Rêd 21

6.9K 722 180
                                    

Warning!
Typo Alert!
NC Alert!!!
Mungkin story ini agak aneh, dan mungkin akan sangat bertentangan dengan keyakinan kalian. Gue hanya mengingatkan kalau story ini hanya fiksi dan tidak ada hubunganya dengan mitos atau apapun yang ada di real life, cerita ini murni dari imajinasi gue sebagai penulisnya. kalaupun ada kemiripan atau bahkan kesamaan dengan story gue ini, itu hanya kebetulan.

So, Happy Reading

.

.

.

Waktu berlalu dengan cepatnya. Seol sudah menginjak usia 16 tahun, dan beberapa bulan lagi, gadis itu akan menginjak usia 17 tahun. Seol tumbuh menjadi gadis cantik dan periang, mirip seperti Jieun, gadis itu mempunyai wajah kecil dan kulit yang putih bersih, walaupun ia memiliki tanda lahir di belakang kepalanya, itu tidak menutupi kecantikan gadis itu sama sekali. Bertahun-tahun Jieun dihantui bisikan itu, Bisikan Red yang mengatakan akan menjemput putrinya sebagai pengantin.

Malam itu, saat Seol dilahirkan, Jieun mendengar Ayah dan Ayah mertuanya mengatakan tentang sebuah kutukan dan penangkalnya, saat itu ia tidak terlalu memikirkan, karena Joon Gi sang suami selalu berhasl mengalihkan perhatianya, tapi semenjak bisikan itu terdengar, Jieun selalu mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya ia bertemu dengan sosok pria dengan tubuh tinggi, sosoknya sangat menawan, pakaian yang dikenakan pun menandakan jika pria itu keturunan bangsawan, dan pakaian yang ia kenakan selalu berwarna merah.

Pria itu memang menawan, tapi Jieun selalu dihantui oleh sosoknya yang berubah menyeramkan dengan iris mata yang berbeda di sisi kanan dan kiri matanya. Pria itu hanya menyeringai menatapnya, sekan mengatakan jika ia mempunyai niat buruk. Tapi sekian kali pria itu muncul, tak sekalipun pria itu menyakiti Jieun. Entahlah apa yang terjadi, Pria itu seperti tertahan oleh sesuatu.

"Eomonie"

"Seol-ah"

"Apa yang kau lamunkan?" Seol melihat ibunya hanya diam seperti memikirkan sesuatu "...apa Eomonie masih berpikir untuk menikahkanku dengan anak sahabat Abeoji?"

"Seol-ah—"

"Aku tahu" Seol tahu, sejak kecil ia sudah ditunangkan dengan anak dari sahabat Ayahnya, tapi apa tidak terlalu cepat jika mereka menikah bahkan sebelum Seol berusia 17 tahun.

"Tapi Eomonie, sebenarnya apa yang terjadi?" Seol penasaran.

"Apa?" Jieun terkejut "...tak ada sayang, tidak ada yang terjadi"

"Apakah aku harus menikah secepat itu? bahkan aku belum menginjak usia 17 tahun"

"Maafkan kami sayang, ini demi kebaikanmu" Jieun mengusap kepala anak gadis nya.

Tanggal sudah ditentukan, Seol merasa tidak ada gunanya menolak pernikahan itu, usianya memang masih sangat muda. Tapi Seol mengerti, apa yang dilakukan kedua orang tuanya pasti memiliki alasan. Seol hanya menurut, dan anak laki-laki yang akan dinikahkan denganya mempunyai latar belakang keluarga yang baik dan berpendidikan. Masa depanya pun akan terjamin. Tapi masih menjadi pertanyaan, mengapa Ibunya sangat khawatir dan selalu cemas.

'Byun Seol'

Seol mennoleh ke kanan dan kiri saat mendengarkan suara bisikan seorang laki-laki.

"Eommonie, apa Abeoji ada sudah datang?" Seol mencoba berpikir positif.

"Abeoji?" Jieun menautkan kedua alis matanya "...tidak sayang, Abeoji akan kembali besok"

Rêd : When The Devil Choose His Bride (Chanbaek gs)✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt