Selamat Mengheningkan Cipta

267 10 1
                                    

Setiap orang berhak hidup dan mempertahankan kehidupannya. Bebas dari penyiksaan dan perendahan derajat kemanusiaan. Mari tanya kepada Munir, Marsinah, Widji Thukul, Salim Kancil, dan sekian juta insan Indonesia yang remuk raganya dan suram rimbanya.
          
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara janjinya. Negara yang mana? Negara yang suka lupa dan sering abai saat lapar dan terik matahari merajam tubuh mereka.
        
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan jaminnya. Warga negara yang mana? Tentu saja warga kelas utama bersaku tambun yang mampu membayar upeti kepada pendidikan yang dikapitalisasi.
         
Ikrarnya setiap orang setara dan mendapat naungan hukum. Orang yang mana? Mestilah para hartawan dan abdi negara berlimpah kuasa, dibelinya hakim, ditawarnya hukum. Penjara disihir menjelma istana.
          
Janjinya setiap insan Indonesia bebas bersuara. Menyuarakan apa? Tentulah puja-puji kepada raja dan deretan abdi. Berani melantangkan kebenaran dihadiahi badan dijerujikan.
        
Sumpahnya alam raya dikuasai negara demi kemakmuran bersama. Kemakmuran siapa? Tentu kemakmuran pemodal berbagai negara yang memperkosa ria alam Indonesia.
         
Perekonomian berdasar asas kekeluargaan? Keluarga korporat dan birokrat maksudnya yang khusyuk memeras darah rakyat. Demokrasi ekonomi pepesan kosong, kapitalisme abadi menggarong.
      
Kami manusia Indonesia berbelasungkawa atas wafatnya konstitusi negara.
         
        
       
       
        
          
          
X/IV/MMXX

Abad Inersia RayaWhere stories live. Discover now