🍒#5. Beautiful when you laugh

5.7K 703 62
                                    

Tak pernah terpikirkan oleh Rosé bahwa  orang yang dia cintai akan menyelingkuhi nya seperti ini. Sekarang Rosé tak heran lagi mengapa Mingyu bersikap seperti tak leluasa di depannya.

Ternyata ada perasaan lain yang ingin dia jaga.

Rosé berdiri seraya menggebrak meja. Ketiga sahabatnya langsung terdiam sambil menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya. Wanita berzodiak Aquarius itu kemudian memutuskan untuk pergi menghampiri Kim Mingyu.

Rahangnya terlihat mengeras, sorot matanya sudah tampak dingin.

"Oh, udah ganti gender bapak lo?" Tanya Rosé ke Mingyu seraya melirik ke arah Tzuyu.

Mingyu yang tadi nya sedang asik menyuapi Tzuyu, langsung terkesiap ketika melihat Rosé datang dengan amarah yang tertahan.

"Ro—Rosé?" Ucap nya gelagapan.

"Kenapa? Lo gagu?" Sergah Rosé.

Mingyu melirik Tzuyu dengan tatapan panik. Dan hal tersebut membuat sebuah tawaan lolos dari mulut Rosé.

"Tiga jam yang lalu gue udah ngajak lo keluar, tapi lo bilang gak bisa pergi. Dengan gampangnya lo bilang kalau bokap lo baru dateng ke rumah hari ini. Jadi itu bokap lo?!" Tanya nya seraya menunjuk Tzuyu. "Apa ini rumah lo?!" Tanya Rosé seraya menunjuk ke sekeliling kafe.

Mingyu tak menjawab dan sibuk memperhatikan ponselnya yang tergeletak di atas meja. Dia bingung harus memberi penjelasan seperti apa. Karna jika dia berbicara pun percuma saja, karna sudah jelas-jelas Rosé sendiri yang menangkap basah dirinya berselingkuh dengan teman sekelasnya.

"Lo cewek yang dibantu Mingyu piket tadi kan?!" Tanya Rosé.

Tzuyu diam saja, seolah-olah tidak mendengar siapapun berbicara. Bahkan dia sempat-sempatnya memakan kentang gorengnya yang masih banyak tersisa.

Ya bagaimana Rosé tidak tersulut emosi jika di abaikan seperti ini?!

"Lo budeg?! Gak bisa denger gue? Punya mulut, gunain! Bisu lo?!" Bentak Rosé yang membuat Mingyu menjadi kesal. Pasalnya, semua orang yang ada di kafetaria mengalihkan atensi nya kepada mereka bertiga.

"Stop! Lo ga punya hak bentak-bentak dia kayak gini! Dia itu cewek gue!!!" Marah Mingyu.

Rosé menyeringai, "Lo salah. Cewek lo itu gue. Dan dia itu cuman selingkuhan lo."

"Terserah apa kata lo. Yang jelas, gue cinta sama dia. Bukan sama lo!" Lirih Mingyu penuh penekanan.

Rosé menghela nafas seraya mengalihkan pandangannya ke arah atas. Dia tidak mau terlihat cengeng di depan cowok bajingan seperti Mingyu.

"Iya, gak papa. Gue juga gak berharap lo mencintai gue kayak dulu. Kalau lo lebih memilih dia di banding gue, ya terserah lo. Tapi gue pastiin gue akan menjadi luka terbesar yang akan lo sesali kemudian hari." Jelas Rosé.

Tak ada gunanya juga mempertahankan hubungan dengan seorang Players. Meski sebelumnya Rosé sudah melakukan banyak hal untuk Mingyu, tapi Mingyu tak pernah mencoba melakukan yang terbaik untuk membahagiakan Rosé. Yang dia lakukan hanya lah menghilang, sok sibuk dan sok rajin. Tapi nyatanya dia cuman sibuk berselingkuh ke sana kemari.

"Heh Tzuyu, Jagain tuh bekas gue. Tapi hati-hati ya? dia aja bisa dengan mudah nyelingkuhin gue, jadi gak usah terlalu membanggakan dia. Di suatu waktu mungkin dia akan ngelakuin hal sama ke elo kayak yang dia lakuin sekarang ke gue."

"Lo denger gue kan, cewek murahan?" Desis Rosé dengan pandangan merendahkan.

"Eh, jaga ya mulut lo!" Balas Tzuyu tidak terima.

TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓ Where stories live. Discover now