1. feelings

9.1K 655 101
                                    

Jisung benar benar melambatkan langkahnya saat sadar mereka hampir sampai di kelasnya, membuat seseorang yg sedang menggandeng tangannya ikut memelankan langkah sambil menoleh pada Jisung dengan raut bingung.

"Kenapa?"

Jisung tersentak, ia lalu menggeleng. "Gak papa kak"

Setelah itu Minho kembali melanjutkan langkahnya.

Jisung hanya bisa memandang tautan tangan mereka yg tidak lepas mulai dari parkiran tadi. Rasanya hangat, Jisung tidak ingin melepasnya.

Benar saja, Minho melepaskan genggaman tangannya begitu sampai di depan kelas Jisung.

Kelas Minho ada di lantai 3, dan Jisung di lantai dua. Memang sudah rutinitas Minho mengantarkan Jisung sekolah sampai di depan kelasnya sebelum Minho sendiri masuk kelas.

"Kakak ke kelas dulu ya" Minho tersenyum pada Jisung sambil mengelus puncak kepala Jisung. Ini juga salah satu rutinitasnya.

"Nanti ke kantin bareng ya, kakak tungguin di tempat biasa"

"Tapi nanti ada Seungmin gapapa kan?"

Minho tertawa, "ya gapapa lah, biasanya juga Seungmin ikut. Lagian kakak juga sama temen kakak"

Jisung mengangguk paham.

"Yaudah kakak ke kelas dulu ya, dadah"

Jisung membalas lambaian Minho sambil tersenyum lebar.

Namun tak lama, senyumnya perlahan luntur seiring punggung Minho berjalan menjauhinya kemudian menghilang di balik tembok.

Jisung menghela nafas.

"Sakit banget sih nyimpan perasaan gini"

Tidak apa apa, Jisung baik baik saja kok. Dia hanya perlu waktu untuk melupakan perasaannya pada kakaknya itu.

Ya, dia hanya perlu waktu lebih lama lagi. Walau sebenarnya semakin banyak waktu yg ia habiskan, itu malah membuat perasaannya semakin besar.

Semua perlakuan Minho yg menyayangi dan menjaganya sebagai adik hanya membuatnya terluka.


• • •





Seluruh pasang mata tertuju pada wajah baru yg membuat mereka,

Bingung sebenarnya.

"Cewek apa cowok sih?"

"Dia pake celana, cowok lah bego"

"Eh gila gak sih, inimah lebih mulus dari cewek cewek di sini"

"Cantik, masa cowok sih?"

"Saingan Jisung nih, ena bener gue sekelas sama uke cantik sama imut"

Begitulah krusak krusuk yg masuk pendengaran Jisung sejak pemuda pirang itu berdiri di depan kelas, di samping wali kelasnya.

Sepertinya mereka cukup senang sekelas dengan cowok cantik yg belum memperkenalkan diri itu.

Tapi Jisung, jujur ia tidak suka ketika melihat wajah itu. Muak sebenarnya.

"Heh, diam dulu"

Tapi nyatanya teguran sang wali kelas itu di abaikan. Pak Jinyoung pun tidak ambil pusing, terserah anak muridnya saja.

Role Player | HyunsungWhere stories live. Discover now