Semuanya tak semudah yang di bayangkan

10.5K 1.5K 100
                                    


El pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dalam kurun waktu cukup lama. Ketika maminya meninggal, ia merasa amat kehilangan. El hancur karena tidak hanya maminya, tapi tunangannya Adrian juga ikut meninggalkannya selama-lamanya. El yang dari kecil tak pernah kekurangan, merasa kehilangan, merasa kekurangan separuh dari hidupnya atau bahkan seluruhnya.

Bangkit dari keterpurukan tidaklah mudah. Pernah jadi pecandu narkoba serta alkohol. Sempat di rehab walau akhirnya El kabur. Setelah itu ia bertemu dengan Alex yang memberi hidupnya sedikit warna terang. Walau akhirnya laki-laki itu mendorong El pada gelapnya lorong hitam. Di masa transisi, susah senangnya El menyadari hanya ada Oscar serta Naima yang selalu memihaknya, menemaninya, memberi dukungan. Keduanya orang yang berarti dalam hidup El.

El menarik nafas panjang lalu menatap perutnya yang buncit. Usia kandungannya hampir tujuh bulan. Kurang dari tiga bulan bayinya akan lahir
El jadi menyesal pernah berpikir untuk melenyapkannya. Janin itu nantinya akan menjadi tongkat serta semangat hidupnya. Ada orang yang lebih tak beruntung dari El di dunia ini. Kenapa ia mesti kerap mengeluh. Padahal Oscar selalu menjaganya, ia punya Naima yang senantiasa menerimanya kapan pun. Soal ayahnya, El rasa ia tak perlu mrmusingkannya. "Vitaminnya jangan lupa di minum."

Setelah tiga tahun hidup kesepian tanpa ibu kini El seperti memiliki ibu lagi. Hana begitu perhatian, baik dan juga protektif walau kadang ibu Oscar itu bertingkah seenaknya sendiri. "Iya tante."

"Eits... kamu lupa. Manggilnya tuh jangan tante tapi mamah." El tersenyum geli. Kadang ia berpikir kalau dirinya pada akhirnya tak akan jadi dengan Oscar. Apa Hana akan tetap peduli serta baik padanya. Bayi ini akan mengikat tali silaturahmi mereka. Itu yang El takutkan. Jika dirinya dan Oscar tak berhasil menjalin hubungan. Kedekatan mereka  akan jadi beban suatu saat nanti.

"Iya mamah. Habis ini El mau langsung ke butik."

"Iya... mamah yang antar kamu. Lagian si Panji kemana sih? Udah tahu ini jadwal kamu periksa. Apa kerjaan kantor jauh lebih penting?"

"Kantor?" Dahi El mengerut. Ia bingung Oscar berada di kantor, kantor yang mana? Seingatnya di Club, pria itu tak terlihat. "Kantor apa ya mah? Oscar sebenarnya kemana sih setiap pagi udah gak ada?"

Hana bukannya menjawab malah tersenyum tipis. Panji itu bagaimana sih. Berjuang kok orang yang di perjuangkan tidak tahu usahanya. "Dia balik kerja di kantor papahnya."

"Eh... tapi bukannya Oscar ama papahnya hubungannya gak baik?"

"Memang tapi demi kamu sama cucu mamah. Dia rela kehilangan muka, dia rela menunduk untuk memohon sama papahnya supaya balik ke Rahardjo corp." El semakin heran. Benarkah demi dirinya, Oscar sampai harus memohon kepada musuh terbesarnya. Tapi buat apa? Kalau untuk masa depan, penghasilan di Club sudah cukup besar. El kan tak pernah meminta hal yang muluk-muluk atau mahal.

"Tapi kenapa?"

"Buat melindungi kamu El. Tante denger kalau kamu anaknya Narendra Hutomo. Ayah kamu sempet kan mau nyelakai kamu sama bayimu?" El terdiam. Meski yang Hana ungkap adalah kebenaran. Kadang ia menolak kenyataan jika ayahnya menginginkan nyawanya. Narendra hanya ingin bayinya lenyap bukan dirinya tapi semakin ia diingatkan dengan kejahatan sang ayah. Hatinya teriris pedih, ia ingin menangis.

"Iya tante."

"Oscar itu Panji Rahardjo El tapi di luar sana tanpa keluarga kami dia bukan siapa-siapa." Sampai di sini El paham Oscar kembali karena ingin melindunginya. Pria itu membuatnya menangis haru. Kenapa Oscar begitu baik, peduli serta perhatian padanya. El menyentuh dadanya. Ia tak jatuh cinta pada orang yang salah. Tugasnya kini hanya satu, membuat Oscar membalas perasaannya.

🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹

Oscar membasuh mukanya dengan air dingin lalu menatap wajahnya di cermin. Ini baru cobaan pertama, akan ada masalah lebih besar lagi ke depannya. Bertahan bukan hanya demi El tapi juga demi dirinya sendiri. Menjadi normal sungguh ujian terberat apalagi kini ia kadang bertemu dengan kawan lama atau anggota Club gay yang ia anut dulu.

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang