[ Mafia Series : Book 1 ]
Nur Shasha Nabiella
Nur Aniesha Daniella
Hanna Nadiella
Nur Izzara Karmiella
4 orang gadis bersama personaliti yang berbeza dan dari keluarga yang berbeza.Biarpun dari keluarga yang berbeza,mereka masih kekal bersama menjad...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Raja Aliff memandang kearah Hanna tanpa memaparkan sebarang emosi . Kepala Hanna yang berbalut itu dipandangnya sepi .
Dia berpeluang masuk ke dalam wad yang menempatkan gadis itu memandangkan keluarga gadis itu keluar untuk menunaikan solat asar . Entah kenapa terdetik di dalam hatinya untuk melawat gadis itu .
Keluhan berat dilepaskan sebelum tangannya naik meraup rambutnya . Wajahnya dipalingkan menghadap cermin besar yang terdapat di dalam bilik itu .
"Kenapa dalam ramai manusia , kenapa mesti kau yang langgar adik aku . Just why ??"soalnya seorang diri .
Entah mengapa dia begitu sukar untuk menerima hakikat bahawa gadis itu terlibat dengan kemalangan adiknya . Mungkin kerana dia masih cintakan gadis itu .
Dia mengeluh perlahan sebelum melangkah keluar dari bilik itu . Langkahnya terhenti apabila menangkap susuk tubuh Syed Areyz yang berdiri di luar salah satu bilik vip yang terdapat di situ .
Matanya dapat menangkap dengan jelas kerisauan yang terpancar di wajah sahabatnya itu . Rambutnya diraup dengan kasar .
"I'm sorry , Areyz ."ujarnya dengan perlahan sebelum kembali membuka langkahnya .
Sekali lagi langkah kakinya terhenti apabila matanya menangkap susuk tubuh Shasha yang berdiri menghalang laluannya . Matanya tajam menikam anak mata Raja Aliff .
"Soddisfatto ??"soal Shasha sambil menjongketkan keningnya kearah Raja Aliff .
[ Satisfied ?? ]
Raja Aliff hanya mendiamkan dirinya . Kakinya pantas melangkah melepasi Shasha .
"Dovresti scegliere tra amore e vendetta . Basta ricordare una cosa , Raja Arisya non vivrà ."bisik Shasha perlahan sebaik sahaja Raja Aliff berjalan melepasinya .
[ You should choose between love and revenge . Just remember one thing , Raja Arisya won't live . ]
Raja Aliff tersenyum segaris . Wajah pucat Shasha itu dipandangnya sekilas .
"So cosa sto cercando di fare . Grazie per tutto , Sha . Anche se mi odi, non essere mai sepolto nella tua mente per scollegare la nostra amicizia . Solo una cosa che voglio ricordarti , devi scegliere tra felice o sofferenza ."balas Raja Aliff bersama senyuman sinis .
[ I know what I'm trying to do . Thank you for everything , Sha . Even if you hate me, never be buried in your mind to disconnect our friendship . Just one thing I want to remind you of , you have to choose between happy or suffering . ]
Dia terus melangkah meninggalkan Shasha . Shasha tersenyum sinis sebelum pipinya dibasahi dengan linangan air mata .
"My life road is not easy . I cannot choose between happy or suffering . Sebab kedua - dua sama sahaja untuk aku ."wajahnya didongakkan memandang syiling hospital itu .