Red : 9

9.1K 1K 121
                                    

Mungkin story ini agak aneh, dan mungkin akan sangat bertentangan dengan keyakinan kalian. Gue hanya mengingatkan kalau story ini hanya fiksi dan tidak ada hubunganya dengan mitos atau apapun yang ada di real life cerita ini murni dari imajinasi gue sebagai penulisnya. kalaupun ada kemiripan atau bahkan kesamaan dengan story gue ini, itu hanya kebetulan.

NO EDIT, jadi klo ada TYPO pahami sendiri aja ya 😂

So, Happy Reading

.

.

.

Admon datang pada Ayahnya tanpa sepengetahuan Irena, Admon hanya tertarik dengan cahaya gemerlapan juga warna yang tertangkap di indera penglihatanya. Dan Lust menawarkan Admon untuk singgah ke tempat itu.

"Papa, apa Mama tidak akan mencariku?"

"Admon, ini adalah rahasia antara kau dan Papa" Lust mengerlingkan matanya pada Putranya.

Lust membawa Amon ke dunia fana dan membawanya ke tempat-tempat yang indah, Admon terlihat sangat senang, Admon melihat hamparan rumput hijau dan bentangan lautan luas di depan matanya juga manusia-manusia yang berwujud lebih sempurna dengan pembawaan lembut ketimbang bangsanya.

"Anakku Admon" sesaat keduanya menjejakan kaki di atas sebuah tebing dengan hamparan padang rumput "...apa kau suka tempat ini?"

"Ya Papa, aku menyukainya" Addmon dengan mata berbinar.

"Apa kau ingin tinggal dan menetap di tempat ini?"

"Apa boleh?" Admon menatap Ayahnya.

'Admon! anakku!'

"Kita harus kembali" Lust tidak menjawab pertanyaan Adon saat mendengar teriakan Irena yang panik mencari putra mereka.

Admon hanya anak yang tiak mengerti tentang kelicikan makhluk sebangsanya, sekalipun itu adalah Ayahnya sendiri. Admon hanya menuruti apapun yang Lust lakukan padanya.

Lust membawanya kembali ke istana dalam sekejap mata. Keduanya berjalan menghampiri Irena yang hampir kalap mencari Admon.

"Kau membawanya kemana Lust!" Irena menarik Admon dan menyembunyikanya di balik tubuhnya.

"Mama" Admon tidak mengerti situasinya.

"Apa yang kau pikirkan Irena?" Lust dengan santai menjawabnya "...aku hanya memperlihatkan bagaimana indahnya dunia fana secara langsung, bukan begitu anakku?" Lust menanyai putranya yang menyembulkan kepalanya dari balik tubuh Irena.

"Ya Mama, Papa membawaku ke tempat yang indah, dan--"

"Kita akan datang lagi lain waktu Anakku" Lust memotong kalimat Admon yang Lust yakini akan membuat kemarahan Irena semakin menjadi, dan pergi begitu saja setelah mengatakanya.

Irena bernafas lega sepeninggal Lust. Entahlah, Irena sangat panik saat tidak mendapati Admon di manapun. Irena hanya pergi sebentar, dan saat kembali, Admon tidak ada di kamarnya, Irena merasakan kehadiran Lust di kamar Admon, dan pikiranya kembali mengingat pembicaraanya denga Lust beberapa waktu silam, juga rencana Lust yang jelas ditentang wanita itu.

"Mama, apa yang terjadi?" Admon tidak mengerti saat Irena tiba-tiba memeluknya erat.

.

.

.

Admon beranjak dewasa begitu cepat, Admon semakin bertanya-tanya, apa yang membuat ia tidak memiliki sayap seperti bangsanya yang lain. Bahkan Lust dan Irena pun tidak bisa menjawabnya.

Rêd : When The Devil Choose His Bride (Chanbaek gs)✅Where stories live. Discover now