2. love talk

6.2K 564 53
                                    

Mengandung setengah 🔞

Jan lupa vote and comment^^






Mencintai diam diam itu memang sakit. Di saat dia dengan seenak jidat bersikap manis, tapi kita mati matian berusaha buat tidak menaruh harapan.

Dan sialnya, Jisung diam diam mencintai seseorang yg jelas tidak bisa dimilikinya.

Sekarang, Jisung sedang tengkurap di kasur kakaknya sambil memandang wajah tampan kakaknya yg berkali kali lipat lebih tampan dengan kaca mata dan ekspresi seriusnya.

Sial, di saat begini Jisung malah berfikir akan lebih baik jika ia tidak pernah di adopsi oleh keluarga Minho.

Ah tidak, tidak.

Jisung menggelengkan kepalanya. Harusnya Jisung bersyukur karna di adopsi oleh orang sebaik ayah dan ibu Minho. Mana tau Jika ia tidak di adopsi, hidupnya tidak akan lebih baik. Mungkin juga, ia tidak akan pernah bertemu Minho.

Banyak melamun membuat Jisung tidak sadar kalau Minho sudah mendudukan dirinya di lantai. Tepat berhadapan dengan wajah Jisung yg masih melamun.

"Jisung"

Seperti yg di duga, Jisung terkejut bagitu sadar wajah Minho ada di depannya.

Minho tertawa gemas. Ia langsung menarik kedua pipi Jisung lalu mendekatkan wajahnya, menggesekkan hidungnya dengan milik Jisung sambil tertawa.

"Kakkk lepas"

"Duh, lucu banget. Adeknya siapa sih?"

"Adeknya orang" jawab Jisung malas. Dia masih berusaha menetralkan detak jantungnya.

Minho terkekeh, lalu melepaskan tangannya dari pipi Jisung.

Ia lalu berpindah. Naik ke kasur, membaringkan diri di samping Jisung sambil menatap langit langit kamar.

Kelakuan Minho itu membuat Jisung merasa aneh.

"Kenapa kak?"

Minho diam, ia kemudian menoleh kepada Jisung sambil tersenyum.

"Anak yg kemaren itu..."

Oh tidak, jangan lagi.

"Lucu juga ya"

Minho kembali menatap langit langit kamar. Dan Jisung hanya bisa diam menatap wajah Minho yg tersenyum mengingat tampang Felix kemarin.

Jisung tau ini akan terjadi. Jisung tau suatu saat Minho akan menyukai orang lain lalu ia akan semakin terluka. Tapi satu hal yg membuat Jisung tidak tahan, kenapa harus Felix?



• • •





Mungkin ini memang hari yg sial untuk Jisung.

Bagaimana mungkin ia semeja dengan Felix yg terlihat bahagia dengan candaan Changbin dan Chan, lalu duduk berhadapan dengan Minho yg menatap Felix dengan tatapan memuja.

Sial, tiba tiba nasi gorengnya jadi hambar.

Jisung tidak sepopuler itu, sikap Minho yg acuh juga membuatnya tidak mudah di dekati, Seungmin juga siswa teladan yg hanya menikmati sekolahnya sebagai siswa biasa. Lalu Chan, dia hanya ramah ke semua orang. Dan Changbin yg ternistakan cenderung tidak peduli dengan sekitarnya.

Jadi kesimpulannya, orang orang yg duduk semeja dengan Jisung ini bukan lah siswa yg begitu berpengaruh dan mendapat perhatian di sekolah ini.

Role Player | HyunsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang