan Seulha melihat ke arah sumber suara yang mana berasal dari nakas di samping ranjangku tepat di depan Seulha.

Aku pun segera meraih ponsel tanpa membiarkan Seulha melihat nama yang tertera di layar sana. Dan benar saja, Jeon Jungkook meneleponku sesuai dengan dugaanku. Aku pun menyeringai lalu menjawab panggilan teleponnya.

"Yeo~"

'Jangan pernah menyentuh noona secara seksual lagi, bahkan seperti yang kalian lakukan di bus beberapa minggu lalu !'

Refleks aku terkekeh mendengar peringatan yang ia berikan. Ternyata kau melihatnya, kelinci kecil?

"Maaf, saya tak bisa berjanji tentang hal itu..."

'Brengs —'

Ku matikan sambungan telepon secara sepihak lalu meletakkan ponselku di atas nakas seraya mematikan daya benda tersebut. Bajingan kecil pasti akan selalu mengganggu momen manisku. Ku lirik Seulha yang sejak tadi hanya diam memperhatikanku dengan tangan yang tetap mengusap dahiku.

"Siapa?"Tanyanya.

Aku tersenyum manis,"Hanya rekan kerja yang aneh...."Dustaku. Ia mengagguk dengan raut wajah seolah mengerti.

"Kau mau ku buatkan makan malam?"Tanyanya, aku tersenyum lebar seraya mengangguk.

"Geundae, aku hanya ingin makan Kimbab yang banyak. Bolehkah?"Dahinya mengerut.

"Kau sedang sakit, Tae!Seharusnya kau makan makanan yang baik !"

"Memang Kimbab tidak baik, ya?"Tanyaku dengan wajah memelas, ia pasti luluh.

"Bukan, begitu! Setidaknya kau harus makan sup dan —"

"Ha—ya, jebal !!"Potongku, ia pun nampak berpikir.

"Arrasseo, akan ku buatkan Kimbab yang banyak untukmu !"Pasrahnya, aku pun langsung tersenyum lalu bangkit dari posisi tidurku. Setelah duduk segera ku tangkup wajah manisnya lalu mencium gemas bibir merah muda miliknya itu.

Setelah menciumnya, wajahku menjauh lalu mengendurkan tangkupan tanganku dengan mata yang menatap dalam matanya yang tengah membulat karena terkejut, "Saranghae !"lirihku.

Kedua kelopak matanya mengerjap,"Maaf, aku tak bisa menjawab untuk hal itu."Katanya.

Mataku kini memandang wajah cantik miliknya,"Bila aku jujur mengatakan bahwa aku mencintai orang lain, itu dapat menyakiti hatimu. Namun bila ku berbohong tentang perasaanku, itu pasti lebih menyakiti hatimu, Tae..."Aku tersenyum paksa lalu melipat bibir sebentar. Mataku kembali berpusat pada bola kecil di dalam kedua kelopak matanya.

"Gwaenchana, aku bisa mengerti untuk saat ini..."Jawabku sekenanya.

"Seharusnya kau tak perlu mencintaiku lagi, Tae. Lebih baik kau bahagia dengan Joohyun..."

"Sejujurnya aku tidak suka mendengar nama Joohyun, aku lebih suka menyebutnya Irene. Kau tahu? Setiap kata Joohyun terlintas dalam hidupku, aku selalu teringat bahwa dia adalah sahabat baikmu..."Ia tersenyum masam.

"Irene, nama yang cantik..."Katanya.

"Ha-ya, aku bersyukur pada tuhan karena telah memberikanku sakit malam ini..."Ujarku.

"Wae?Kau benci sakit, jika kau sakit kau tak bisa bekerja dan itu adalah hari kesialan dalam hidupmu..."

Aku tertawa kecil,"Dulu aku memang berpikir seperti itu. Tapi, untuk saat ini, hanya sakit yang dapat membawamu kembali kesini..."Ia menatapku, tatapan bersalah dan juga rasa iba.

"Maaf, aku tak bisa menjadi istri seperti yang kau inginkan. Maaf, aku terlalu memikirkan perasaanku dan mengabaikan perasaanmu. Maaf, kau harus tersakiti karenaku. Maaf, aku telah menghancurkan impian pernikahan manismu..."Mataku berkaca-kaca saat setiap untaian kata itu seperti menunjukkan jalan kembali ke masa lalu, dimana aku menyakitinya, mempermainkannya, menyianyiakannya.

Hanya demi tahta yang selama ini ku kejar karena ambisi kesuksesan instanku itu. Sampai saat ini pun, aku bahkan tak mendapatkan tahta walaupun sudah memberi luka besar pada wanita di hadapanku. Ternyata benar, apa yang mendiang ayahku katakan.

Wanita adalah kunci kehidupan seorang pria.

Dan aku melalaikan pesan yang ia berikan itu. Mungkinkah bila aku kembali menjadi seperti Taehyung yang dulu, kehidupan ini akan kembali baik lagi?

Bagaimana cara agar aku bisa mengulang masa indah dimana dunia ini terasa hanya ada Kim Taehyung dan Min Seulha?

‧͙⁺˚*・༓☾ 𝓑𝓮𝓰𝓲𝓷 𝓐𝓰𝓪𝓲𝓷 ☽༓・*˚⁺‧͙

𝑊𝑎𝑦𝑛𝑜𝑡𝑒𝑠 :

Akhirnya dapet waktu istirahat sebentar sebelum ujian makin dekat. Huhu !

Rindu kalian, rindu komenan kalian kalo ngata-ngatain, ehek.

Ayo spam komen biar aku senyam senyom lagi, anen anet😣

╭┈˖⋆ ❁────
┊☆Fᥲᥒfιᥴtιoᥒ bყ Wᥲყιmᥲgιᥒᥱ, 2O2O ˖⋆࿐໋₊
╰┄───➤ °♡•.

Begin AgainWhere stories live. Discover now