[1] 90 -END-

4.6K 345 155
                                    


"Gimana, ada yang ketinggalan gak?" Tanya Siyeon sebelum mereka berangkat.

Seperti rencana Somi sebelumnya yang ingin mereka jalan setelah kelulusan, akhirnya hari ini mereka berangkat untuk mendaki ke gunung Semeru. Namun sangat di sayangkan karena Herin tidak ikut, gadis itu sudah pulang beberapa jam setelah acara kelulusan.

"Udah, perlengkapan udah semua. Tadi udah gue cek ulang." Ucap Heejin membuat Siyeon mengangguk lalu memeriksa yang lain.

"Yaudah yuk, kumpul dulu." Jeno di pilih buat mimpin perjalanan ini, karena dia yang udah berpengalaman mendaki gunung. Ya... Mereka mau mendaki gunung, mau menikmati sunrise bersama sebelum mereka sibuk sama kesibukan masing-masing.

"Mobil lo semua bisa telpon lewat mobil kan? Kalo ada salah satu dari kalian yang cape, telpon salah satu dari kita buat istirahat atau kalo salah satu dari kalian ketinggalan jauh. Pokoknya gak boleh misah terlalu jauh, apa lagi pas di tol jangan ada yang misah." Semua ngangguk mendengarkan penjelasan Jeno.

"kalian serius mau berangkat jam segini?" Tanya Yuta yang nunggu mereka, karena kumpulnya tuh dirumah Renjun. Jadi yang satu komplek sama Renjun, orang tuanya nungguin mereka sampe berangkat.

Sebenernya orang tua mereka menawarkan untuk mengantar mereka sampai rute awal, tapi mereka malah ngeyel buat naik mobil sendiri.

"Kalian hati-hati loh." Wendy merangkul Ayumi sambil ngelus bahunya beberapa kali.

"Yaudah, gue yang mimpin doa ya. Sebelum kalian berangkat alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu menurut kepercayaan masing-masing, berdoa mulai!" Semua langsung nunduk hingga suasana bener-bener hening, karena ini udah jam setengah sembilan.

"Doa selesai." Setelah itu, mereka berpamitan sama orang tua yang ada disitu. Yuli yang adenya Haechan malah ngerengek minta ikut, karena dia nyaman sama Somi gak mau turun dari gendongan Somi.

Posisi mobil mereka

Jeno sama Siyeon mimpin
Jaemin sama Heejin
Renjun sama Ayumi

Yang jaga di belakang itu Haechan, Somi dan Hina. Sebenarnya bisa saja Hina membawa Hyunjin, tetapi pacarnya itu ada kegiatan lain sama teman-temannya.

••°°••

"Ambilin cola, Ay." Ayumi yang lagi main game ngelirik Renjun.

"Malem begini?"

"Aku ngantuk sayang, ambilin colanya." Ayumi bercedak lalu meletakkan ponselnya dan ngambil cola. Namun, saat dia liat kebelakang kaca mobil ia langsung terkejut dan memejamkan matanya.

"bangsat bangsat bangsatttt!" Renjun ngelirik Ayumi yang merem sambil duduk perlahan.

"kenap.... " Baru aja Renjun mau nengok belakang, tapi Ayumi teriak gara-gara ada gadis yang mau nyebrang dan Renjun nabrak dia.

Renjun reflek ngerem bikin mobil Haechan yang tak jauh di belakang dia ikutan berenti. Ayumi syok, Renjun langsung ngechek keadaan Ayumi.

Tok! Tok!

Renjun ngebuka kaca mobil ngeliat Haechan.

"Kenapa?!" Tanya Haechan.

"A-Ayumi l-liat--"

"Hirauin aja! Kuatin iman lo, lanjutin aja. Jeno juga tadi diganggu, udah diemin aja. Ayumi merem setel lagu!" Perintah Haechan, Renjun ngangguk lalu kembali nutup kaca mobilnya.

Baru aja dia mau jalan, matanya malah ngeliat gadis tadi sedang senyum kepadanya wajahnya setengah ancur bikin Renjun bergidik ngeri.

••°°••

ᴇꜱ ʙᴀᴛᴜ | ʜʀᴊTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang