Role Player | Hyunsung

22. paradise

"Hyunjin"

Yg di panggil menghentikan langkahnya lalu tersenyum semanis mungkin.

Entah kenapa, Jisung tidak puas dengan senyuman itu. Seperti ada yg di sembunyikan di balik senyum manis Hyunjin.

"Kenapa? Ada yg mau di omongin?"

Jisung masih diam, memandang wajah Hyunjin yg justru menyembunyikan sesuatu.

Sebenarnya Jisung ingin mendengar pengakuan dari Hyunjin mengenai Felix. Jisung ingin Hyunjin sendiri yg akan mengatakan kebenarannya pada Jisung dan menjelaskan alasan kenapa dia melakukan itu.

Bukan malah begini. Setelah Felix mengatakannya pun Hyunjin tidak membuka suara.

"Kalo gak ada ayo pulang,"

Hyunjin akan meraih tangan Jisung tapi Jisung lebih dulu menarik tangannya. Membuat Hyunjin bingung dengan perlakuan tiba tiba Jisung.

"Gue udah tau kok, tanpa Felix bilang pun sebenernya gue udah tau. Jadi lo tetep gak mau ngomong sesuatu?"

Ekspresi Hyunjin berubah, tapi sebisa mungkin Hyunjin menutupinya dengan tawa yg terdengar canggung.

"Lo ngomong apa sih, Felix cuma ngawur, dia sirik aja–"

"Gue bilang gue udah tau, Hyunjin."

Hyunjin terdiam. Bingung sebenarnya. Mau mengelak pun, Jisung tampak serius dengan ucapannya. Itu artinya, dia memang harus jujur kan?

"Lo udah tau?"

Hyunjin terkekeh hambar, "berarti hubungan kita sampai di sini?"

Deg.

Jisung terdiam.

"Lo pasti kecewa kan? Gak papa, gue gak apa apa kok kalau lo emang kecewa dan mau pergi. Gue juga gak peduli kalau mereka semua tau yg ada di vidio itu gue dan ngomong jelek tentang gue. Gue cuma mau Felix ngerasakan apa yg pernah lo rasakan dulu."

Jisung masih diam di tempat ketika Hyunjin maju dua langkah untuk meraih tangannya.

"Maaf, gue malah nyakitin lo."

Hyunjin menatap tautan tangan mereka dengan pandangan sedih. Dia tau pada akhirnya hal ini akan terjadi. Salahkan Hyunjin yg mengambil jalan bodoh untuk menyingkirkan Felix.

Srak

Hyunjin mengangkat kepalanya begitu Jisung menarik tangannya dari genggaman Hyunjin lalu mundur dua langkah.

"G-gue... gue pulang sama kak Minho."

Setelah itu, Jisung berbalik badan kembali memasuki gedung sekolah dengan langkah cepat.

Hyunjin hanya memandangnya. Dengan tatapan sendunya, tapi Hyunjin menertawakan dirinya sendiri.

"Jadi begini akhirnya? Lo bego banget sih Hwang Hyunjin."

Tidak ada pilihan lain, Hyunjin sadar diri untuk tidak mengejar Jisung dan memohon untuk tidak pergi. Jisung pasti sangat kecewa.

Akhirnya Hyunjin berjalan sendiri menuju parkiran dimana motornya di parkirkan.

Terlalu banyak memikirkan Jisung, Hyunjin baru sadar seseorang menunggunya di dekat motornya di parkirkan.

Hyunjin menatap Felix yg sedang menatapnya tajam dari atas sampai bawah, kemudian terkekeh. Pasti Felix mendapatkan beberapa kejailan dari perempuan perempuan lain.

"Puas bikin hidup gue menderita, Hwang Hyunjin?"

Hyunjin mengangkat sebelah alisnya, kemudian terkekeh. Pandangannya jelas menatap Felix serendah rendahnya.