Rêd : 4

10.4K 1.2K 174
                                    

Mungkin story ini agak aneh, dan mungkin akan sangat bertentangan dengan keyakinan kalian. Gue hanya mengingatkan kalau story ini hanya fiksi dan tidak ada hubunganya dengan mitos atau apapun yang ada di real life cerita ini murni dari imajinasi gue sebagai penulisnya. kalaupun ada kemiripan atau bahkan kesamaan dengan story gue ini, itu hanya kebetulan.

So, Happy Reading

.

.

.

Malam ulang tahun Baekhyun

"Haah, Aish!" Baekhyun mengumpat tiba-tiba.

Gadis itu kesal karena sahabatnya tidak ada yang bisa menemaninya. Baekhyun memilih merebahkan tubuhnya, gadis itu lelah walaupun pulang kerja lebih awal.

Baekhyun masih memainkan ponselnya secara random, dan matanya tertuju pada sebuah gaun merah yang sangat cantik. Entah sadar atau tidak, ia membeli gaun itu dari sebuah situs belanja online, Baekhyun pun jatuh tertidur setelahnya.

Baekhyun terbangun di dalam sebuah ruang asing, dan merasa kakinya tersangkut sesuatu. Baekhyun menelisik apa yang menjadi penghalang langkahnya, dan mendapati rantai dengan tampilan tidak biasa, rantai itu sama seperti rantai pada umumnya, yang membedakan hanyalah rantai itu berbahan perak.

"Rantai apa ini?" Baekhyun meraihnya dan melepasnya karena rantai itu melilit kakinya.

Baekhyun menyingkirkanya dan membuangnya entah kemana. Rantai itu telihat besar saat menghalangi langkahnya, dan berubah menjadi kecil setelah tanganya menyentuh benda itu. Baekhyun tidak melihat siapapun di tempat itu, ruangan itu hanya ruang hampa dan terlihat tak berujung, dan Baekhyun hanya sendiri di tempat asing itu.

Baekhyun berbalik, dan tiba-tiba ia terbangun, gadis itu terbangun dan ia masih berada di dalam kamarnya, tubuhnya masih berbaring di atas tempat tidurnya.

"Ah, itu hanya mimpi, astaga mimpi macam apa itu?" Baekhyun bangkit dan turun dari tempat tidurnya untuk mengambil air mineral, nafasnya sedikit terengah karena mimpi itu. Entah mimpi atau bukan, Baekhyun merasa lelah hanya karena itu.

"Ini masih jam 2 pagi" Baekhyun melirik jam dinding setelah meminum air satu gelas penuh "...astaga, malam ini terasa panjang sekali, dan esok akhir pekan, ini membosankan"

Baekhyun kembali ke kamarnya dan merebahkan kembali tubuhnya di atas tempat tidurnya. Baekhyun melihat ke arah jendela dan melihat sebuah kilatan merah di luar jendela yang sengaja tidak ia tutup tirainya. Baekhyun memejamkan matanya setelahnya, dan Baekhyun kembali jatuh tertidur.

Baekhyun kembali berdiri di depan sebuah ruangan dengan pintu bercat merah padam. Entahlah, Baekhyun tidak tahu ada tempat seperti ini di rumahnya.

"Hanya kau yang bisa membukanya, pintu itu"

Baekhyun mendengar sebuah bisikan yang entah berasal dari mana.

"Mendakatlah dan buka pintu itu"

Suara itu terdengar semakin jelas dan memintanya untuk membuka pintu merah yang ada di hadapanya.

"Merah"

"Ya, aku akan-"

"Merah" Baekhyun tidak bisa mengatakan apapun selain kata merah, Merah untuk warna pintu itu.

.

.

.

"Dia datang padaku" Red setelah Baekhyun menghilang dari hadapanya.

Rêd : When The Devil Choose His Bride (Chanbaek gs)✅Where stories live. Discover now