5. paper heart

5.7K 571 51
                                    

Jujur, Jisung merasa sedikit canggung dengan Minho setelah kejadian tadi malam.

Minho tidak marah, dia malah mengecup singkat tanda di leher Jisung sambil bertanya, "sakit gak? Mau kakak bantu obatin?" Dan kata katanya itu membuat Jisung langsung lari ke kamar mandi.

Hell, entah apa yg akan terjadi kalau Jisung tidak beranjak dari sana. Apakah Minho benar benar akan mengobati lubangnya? Kalau itu sampai terjadi, Jisung akan sangat malu. Bisa bisa dia menyerang Minho duluan dan membuatnya terlihat mirip seperti jalang.

"Hey sung"

Jisung tersentak dari lamunannya. Di sampingnya, Seungmin menatapnya penuh selidik.

"Jadi mau ngerjain di mana nih? Mumpung gue bisanya hari ini. Kalo besok besok gak bisa," sahut Jeno yg tiba tiba sudah berdiri di dekat meja Jisung.

Dalam hati, Jisung bertanya tanya, ngerjain apa?

"Gue juga bisa hari ini. Ngerjain di rumah lo aja gimana sung? Kan sepi tuh, jadi gak ganggu kalo kita ribut"

Karna tidak tau apa apa –kebanyakan melamun waktu guru menjelaskan– Jisung ngangguk aja.

"Felix gimana? Lo bisa kan hari ini?"

Felix? Tunggu dulu, jadi Jisung satu kelompok dengan Felix?

"Gue bisa kok" sahut Felix dari tempat duduknya. Dia sedang sibuk merapikan barang barangnya.

"Yaudah, ayo ntar keburu sore gak selesai selesai"


•••


Begitu keluar kelas, Jisung di sambut oleh Minho yg bersandar di tembok menunggunya. Sudah jadi kebiasaan, cuman karna akhir akhir ini Minho suka beralasan jadi mereka jarang pulang bareng lagi.

"Ayo"

Minho meraih tangan Jisung, menuntunnya berjalan menuju parkiran.

"Kak?" Panggil Jisung begitu mereka sampai di parkiran. Minho berdeham, lalu menyerahkan helm Jisung.

"Temen temenku mau kerja kelompok di rumah katanya."

"Siapa?"

Minho sudah naik ke tas Motor. Jisung menyusulnya.

"Seungmin, Jeno, sama Felix" saat menyebut nama Felix, Jisung sedikit mengecilkan suaranya. Dia sebenarnya malas membawa Felix ke rumahnya. Bukankah itu artinya memberi Felix kesempatan untuk lebih dekat dengan Minho?

Minho menjalankan motornya, "Apa si Jeno itu yg ngasih tanda di leher kamu?"

Reflek, Jisung menggeplak kepala Minho yg untungnya  memakai helm.

"Bukanlahh"

Minho tertawa renyah. Sedangkan Jisung menggerutu kesal.

"Sung"

"Apa?" Jisung sengaja sedikit mengeraskan suaranya karna suara kendaraan merrdam suaranya.

"Ihh gausah teriak juga kali, kan kakak gak budeg"

Padahal Jisung tidak teriak. Cuma, memang dari sananya berisik jadi suaranya nyaring.

"Iya iya, apa?" Kali ini Jisung menjawab dengan suara normal.

"Kakak suka sama temen kamu"

Felix kan? Dalam hati Jisung bertanya.

"Siapa?" Jisung pura pura tidak tau, tapi dari nada suaranya jelas terdengar kalau dia tidak suka. Cuma, karna Minho itu kurang peka dia santai melanjutkan,

Role Player | HyunsungWhere stories live. Discover now