🍒#10. Surprised

5K 643 34
                                    

Sinar matahari sudah mulai menyelinap masuk ke kamar wanita cantik bernama Rosé. Hari sudah menunjukkan pukul sembilan pagi tapi Rosé belum juga bangun dari acara ngebo mengebo nya. Sampai ketika teriakan maut dari ibunda nya; Park Jiwon menggelegar ke seluruh sudut kamar, membuat tidurnya nyenyak nya hancur kemudian.

"Rosé sayang, Apa perlu pala kamu Mama getok pakai panci dulu biar kamu bangun?!" Lirih Jiwon.

"Dasar Mama tiri." Gerutu Rosé. Tapi meski begitu dia tetap melanjutkan acara tidurnya.

"Gak bangun sekarang, Gak ada jatah makan!" Ancam Jiwon seraya menarik kencang selimut yang menutupi tubuh Rosé.

"Biarin, kan bisa makan di luar."

"Beli pake apa? Daun?"

"DUIT ROSÉ KAN BANYAK!"

Jiwon berdecih, "Sok kaya kamu!" 

"Emang aku kaya," jawab Rosé yang membuat ibu nya semakin kesal.

"Dompet, uang cash, uang receh, kartu kredit, semuanya Mama tahan. Kalo kamu mau semuanya balik, cepetan turun kebawah, sarapan bareng Mama." Ujar Jiwon seraya keluar dari kamar Rosé.

"Pengen tak hih!" Geram Rosé seraya berlagak ingin mencekek leher ibunya.

°°°

"Good morning everybody." Sapa Rosé saat menemukan ayah dan ibunya duduk di meja makan.

"Morning love," Jawab Seo-joon.

"Oci tolong angkatin semua masakan Mama ke sini ya? Kaki Mama lagi sakit abis jatoh dari tangga." Jelas Jiwon. Gara-gara mengomel karna punya anak gadis yang suka tidur tak tahu waktu, Jiwon pun tanpa sengaja jatuh terpeleset dari tangga.

"Oh karma tuh pasti. Tapi udah di obatin kan, Ma?" Tanya Rosé seraya berjalan mengambil beberapa masakan yang sudah di masak oleh ibunya.

"Udah Papa obatin barusan." Jawab Seo-joon.

Setelah semua makanan terhidang di meja, mereka pun mulai sarapan bersama.

"Yang di tutup itu apa, Ma?" Tanya Rosé menunjuk sebuah mangkuk yang tertutup rapat di dekat ayah nya.

"Kayu gulai." jawab Jiwon.

"Anjir." umpat Rosé.

"Itu pasta. Makanya, buka tutup nya dong sebelum dibawa ke sini. Gimana sih?!"

Kenapa ya orang tua itu suka sekali menyalahkan anaknya? Kadang kalau dia yang numpahin air, yang di marahin air nya. Coba kalau anak yang numpahin air, yang ada anaknya di marahin habis-habisan.

"Udah-udah, gak usah berantem. Oci mau ini?" Tanya ayahnya sembari mengulurkan mangkok besar berisi pasta.

"Mau, Pa. Thank you," lirihnya pelan. Ayahnya memang yang terbaik.

Rosé pun memakan pasta nya dengan lahap. Lalu tiba-tiba dia kepikiran soal Jaehyun yang semalam sempat mengatakan sudah meminta izin pada ibunya untuk memulangkan Rosé larut malam.

"Mama, Papa, kenal sama Jaehyun gak?" Tanya Rosé.

"Jaehyun? Siapa? Papa gak tau." Jawab Seo-joon seraya meminum jus apel nya.

TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓ Donde viven las historias. Descúbrelo ahora