🍒#52. Unexpected

3.4K 344 103
                                    

"Ma'af pak, tapi kami belum bisa mengambil tindakan apa-apa. Kami baru bisa bertindak kalau Dokter Roséanne menghilang lebih dari 24 jam."

"Bapak gimana sih pak?! Kalau dalam waktu 24 jam itu dia kenapa-napa gimana?! Bapak mau tanggung jawab emangnya?! Guna bapak sebagai polisi apasih?!" Bentak Jaehyun sambil keluar dari kantor polisi.

"Tenang, Jae. Lo gak boleh terlampau emosi. Aturan polisi emang gini. Lo coba aja nelfon Rosé terus. Biar kita juga bisa ngelacak lokasi nya dimana. Btw Jennie udah ngirim video CCTV di rumah sakit belum?" Tanya Lisa.

"Belum. Tadi dia nyuruh kita buat pergi ke rumah nya kalo gue udah selesai bikin laporan di kantor polisi."

"Ya udah, kita kerumah dia aja sekarang. Mobil Rosé biar tetep gue yang bawa. Lo bawa aja mobil lo. Nanti kita ketemu lagi di rumah Jennie."

Jaehyun mengangguk lalu dia berlari masuk ke dalam mobil. Dari tadi Jaehyun sudah menanyakan keberadaan Rosé keseluruh kenalannya. Tapi tidak ada yang tau Rosé berada di mana.

Ketika Jaehyun pergi memeriksa ke area parkir rumah sakit, dia menemukan mobil Rosé dalam keadaan yang tidak terkunci. Rosé itu orangnya perfectionist. Dia tidak akan melakukan hal seceroboh itu.

Firasat Jaehyun dari awal memang sudah buruk. Di tambah lagi Jennie mendesaknya untuk langsung melaporkan hilangnya Rosé ke kantor polisi. Jaehyun yang tadinya tidak terlalu panik akhirnya menjadi sangat-sangat panik. Dia benar-benar takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Rosé. Apalagi sekarang Rosé sedang hamil besar.

"Jae, ini rekaman CCTV nya. Ada tiga cowok yang ngebawa Rosé masuk ke dalam mobil Jeep. Plat nomor nya 2170. Gue udah nelfon temen gue yang kerja di kantor Samsat, tapi dia bilang plat nomor itu illegal. Nomornya gak terdaftar." Jelas Jennie.

"Aduh terus gimana dong?!" Tanya Jisoo.

"Nomor Rosé udah bisa dihubungin belum?" Tanya Jennie.

"Belum. Dari tadi gue udah nyoba." Jawab Jaehyun.

"Terus polisi gimana? Mereka belum gerak?"

"Belum, Jen. Kalo ngandelin polisi bakalan lama deh urusannya. Percaya sama gue. Mending kita usaha sendiri aja buat nyari Rosé." Jawab Lisa.

"Ya tapi gimana, Lis? Gue juga gak tau kita harus ngapain." Jawab Jennie.

Jaehyun tampak menarik rambutnya frustasi. Jisoo terdiam sambil berfikir. Lalu fokusnya teralihkan pada kalung yang menggantung di leher Jaehyun.

"Jae?"

"Apa?"

"Kalung lo kalung couple?"

"Iya. Kenapa malah ngurusin kalung gue sih?"

"Enggak-enggak. Gue pernah liat kalung ini di majalah. Kalo gak salah, kalung ini bisa terhubung ke kalung pasangannya." Jelas Jisoo.

"Hah? Beneran?" Sahut Jennie.

"Iya. Coba lo buka dulu, Jae." Pinta Jisoo.

Jaehyun buru-buru membuka kalung tersebut lalu memberikannya pada wanita-wanita itu.

"Rosé juga make ini kan?" Tanya Lisa.

"Iya. Ini kalung yang gue kasih waktu ultahnya Februari lalu."

"Gue bisa bongkar isinya tapi kalo gue gak bisa nyatuinnya lagi, lo jangan marahin gue ya?" Cicit Jisoo.

"Ck, iya. Terserah lo."

TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang