Rêd 15

8.3K 931 185
                                    

Mungkin story ini agak aneh, dan mungkin akan sangat bertentangan dengan keyakinan kalian. Gue hanya mengingatkan kalau story ini hanya fiksi dan tidak ada hubunganya dengan mitos atau apapun yang ada di real life. kalaupun ada kemiripan atau bahkan kesamaan dengan story gue ini, itu hanya kebetulan.

No edit, kalau nemu typo, pahami sendiri aja ya...

So, Happy Reading

.

.

.

Admon tidak tahu apa yang harus dia lakukan, ia tidak percaya apa yang dikatakan cenayang itu. Ia sesosok iblis, dan ia menganggap dirinya lebih mulia daripada manusia, terlebih seorang manusia buta dan renta. Admon duduk di atas tebing dengan sungai yang tenang di bawahnya.

Admon melihat bukit di seberang sungai dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada hidupnya. Dilahirkan di sebuah istana dan gelar pangeran, tapi saat ini ia terdampar di dunia fana dan tidak leluasa menggunakan kekuatanya karena sang Ayah Lust menyegel kekuatanya.

'Krak'

Admon menoleh dengan cepat ke sumber suara itu, telinganya tajam dan bisa mendengar suara walaupun dalam jarak yang sangat jauh.

"Apa kau putus asa dengan hidupmu Tuan Muda?" seorang gadis bertubuh mungil berdiri di sekitarnya.

Gadis itu terlihat cantik, pakaian gadis itu sangat bagus yang menandakan jika gadis itu bukan gadis dari keluarga biasa. Gadis itu bisa saja dari keluarga bangsawan atau bahkan keluarga kerajaan. Entahlah, Admon tidak terlalu perduli.

"Apa yang kau lakukan di tempat sepi seperti ini?" tidak menjawab pertanyaan gadis itu, Admom justru balik bertanya.

"Itu, aku--"

"Nona! Aku mohon kembalilah bersamaku" teriakan seorang gadis muda berhasil membuat gadis itu mengurungkan kalimatnya, gadis itu berpenampilan sedikit berbeda, pakaianya biasa saja, dan kemungkinan gadis itu adalah seorang pelayan "...Tuan Besar Lee akan menggantungku jika kau tidak kembali, aku mohon" gadis pelayan itu sambil terengah-engah.

"Ish!"

Gadis itu kesal, dan terpaksa mengikuti pelayanya untuk segera kembali ke kediaman keluarganya.

"Nona!" panggil Admon menghentikan kedua gadis itu "...kapan kau di lahirkan?" lanjutnya

"Bahkan ini pertemuan pertama kita, bukankah lebih baik kau menanyakan namaku lebih dulu?" protes sang Nona.

"Ya, siapa namamu?" Admon hanya mengikuti alur.

"Lee Ji Eun" jawab gadis itu singkat "...Soo Jin ayo kita kembali"

Gadis bernama Lee Ji Eun itu mengajak Soo Jin untuk melanjutkan langkah mereka yang sempat terhenti.

"Tuan muda, jika kau ingin bunuh diri, jangan di tempat ini, orang tidak akan menemukan mayatmu jika kau mati di tempat ini" Ji Eun tiba-tiba berbalik dan mengatakanya setengah berteriak "...aku lahir pertengahan musim semi di tahun ayam" lanjutnya.

Gadis bernama Lee Ji Eun itu melanjutkan langkahnya di ikuti pelayan bernama Soo Jin. Admon hanya melihat punggung kedua gadis itu yang semakin menjauh. Keduanya berjalan tanpa menoleh kebelakang, keduanya terlihat tergesa.

Admon hanya tersenyum, dan ia merasa jika apa yang dikatakan cenayang buta itu benar, ya akan merasakan sesuatu saat bertemu dengan gadis itu. Gadis yang lahir pada musim semi dan wajahnya berseri seperti cahaya bulan.

Rêd : When The Devil Choose His Bride (Chanbaek gs)✅Where stories live. Discover now