[ Mafia Series : Book 1 ]
Nur Shasha Nabiella
Nur Aniesha Daniella
Hanna Nadiella
Nur Izzara Karmiella
4 orang gadis bersama personaliti yang berbeza dan dari keluarga yang berbeza.Biarpun dari keluarga yang berbeza,mereka masih kekal bersama menjad...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Darah dari bahunya menitik jatuh ke lantai satu persatu . Wajah cantik milik Shasha tidak memaparkan sebarang emosi biarpun satu peluru masih elok tertanam pada bahunya .
Seorang duduk berhadapan dengannya memandang lama wajahnya . Kakinya disilangkan sambil tangannya naik memeluk tubuh .
"Since when DarkSea have a relationship with Knightz . Look from your symbol , you are DarkSea heirs. And look from the symbol at your neck , you are one of leader Knightz mistress ."mata hijaunya miliknya tidak lepas dari memandang wajah kosong milik Shasha .
"I also saw a pictures of you and Raja Aliff . I do not think that you don't have any relationship with him or his family ."tangannya naik menongkat dagu .
"Nur Shasha Nabiella Binti Muhammad Haziem . Your father passed away a week ago and you stay with Raja Aliff family . Do you like to cooperate with me ?? I'm going to protect you if you want ."tangan kirinya mengetuk permukaan kerusi yang didudukinya itu .
Shasha mengangkat kepalanya apabila mendengar kata - kata lelaki itu . Tanpa sedar , bibirnya membentuk satu senyuman sinis mendengar ayat yang dituturkan lelaki itu .
"With what condition ?? You want me get a information about Knightz or you want me to sabotage their business . I'm sorry , my life already destroyed . For what reason I have to help you ."tangannya naik memeluk tubuh .
Wajahnya langsung tidak memaparkan rasa ngilu yang terhasil dari peluru pistol yang berlanggar dengan tulang bahunya apabila dia menghasilkan pergerakan . Lelaki itu turut memeluk tubuh sambil menyandarkan tubuhnya pada kerusi .
"I think you are not bad . How about you become my woman ."keningnya dijongketkan bersama senyuman jahat .
"Not interesting ."kepalanya kembali ditundukkan memandang permukaan lantai .
"I don't need your answer now . Think about it first ."dia terus bangun dari duduknya meninggalkan Shasha seorang diri didalam bilik itu .
Lama Shasha mendiamkan dirinya sebelum kepalanya diangkatkan perlahan . Matanya terpandang satu pisau lipat yang terletak diatas meja kecil di satu sudut bilik itu .
Perlahan - lahan dia bangun dari duduknya menghampiri pisau itu . Pisau itu diambil dieluskan pada permukaan bahunya .
"Eerkk arghhh !!"bibir diketapkan dengan kuat apabila pisau itu menusuk masuk pada bahagian bahu yang di tembak sebentar tadi .
Dia bersandar pada dinding sambil tangannya tidak berhenti dari digerakkan ke dalam isi daging bahunya . Air mata yang membasahi pipinya diabaikan .
"Arrghhh !!"dia terjerit kecil apabila sebutir peluru berjaya keluar dari bahunya .
Tubuhnya tersandar lemah pada permukaan dinding . Lengan baju dipotong sebelum serpihan kain itu diikat ditempat luka sebentar tadi .
Matanya dipejamkan dengan rapat apabila selesai . Nafasnya naik turun naik .