17.

19.4K 1.8K 19
                                    


pandangan Kyline sangat dingin ketika melihat seseorang yang katanya 'pemimpin Kerajaan Napela' sedang berpidato untuk menyambut seluruh calon murid academy.

Dia bediri dengan sangat berwibawa, raut angkuhnya sangat ketara. Seolah-olah dialah makhluk tertinggi disini.

Kyline muak melihat wajahnya, ingin rasanya Kyline melakukan sesuatu sebagai tanda salam pertemuan kembali dengan pria itu.

Berulang kali Kyline menarik napas dalam-dalam, merapalkan kata 'sabar' berkali-kali agar emosinya tidak terpancing melihat senyum lelaki yang sedang berdiri dengan angkuhnya di tengah-tengah lapangan, tidak ada raut penyesalan sama sekali di wajahnya.

Apalagi ketika melihat wanita di samping lelaki itu yang sedang menatap seluruh penghuni academy dengan wajah arogan, seolah-olah dialah Queen yang harus di hormati dan di takuti.

Sialan!

Apa lelaki itu tidak punya hati? Setelah membunuh Ibundanya dengan tidak beradab, lalu mengatakan ke seluruh rakyatnya bahwa Ibundanya bunuh diri.

Iya benar, Kyline sebenarnya sudah mengetahui kebenarannya.

Setelah ia meninggalkan Kerajaan diam-diam dua ratus tahun lalu, ia mendengar desas-desus bahwa Putri Kerajaan Napela menghilang lalu  seketika Permaisuri depresi dan bunuh diri karena putrinya menghilang.

Kyline yang saat itu masih berusia lima tahun bersumpah akan membalaskan dendamnya kepada seluruh penghuni Kerajaan yang dengan tidak tau dirinya mengatakan Ibundanya bunuh diri.

Sejak kecil Kyline sudah mandiri, ia berkelana mengelilingi Benua Teria, mempelajari berbagai jenis ilmu sihir. Akhirnya karena berbagai kejadian ia dipertemukan dengan jenis makhluk yang disebut 'Guardian'. Pertemuan Kyline dengan kelima guardiannya pun tidak disengaja dan sangat unik.

"Itulah kata sambutan dari Pemimpin Kerajaan Napela. Selanjutnya kita akan mulai acara yang ditunggu-tunggu yaitu pertandingan antar kelas!"

Suara penyambut acara itu menyadarkan Kyline dari lamunannya.

Jadi, Dahulu kala di Benua Teria memang terdapat banyak Kerajaan yang di pimpin oleh berbagai jenis kaum. Karena mereka semua ingin menjadi sesosok yang paling berkuasa, perang pun tidak terelakan. Kerajaan Kartasa dan Napela merupakan Kerajaaan yang paling unggul dari segi kekuatan militernya dan finansialnya.

Kedua kerajaan itupun sepakat membuat perjanjian karena banyaknya kaum diantara mereka yang telah tewas dengan adanya perang. Perjanjian mereka berupa pembatas dengan sihir yang sangat kuat untuk mengklaim wilayah masing-masing.

Akhirnya kedua Kerajaan itu sepakat untuk membuat sekolah sihir berbasis Academy, sekolah sihir itu yang saat ini sedang mereka tempati yaitu Feeorin Academy. Tujuan di bentuknya academy ini untuk melupakan kejadian perang dahulu kala dan sebagai simbol persahabatan antara kedua Kerajaan.

Feoorin Academy tidak pernah membeda-bedakan dari Kerajaan mana murid-muridnya berasal agar tidak adanya perpecahan.

"Kaum fairy akan memilih salah satu dari kelas kalian masing-masing untuk bertanding lalu mereka akan memilih secara acak. Jangan pernah tunjukan rasa takut kalian! Karena kaum fairy benci makhluk lemah! Mereka akan langsung menyeret kalian jika kalian menunjukan ketakuan! ANGKAT KEPALA KALIAN SEMUA!" Penyambut acara itu berbicara dengan suara lantangnya yang dapat di dengar oleh seluruh penonton di tribun.

Tidak lama setelah pembawa acara berbicara seperti itu, muncul makhluk kecil bersayap dari sisi tribun setiap kelas. Murid-murid terperangah melihatnya.

Mereka terbang bagai cahaya mengelilingi seluruh murid baru di setiap tribun. Seolah-olah sedang mencari seseorang yang pantas untuk menuju ke tengah-tengah lapangan.

Me And My GuardianWhere stories live. Discover now