28.

19.7K 1.9K 27
                                    


"Ah iya, sepertinya begitu." Kyline tersenyum tipis ke wanita di sampingnya.

"Hmm, Kyline apakah kau mau berteman denganku selama di academy ini?"

Sontak Kyline mengalihkan pandangannya dari buku ke wanita disebelahnya, kenapa wanita itu terlihat gugup?

Kyline terkekeh pelan. "Tentu saja, Karin."

Mungkin memiliki satu teman di academy ini, tidak buruk.

Mata Karin berbinar begitu mendengar perkataan wanita disampingnya. "Semoga kita bisa menjadi teman dekat Kyline." Tiba-tiba Karin memeluk Kyline dengan erat.

Sontak Kyline langssung duduk dengan kaku, tidak membalas pelukan Karin.

Apakah seperti ini rasanya memiliki teman yang tulus?

"Ahh, maaf Kyline aku terlalu senang mendengar kau mau berteman denganku." Karin melepaskan pelukannya, ia tersenyum kikuk memandang Kyline.

Sedangkan Kyline langsung tersenyum tipis. "Aku juga ikut senang Karin."

Karin tersenyum lebar memandang kyline. "Aku jarang melihatmu ikut makan malam di aula makan, apakah kau makan di dalam kamar?"

"Ahh itu, aku belajar sihir di dalam kamar jadi jarang ikut makan malam."

"Pantas saja." Karin sedikit mendekat kearah Kyline, ia berbisik dengan pelan. "Kyline di academy ini banyak yang menyukaimu loh, aku sering melihat ada senior yang memperhatikanmu ketika di koridor academy."

Kyline menaikan sebelah alisnya mendengar perkataan Karin. "Hmm, benarkah?"

Karin mengangguk antusias, ia tersenyum lebar. "Iya benar! dia sangat tampan, kau pasti akan menyukainya."

Kyline tersenyum geli memandang Karin. "Aku tidak memiliki minat dengan lelaki yang ada di academy ini Karin."

Karin mendesah pelan. "Baiklah, bolehkah aku bermain ke kamarmu?"

Kyline memandang Karin cukup lama, lalu ia tersenyum tipis. "Tentu saja."

Kyline bingung kenapa wanita di sampingnya ini seperti mengaguminya. Apakah karena dirinya cantik atau karena hal lain?

Karin tersenyum lebar, lalu mengangguk-anggukan kepalanya. "Besok aku akan ke kamarmu, aku mendengar desas-desus besok akan diliburkan hingga tiga hari ke depan untuk acara uji coba itu, agar semua murid baru melatih kemampuannya."

Kyline mengangguk mengerti, ia tersenyum tipis ke arah Karin. "Aku ingin ke kamar kecil dulu ya."

Karin mengangguk-nganggukan kepalanya. "Mau ku temani?"

"Tidak perlu." Kyline tersenyum tipis memandang Karin.

Kyline beranjak dari kursinya menuju keluar kelas, karena kursi Kyline paling belakang tidak dipungkiri setelah melewati kursi-kursi yang ada didepannya, Kyline melihat dari ekor matanya hampir seluruh murid kelas ini memandang Kyline.

Kyline hanya mengedikan bahu tidak peduli lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka.

Kyline mulai mengusap wajahnya dengan air yang ada di westafel, lalu bercermin memperlihatkan dirinya yang sangat rupawan. Kyline tersenyum sendu, wajah dirinya sangat mirip dengan mendiang Bundanya, itu sebabnya ia jarang bercermin karena jika bercermin ia akan mengingat Bundanya.

"Ah, apakah gadis ini yang dicemaskan oleh Raja Helios?"

Kyline mengerutkan keningnya lalu membalikan tubuhnya, seketika raut wajah Kyline berubah menjadi datar.

Kaum iblis?

Kyline tersenyum geli, serendah itukah makhluk hina itu sehingga mengutus seorang iblis untuk membunuhnya?

Me And My Guardianजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें