♔ 19 ♔

2.7K 239 15
                                    

Sebagai bentuk mengeratkan pertemanan juga memperkuat chemistry, kelas Aily mengadakan perjalanan selama akhir pekan, dua hari satu malam. Mereka akan menginap di villa pinggir pantai yang jauh dari kota dan keramaian. Di sana juga mereka tetap akan berlatih drama untuk bulan depan.

Sudah dua bulan ini mereka latihan, juga mempersiapkan kostum dan properti lainnya. Judul dramanya, Different. Mereka jadi mempertunjukan drama bisu, jadi tidak ada dialog sedikit pun di dramanya nanti. Aily juga temannya yang mendapatkan peran berlatih keras. Masih akan ada yang menari, namun Aily tidak ikut, setelah dibicarakan ulang, Aily bisa hanya memainkan perannya saja, dan yang menari untuk mendukung drmamanya nanti temannya yang lain. Nah, acara berlibur ini diperuntkan untuk memperkuat ikatan pertemanan mereka.

"Aily."

Aily yang lagi berdandar di ambang pintu mempehatikan teman-temannya sedang bercanda, menoleh saat seseorang memanggilnya dan menggenggam lenganya. "Camie?"

"Ayo."

"Kemana?"

"Ikut saja."

Aily hanya mendelik tangannya yang digenggam, menariknya mengikuti teman sekelas Aily yang bernama Cameron ini. Aily menyeruput menghabiskan minuman jus kemasan kotak sambil matanya berkeliling memandangi sekitar. Memang sedang acara bebas, acara barbeque masih akan dilaksanakan nanti malam. Beherapa orang memilih stay di villa dan ada yang juga yang bermain-main di sekitar. Aily sendiri memilih tetap di villa bersama teman-teman perempuannya.

"Kita mau kemana sebenarnya?"

"Aku menemukan tempat bagus."

"Seluruh tempat di sini bagus."

"Yang ini lebih bagus."

Aily hanya melirik lalu tersenyum, ia menurut saja meski entah akan dibawa kemana. Langit sedang terik siang ini. Aily bahkan harus mengenakan topi agar sinar mataharinl tidak langsung mengenai wajahnya. Aily tidak suka.

Cameron membawa Aily melalui semak berbunga yang tidak begitu tinggi. Mereka harus berjalan sambil membungkuk agar bisa sampai ke sebrang. Begitu sampai, Aily terperangah dengan pemandangannya. Benar-benar berbeda dan Cameron benar kalau pemandangan disini lebih bagus.

Aily menoleh ke belakang, seperti sudah berbeda tempat. "Darimana kau bisa menemukan ini?"

"Aku hanya iseng jalan-jalan, lalu aku menemukan semak tadi, dan aku sampai disini."

"Ini keren." gumam Aily, seraya matanya mengedar ke arah pantai yang biru, juga gua di dekat mereka. "Kau sudah coba kesana?"

"Sudah, tapi tidak bisa dimasuki karena ternyata dalam. Kalau mau, ya harus berenang."

"Gelap?"

"Kalau malam pasti gelap."

"Aku tanya sekarang."

Cameron terkekeh lucu, "Tidak kok. Mau kesana?"

"Tidak deh... aku takut ada sesuatu di bawahnya."

"Paling hanya ikan kecil. Kau pikir apa? Hiu? Terlalu banyak menonton film ya?"

"Iiih~" Aily agak protes karena Cameron mendorong-dorong kening Aily dengan telunjuknya, Cameron hanya terawa-tawa. "Lalu kenapa mengajak ku kesini?"

"Kita berenang."

"Tidak mau. Panas. Lagipula, aku belum ganti celana renang."

"Ya di dalam gua itu. Tidak panas."

Aily menggeleng lagi. "Nanti sore saja."

Cameron menyerah, "Baiklah." sambil menghembuskan napasnya. Aily hanya tersenyum menyeringai memandangi Cameron.

dear, Aily (BL 18+) [COMPLETE]Место, где живут истории. Откройте их для себя