14.

20.6K 1.8K 52
                                    


Kyline langsung tersadar dari lamunannya.

Jika bukan karena di dunia manusia, sudah ku ubah mulut lancangnya menjadi seperti bebek.

Kyline langsung duduk tegak dengan wajah yang sangat jengkel. Ia mengusap-ngusap pipi kirinya seolah-olah baru saja terkena kotoran.

Lalu Kyline keluar mobil, hal pertama yang ia lihat adalah pasar yang memanjang di hadapannya, beraneka ragam makanan tersaji dengan rapi disudut kiri dan kanan nya.

"Ck, Ayo!" Aistan gemas sendiri melihat raut wajah Kyline yang melongo seperti orang idiot yang tidak pernah melihat dunia luar.

Aistan memang suka berjalan-jalan di dunia manusia untuk menghibur diri sendiri jika sedang bosan, jadi ia sedikit tau dimana tempat-tempat yang menyenangkan, tapi ia tidak bisa selalu berada di dunia manusia.

Banyak tugas yang harus ia kerjakan di dunianya, tapi ia yakin tangan kanannya sanggup melakukan tugas itu.

Aistan langsung menarik tangan Kyline dengan lembut untuk berjalan menuju karnaval yang biasanya selalu ada di malam hari.

Tidak dipungkiri pesona mereka berdua menjadi pusat perhatian pengunjung.

lelaki nya sangat tampan dengan badan kekarnya dan wajah yang sangat rupawan, sang wanita sangat cantik dengan kulit seputih salju. Seolah-olah  tuhan memang menciptakan mereka berdua untuk bersama, sangat sempurna tanpa cela.

Kyline tidak memperdulikan sekitarnya, ia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian. Lalu pandangannya teralih ketika melihat makanan berwarna merah seperti kapas.

Aistan yang melihat tatapan Kyline hanya tersenyum geli. Lalu ia menarik tangan Kyline menuju pedagang itu.

"Tunggu sini." Aistan menduduki Kyline di bangku dekat dengan pedagang permen kapas.

Kyline menurut saja menunggu Aistan yang sedang membeli makanan yang menurut Kyline berbentuk aneh.

Tidak berselang lama Aistan sudah kembali dengan permen kapas digenggamannya. "Nih." Aistan menyerahkan makanan itu ke arah Kyline.

Kyline membuka mulutnya lalu memasukan makanan itu ke dalam mulutnya, Makanan itu langsung mengkerut di lidah Kyline menghasilkan rasa yang amat manis bagi Kyline.

Aistan yang melihat binar dimata Kyline langsung tersenyum tipis. Dimata Aistan Kyline tidak seperti wanita-wanita yang biasa ia temui di dunia manusia maupun di dunia Immortal.

Menurut ia Kyline tipe wanita sederhana yang hanya dikasih hal sepele seperti yang terjadi hari ini sudah tampak senang, tipe wanita yang tidak haus akan kemewahan, karena di kasih permen kapas aja sudah berbinar seperti anak kecil.

Bahagia sederhana bukan?

Aistan jadi teringat sebuah kata-kata bijak yang ia lihat di internet, Aistan itu sebenarnya tidak ketinggalan jaman bahkan ia mempunyai hp dan laptop.

"Apa nama makanan ini?"

Aistan langsung tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara Kyline.

"Permen kapas. Aku nggak suka karena terlalu manis."

Mendengar kata 'tidak suka' lantas membuat Kyline mengambil permen kapas itu lalu menyodorkannya ke arah Aistan.

"Ini enak tau, cobain dulu."

Aistan menaikan sebelah alisnya melihat Kyline menyodorkan permen kapas ke mulutnya. Ia sebenarnya tidak suka dipaksa tapi karena Kyline yang menawarinya Aistan lenyapkan dulu kata 'tidak suka dipaksa' untuk sementara.

Me And My GuardianNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ