Bab 3

2K 84 2
                                    

   Aniesha Daniella berjalan perlahan - lahan menuju kearah perpustakaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   Aniesha Daniella berjalan perlahan - lahan menuju kearah perpustakaan . Tangannya memeluk beberapa buah buku serta file - file untuk assignment nya .

Beg sandang berwarna pink elok disandang pada bahu kanannya . Punggungnya dilabuhkan diatas kerusi yang terdapat di dalam perpustakaan itu .

Laptop berwarna hitam dikeluarkan dari bag laptop . Butang power ditekannya dengan perlahan .

Wajahnya diangkat dari menghadap laptop apabila merasakan bahawa dirinya diperhatikan . Air liur yang terasa kelat ditelannya perlahan apabila menangkap wajah seseorang yang dikenalinya .

Debaran semakin terasa apabila hujung matanya dapat menangkap senyum sinis milik sepasang mata itu . Kepalanya ditundukkan kembali memandang laptop sambil tangannya disibukkan dengan menekan keyboard laptop itu .

Pandangan tajam yang diberikan oleh pemilik mata itu langsung tidak dihiraukan . Akhirnya , dia terus menutup laptop sambil tergesa - gesa mengemas barangnya akibat sudah tahan diperhatikan .

Dengan langkah tergesa - gesa , dia keluar dari perpustakaan itu menuju kearah pagar sekolah . Langkahnya semakin laju apabila merasakan dirinya di ekori .

Nafasnya mulai tidak stabil akibat terlalu cemas . Dia terjerit perlahan apabila ada tangan yang menyentuh bahunya .

"Kau dah kenapa menjerit , perempuan ??"dingin sahaja nada suara yang digunakan oleh pemilik tangan itu .

"Sorry . Saya fikir ada orang ikut saya tadi ."kata Aniesha sambil melepaskan nafas lega apabila melihat wajah bekas kekasihnya itu .

"Kau fikir yang kau ni artis sampai ada yang nak ikut kau bagai . Jangan beranganlah perempuan ."perli Tengku Hafiez bersama senyuman sinis .

Kepalanya digelengkan perlahan sambil sesekali ketawa sinis keluar dari mulutnya . Aniesha menundukkan kepalanya apabila mendengar kata - kata sindiran yang keluar dari mulut Tengku Hafiez itu .

"Awak ada apa - apa nak cakap dengan saya ke ??"suaranya diperlahankan sehabis mungkin .

"Aku tak nak cakap banyak tapi yang pasti aku nak semula gelang yang pernah aku bagi dekat kau tu . Suka hati kau je buat harta ye ."tajam anak mata Tengku Hafiez menikam wajah bersih milik Aniesha itu .

Kepala Aniesha terus didongakkan apabila mendengar kata - kata Tengku Hafiez itu . Wajah bekas kekasihnya itu dipandang bersama wajah tidak percaya .

"Kenapa ??"muka Aniesha mulai berasa panas .

Wajahnya mulai memerah manakala matanya mulai berasa panas . Nafasnya turut tidak stabil .

"Gelang tu tanda cinta kita , bukan . Even kita dah putus , sekurang - kurangnya bagi saya simpan satu - satunya kenangan kita tu ."hidungnya mulai memerah menahan tangis dari keluar .

"Itu dulu . Sekarang cinta tu dah mati jadi tak salah kalau aku nak gelang tu kembali . Lagipun gelang tu beli guna duit aku . Sekurang - kurangnya aku boleh bagi gelang tu dekat orang yang aku cinta ."dingin sahaja nada suara yang digunakan oleh Tengku Hafiez .

Knightz Vs DarkroseWhere stories live. Discover now