[1] 19

4.7K 488 58
                                    

Ayumi membuka matanya secara perlahan, sinar terang membuat matanya menyipit sembari menetralkan pandangannya, ia perlahan bangun dari tidurnya dan mencoba duduk.

Ia melihat Hina yang masih tertidur pulas di sampingnya, mungkin ia masih lelah karena perjalanan yang begitu jauh. Ayumi berjalan menuju jendela, ia menyingkap gorden seketika ia terpukau dengan pemandangan di hadapannya.

"Wah, bagus banget."

Setelah itu, Ayumi membersihkan wajahnya serta gosok gigi tanpa mandi, jujur saja hawanya sangat dingin bahkan kaos yang sudah berlapis swetter pun masih terasa dinginnya.

Ayumi duduk di pinggir kasur sembari menunggu wajahnya kering, membuka ponselnya dan beberapa pesan dari kakaknya muncul membuatnya terkekeh.

Setelah wajahnya kering, Ayumi memakai skincare rutinnya di pagi hari, walaupun tidak mandi ya minimal tidak terlihat kusam kan?

Ayumi mendengar suara pintu terbuka, ia melirik kearah pintu yang tertutup membuatnya mengerutkan kening, lalu terdengar suara pintu tertutup. Ayumi mengangkat kedua bahunya, mungkin itu Somi atau Herin yang ada di kamar sebrang.

Ayumi mengambil kuncirannya, ia merasa sangat lapar. Ia keluar kamar sembari melihat kamar dihadapannya, terdengar suara televisi yang ia yakin penghuninya sudah bangun lebih dulu darinya.

Ayumi menuruni tangga sembari menguncir rambut, tanpa ia sadari Renjun sedari tadi memperhatikannya dari belakang.

"Kalo jalan perhatiin langkahnya, nanti jatoh." Ayumi berhenti melangkah dan membalik badannya, ia terkejut melihat Renjun di ujung tangga sedang memperhatikannya.

Ayumi melihat topi yang sedang Renjun pegang, Renjun menuruni tangga sembari membenarkan ukuran topinya yang sempat digunakan Chenle.

"Mau kemana?" Tanya Ayumi, Renjun melirik Ayumi sembari memakai topi lalu mengeluarkan kaca mata dari kantungnya.

"Jalan-jalan aja sih, mau ikut?"

"Emang tau daerah sini? Nanti nyasar lagi."

"Tadi malem gue sempet keluar sebentar sama Haechan, ya liat ada tempat yang menurut gue bagus kalo pagi atau sore gitu."

"Mau ikut, tapi gue belum mandi." Renjun melirik Ayumi setelah membersihkan kaca matanya menggunakan ujung baju.

"Sama kok." Ayumi meringis mendengar jawaban Renjun.

"Idih, gayanya kayak yang udah mandi aja."

"Dingin anjir, emang lo ga ngerasa?

"Ngerasa sih, mangkannya gue ga mandi."

"Nah yaudah, jadi ikut ga nih?"

"Ikut dong."

"Yaudah ayo."

"Sebentar mau ambil hp sama dompet dulu." Renjun tidak menjawab, ia hanya mengangguk lalu melihat Ayumi berlari kecil, Renjun tersenyum sembari menggeleng kepalanya.


••°°••


"Wahhh, bener bagus banget." Renjun tersenyum melihat Ayumi dengan mata berbinar menatap pemandangan di depannya, Renjun terdiam beberapa detik karena terpesona dengan Ayumi.

Renjun tampak berpikir sejenak, ahh tidak, ia nampak sangat berpikir sembari sesekali melihat kearah Ayumi yang sedang mengabadikan pemandangan di hadapannya.

Renjun mengetuk-ngetuk kakinya di tanah, ia tampak gelisah dengan pikirannya sendiri, ia sangat takut apa yang ingin ia sampaikan tidak seperti rencananya semalam.

ᴇꜱ ʙᴀᴛᴜ | ʜʀᴊWhere stories live. Discover now