Bab 41

10K 1.3K 162
                                    

Demi kalian para reader aku nyempetin nulis 1900 kata...wkwk..
Maaf kalo ada typo...
~Happy Reading~
***

Merasakan tekanan Kaisar, Xu Liu merasa sesak. Dia dengan hati-hati berkata "Yang Mulia..biarkan dia menjelaskan. Tolong tenanglah."

Mendengar suara Xu Liu, Zhuo Yan menarik aura Kaisarnya. "Jelaskan."

Wang Duan pun mulai menceritakan seluruh kejadian yang Ia alami dan saksikan tanpa jejak keraguan. Tujuannya saat ini hanya mengungkap kebenaran dan menebus dosa-dosanya.

"Ini adalah daftar nama dari pihak selir Sun yang tau tentang kejadian tersebut. Hamba sudah menyalinnya dibuku ini." Xu Liu memberikan sebuah buku pada Zhuo Yan.

Zhuo Yan membuka buku itu dan melihat nama-nama yang tertera di dalamnya. Sebagian dari orang-orang ini memang Ia tau adalah kerabat dari Selir Sun. Tidak menyangka mereka bersekongkol untuk mencelakakan bahkan membunuh ibunya.

"Hamba ingin memberi tau Anda secepatnya ketika mengetahui ini, namun Anda selalu menolak permintaan audiensi. Dan kesempatan lain tidak pernah datang sampai hamba harus pergi ke Ming dan bahkan kehilangan ingatan." Xu Liu menjelaskan.

Zhuo Yan ingat ketika Xu Liu meminta audiensi berkali-kali dan Ia selalu menolak, ternyata itu adalah untuk hal ini. "Maafkan aku." ucap Zhuo Yan penuh penyesalan.

Xu Liu segera berlutut. "Hamba tidak berani. Hamba yang seharusnya minta maaf karena baru bisa mengungkapkan hal ini sekarang."

"Ah Liu..jangan seperti ini. Berdiri." Zhuo Yan cepat-cepat membantu Xu Liu berdiri. "Itu salahku. Seharusnya aku tidak menolakmu waktu itu." Zhuo Yan memanggil keluar. "Pengawal..bawa orang ini ke tahanan khusus. Ingat..jangan sampai berita ini bocor keluar."

Segera hanya dua orang yang tersisa di ruangan. Xu Liu tidak merasa nyaman mengingat hubungan pria ini dengan Xu Liu asli, jadi dia cepat-cepat mengambil cuti. "Hamba sudah memberi tau Anda yang seharusnya hamba beri tau sejak dulu. Kalau begitu hamba mengambil cuti hamba sekarang."

"Ah Liu.." Zhuo Yan menahan Xu Liu. "Setelah semua ini, bisakah kita bersama lagi? Aku tidak akan bisa hidup tanpamu. Xiao Ling..dia juga membutuhkanmu. Ayo kembali..aku akan bicara pada Jenderal Mu. Tidak ada cinta di antara kalian. Tidak ada untungnya juga dia bersamamu. Dia pasti akan setuju."

Xu Liu terperanjat. Dia refleks menarik tangannya. Saat Ia tersadar, Ia segera bersujud. "Hamba bersalah Yang Mulia."

"Tidak..tidak. Jangan bersujud padaku. Ah Liu." Zhuo Yan menarik tubuh Xu Liu untuk berdiri. "Aku mohon. Jangan seperti ini. Aku merasa jarak kita semakin jauh."

"Yang Mulia. Maafkan hamba. Semua yang terjadi antara kita adalah di masa lalu. Ada cinta atau tidak, hamba menghormati hubungan kami. Jadi hamba tetap ingin bersamanya."

Zhuo Yan mematung ditempatnya, lalu tiba-tiba berlutut sambil memegang tangan Xu Liu. "Ah Liu..aku mohon padamu. Aku tau aku salah. Aku tau kau sangat menderita. Saat itu aku sudah bertekad, jika aku naik tahta aku ingin mengubah aturan dan menikahimu secara resmi. Aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu dan Xiao Ling. Mengapa kita akhirnya sampai pada keadaan seperti ini? Bagaimana aku bisa merelakanmu bersama orang lain. Aku tidak bisa. Aku akan mati Ah Liu." Zhuo Yan terisak, dadanya terasa sangat sesak. Ia terus memohon.

Xu Liu ikut berlutut di lantai. "Yang Mulia." Xu Liu merasa serba salah. Bagaimanapun yang pria ini cintai adalah Xu Liu asli, tetapi jiwa itu sudah pergi. Dia tidak mencintai pria ini, tidak bisa memenuhi harapannya.
"Dalam hidup ini ada berbagai macam peristiwa yang mengharuskan kita memilih. Meski jalan itu bukan yang kita inginkan, bukan berarti jalan itu tidak memiliki masa depan. Anda adalah Kaisar yang bijaksana. Masa depan yang baik telah menunggu Anda di depan sana. Sedangkan hamba..hamba juga sudah memilih jalan yang berbeda. Mari kita terus berjalan dan menjadi bahagia. Xiao Ling akan tumbuh besar dan tidak lagi membutuhkan hamba. Semua akan baik-baik saja."

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now