Rêd 20

6.5K 796 223
                                    

Mungkin story ini agak aneh, dan mungkin akan sangat bertentangan dengan keyakinan kalian. Gue hanya mengingatkan kalau story ini hanya fiksi dan tidak ada hubunganya dengan mitos atau apapun yang ada di real life cerita ini murni dari imajinasi gue sebagai penulisnya. kalaupun ada kemiripan atau bahkan kesamaan dengan story gue ini, itu hanya kebetulan.

So, Happy Reading

Gak diedit dulu ya, kalau banyak Typo ya maaf...

.

.

.

"Siapa-"

Baekhyun tidak melanjutkan kata-katanya, karena stelahnya, gadis itu kehilangan kesadaranya dan jatuh terkapar di lantai kamarnya.

Laki-laki itu hanya melihat Baekhyun yang tak sadarkan diri dan membiarkan gadis itu terkapar begitu saja di lantai kamar yang dingin. Laki-laki itu melihat sekeliling kamar dan bisa sangat merasakan residual dari Admon.

"Dia hampir membunuh anaknya sendiri" laki-laki itu melihat keadaan Baekhyun.

"Aku Armon Putra Lust, memanggilmu kembali wahai keturunan Admon, darahnya adalah darahmu, bangkitlah dan lindungi apa yang sudah menaungimu karena sebagian daranya sudah menghidupimu selama kau tercipta" Armon memegang perut Baekhyun yang masih datar.

Perlahan perut Baekhyun mulai membesar layaknya seseorang yang tengah hamil 9 bulan. Itu berkat Armon yang memberikan energi kehidupan pada janin yang berada di ambang kematian. Jika sedikit saja ia terlambat, mungkin janin itu akan luruh karena Admon menarik sebagian energi kehidupan dari perut Baekhyun.

Admon sempat tersadar dan mendorong Baekhyun dan melesat ke udara setelahnya. Ia menembus dimensi dan terus melesat hingga ia menapakan kaki di tempat yang selama ini ia selalu mengganggu pikiranya. Dimensi tempat para kaum Valkyr bersemayam setelah kematian mereka.

Sementara itu, Armon terus saja menelisik tubuhn Baekhyun yang tergeletak di lantai kamar gadis itu. Armon bukan tidak mau menolong gadis itu, hanya saja ia sudah cukup kelelahan saat memberikan sedikit energinya pada janin yang ada di perut Baekhyun.

Armon memejamkan matanya, jarinya ia tempelkan ke dahi Baekhyun, ia mengirimkan firasat dan pertanda pada kedua orang tua Baekhyun.

"Hah" Armon terengah, keringat dingin bercucuran di dahi dan seluruh tubuhnya.

Energinya berkurang setelah melakukan itu semua. Ia merasa jika Baekhyun layak untuk diselamatkan. Tapi ia sendiri kehilangan banyak energi.

Beruntung Armon masih bisa melakukan teleportasi untuk keluar dari apartement Baekhyun. Ia tidak perduli akan mendarat dan sampai ke manapun, ia hanya harus pergi dari tempat itu jika tidak ingin energi kehidupanya terhisap habis oleh janin yang ada di kandungan Baekhyun.

Armon tidak tahu jika Janin itu sangat berbahaya, dia salah menyalurkan energi, karena Janin itu akan terus menghisap energi astral hingga sumber energi itu habis dan musnah.

Armon memberinya sedikit, tapi janin itu meminta lebih. Jika saja Armon tidak memberikan, Janin itu tidak bisa menggapainya karena Armon adalah makhluk kuat. Tapi Armon sudah memberi celah, maka itu adalah jalan untuknya menghisap energi Armon.

"Kakak, Anakmu sangat berbahaya" Armon terkekeh, dan setelahnya ia tidak sadarkan diri sesaat setelah mendarat di suatu tempat. Entah di mana itu, Armon hanya perlu menjauh dari jangkauan janin yang dikandung Baekhyun.

Rêd : When The Devil Choose His Bride (Chanbaek gs)✅Where stories live. Discover now