♔ 08 ♔

3.2K 268 7
                                    

"Dulu, Suster Cecile selalu mengatakan satu hal padaku, begini; Alan, mungkin kau berpikir kalau tidak ada orang yang akan menyukaimu kecuali kau melakukan seperti apa yang mereka lakukan, tapi tidakkah kau tau kalau ada orang yang menyukaimu karena kau berbeda? Seperti itu. Itu hal yang selalu membuatku kuat selama di Sunny Summer."

"Aah~" Demien mengangguk-angguk, "Apa itu karena kau sering dikucilkan?"

"Salah satunya. Aku dikucilkan karena aku suka dengan rambutku dan ingin memanjangkannya, tapi lama-lama aku yang memgucilkan diri, karena tau, kalau tidak akan ada orang yang benar-benar akan menerimaku." Aily mendelik, melihat Demien menyunggingkan senyum seringainya. "Tidak usah menahan tawa."

"Hahahaha~" dan seketika tawa Demien terlepas. "Oh, ya ampun Aily. Kau masih berpikir tidak ada orang yang mau menerimamu, kau mengatakan itu langsung di depanku, orang yang menampungmu selama ini, bahkan ikut bersandiwara karena ulahmu."

"Entahlah Demien, aku yakin, suatu saat kau pasti akan meminta imbalan, entah itu uang atau yang lain. Pokoknya, kau melakukan ini tidak gratis. Atau mungkin suatu saat, cepat atau lambat mungkin kau akan mengembalikanku pada mereka."

"Uh-huh.. mungkin. Biar aku pikirkan. Hmm." Demien melipat kedua tangannya di depan dada, lalu mengetuk-ngetukan telunjuknya di dagu, melirik Aily seraya membuat ekspresi berpikir. "Kira-kira, apa yang akan mereka berikan padaku kalau aku memberitau mereka soal keberadaanmu, atau kalau aku mengembalikanmu pada mereka,  apa keuntungan yang akan aku dapat? Mereka akan memberikan aku uang? Oh tunggu, aku tidak butuh uang. Hmm."

Aily memutar mata malas, lalu pandangannya ia alihkan pada cangkir berisi cokelat panas yang tinggal bersisa setengah. "Kau bisa jadi lebih busuk dari mereka."

Demien terkekeh, "Jadi? Apa kau pikir, aku bersusah-susah menyembunyikanmu disini, lalu aku mengembalikanmu begitu saja pada mereka? Yang aku tau bagaimana buruknya mereka. Aku lebih baik mengembalikanmu ke panti asuhan dibanding pada mereka. Paham?"

"Hm."

"Aku terus mengikuti perkembamgan kasusmu, pun aku masih datang ke agensi Joel, jadi aku benar-benar tau apa yang mereka lakukan untuk menemukanmu. Joel bahkan sampai menyewa detektif. Haah, kupikir itu masih akan sia-sia. Mungkin nantinya akan ada petunjuk kalau kau sebenarnya tidak diculik, kau ketahuan melarikan diri. Saat hal itu terungkap, dan kalau kondisinya mulai mendesak, aku akan mengajukan pangaduan. Tentang eksploitasi anak. Hal itu cukup kuat untuk mereka mempertimbangkan apakah sebaiknya kau dikembalikan pada mereka, atau membiarkan mu tetap disini atau yaa kembali ke panti asuhan sampai kau cukup umur."

Aily masih diam, memandangi cangkirnya, mencerna penjelasan panjang lebar Demien. Aily paham ia tidak punya bukti kuat untuk menjatuhkan Joel, jadi sebisa mungkin, ia berharap, tidak akan ada yang menemukannya di rumah Demien.

Sudah sudah dua minggu lebih Aily tinggal bersama Demien. Kasusnya di berita masih belum redup, begitu juga di sosial media. Mereka masih mengira kalau Aily diculik, tapi terlalu janggal karena tidak ada jejak apapun sebagai bukti kalau Aily duculik. Atau... mungkin Joel sudah tau kalau Aily melarikan diri, tapi ia tetap mengatakan kalau Aily diculik pada media agar reputasinya tidak jatuh.

Aily juga dengar kabar kalau acara Fashion Show Lucy dibatalkan, Joel memutus kontrak dengan Lucy, pun Lucy harus hiatus beberapa waktu. Ini semua salah Aily. Aily merasa sangat bersalah pada Lucy, tapi Aily juga tidak punya pilihan lain. Selain hari itu, mungkin Aily tidak dapat kesempatan lain untuk melarikan diri. Aily ingin menghubungi Lucy, tapi ia takut ketahuan. Jadi Aly tetap bungkam, diam di rumah Demien.

Selama tinggal dengan Demien pun, Aily seperti menjadi orang lain, atau maksudnya, menajdi dirinya sendiri yang justru seperti orang lain. Aily tidak melakukan rutinitasnya yang biasa ia lakulan di rumah Joel, tidak perawatan, tidak homeschooling, Aily terbebas dari jeratan yang Joel wajibkan untuknya. Demien membebaskan Aily jadi dirinya sendiri, bebas melakukan apapun selama tidak mengganggu Demien, toh, kadang Demien juga menganggap Aily tidak ada karena sibuk dengan dunia Demien sendiri.

dear, Aily (BL 18+) [COMPLETE]Where stories live. Discover now