Chapter 13

85 8 1
                                    

Hah...

Orfeo menghela nafas berat. Ia menyandarkan kepalanya ke jendela sembari melihat para pelayan yang tengah beraktivitas. Wajahnya terlihat suntuk sekaligus lelah, dan ia tak berhenti menghela nafas berkali-kali. Hari ini pun para pelayan istana tampak sibuk. Acara memang sudah di depan mata, tapi siapa sangka akan sesibuk ini. Dalam keadaan istana yang seperti itu, Orfeo hanya berdiam diri di kamarnya, telihat tak bersemangat sedikitpun.

Tak hanya para pelayan, istana juga selalu kedatangan bangsawan-bangsawan hampir setiap saat. Pertemuan demi pertemuan dilakukan sang Raja tanpa henti. Sejak kepulangannya, sang Raja memiliki urusan dengan bangsawan jauh lebih banyak dari biasanya. Memang hal itu sudah biasa, apalagi tugas seorang raja memang sangat banyak. Tapi sejak kemarin, Orfeo menjadi tak nyaman akan sesuatu. Ia merasa ada yang janggal dengan semua ini, tapi ia tak tahu apa itu.

Acara ulang tahun, ya. Orfeo terus memerhatikan setiap pelayan yang datang dan pergi. Beberapa jam yang lalu, ia sempat mendengar percakapan antara ayahnya dengan seorang bangsawan. Yang mana ia menjadi tahu alasan kenapa acara ulang tahunnya diadakan secara mendadak. Bilang kek kalau sekalian mau mengadakan pertemuan dengan para bangsawan dan kerajaan lain. Dasar menyebalkan.

Menurut informasi dari Frezel, undangan sudah lama disebar ke seluruh penjuru negeri. Seperti dugaan Orfeo, rencana untuk mengadakan acara itu sudah berlangsung sejak sebelum kepergian ayahnya ke luar kota. Tanpa Orfeo sadari, pelayan ditambah demi menyiapkan segala keperluan acara agar dilaksanakan tepat waktu. Semua demi sebuah acara yang dipersiapkan oleh ayahnya untuk menjadikan ia sebagai calon penerus seperti yang dikatakannya.

Tak hanya pertemuan saja, acara itu juga sekaligus menjadi Debutante para putri yang akan debut. Artinya acara itu sangatlah penting dan semua kerajaan serta bangsawan akan hadir. Debut Orfeo di masyarakat sebagai calon penerus selanjutnya adalah hal paling penting yang menjadi inti dari acara tersebut. Sebagai seorang pangeran, Orfeo sangat mengerti akan hal itu. Tapi hati kecilnya entah kenapa berkata bahwa ia belum siap akan semuanya. Ada yang menghalanginya untuk maju, yang membuatnya harus berpikir matang-matang akan apa yang harusnya ia pilih.

Menjadi Raja... Orfeo bergumam di dalam hati. Sembari melihat ke jam saku yang ada di tangannya, Orfeo berpikir sesuatu. Tugas berat yang akan ia pikul di masa depan, akan dimulai dari sekarang. Orfeo jelas tak punya hak untuk menolak. Terlahir sebagai seorang pangeran artinya ia harus ikut melindungi negara tempat ia dilahirkan. Kedamaian masyarakat adalah tanggung jawabnya. Semua itu sudah diajarkan padanya sejak kecil. Meski saat ini ia hanyalah kaki tangan ayahnya, Orfeo sudah melakukan banyak tugas raja. Tapi beban itu tidak ia pikul seorang diri. Yang menjadi alasan kenapa Orfeo bisa menjadi pangeran yang sesungguhnya sampai saat ini karena ada seseorang yang seorang putra mahkota sebelumnya.

Seharusnya semua itu untuk kakak, bukan untukku.

Lagi-lagi Orfeo menghela nafas berat. Memikirkan hal itu rasanya kepalanya terasa sakit. Rasanya ia bagaikan memiliki segudang masalah dan semua itu masih belum seberapa.

"Aaah, kenapa acaranya harus diadakan sekarang, sih? Menyebalkan." Orfeo mendengus kesal. Ia hanya bisa mengacak-acak rambutnya karena tak bisa berbuat apa-apa.

Seharusnya, Orfeo saat ini sudah akan meminta Frezel untuk menyiapkan kuda untuknya agar ia bisa pergi keluar istana. Tapi karena akan dilaksanakannya acara penting, sang Raja memerintahkan agar Orfeo tidak keluar dari istana sampai diadakannya pesta. Para penjaga juga diperintahkan agar tak membiarkan Orfeo keluar sedikitpun dan terus mengawasinya. Kondisinya semakin parah karena ia baru saja mengetahui siapa yang memiliki informasi akan orang yang ia cari selama ini dalam waktu yang tidak tepat. Tak bisa berjalan-jalan ke kota dan tak bisa melakukan apapun dalam beberapa hari, Orfeo menjadi suntuk bukan main. Apalagi Frezel ikut membantu persiapan acara dan sedang pergi keluar kerajaan.

Deep Sea MermaidWhere stories live. Discover now