Bab 48

10.1K 1.2K 114
                                    

Tidak mendengar jawaban Mu Ge setelah lama menunggu, hati Xu Liu terasa gelisah. Ia mendongak dan langsung menatap pada mata Mu Ge yang gelap. Melihat segala kerumitan yang terdapat didalamnya. Apa yang salah?

"Dia..Chu Su adalah sepupu jauhku dari pihak ayah. Dia juga dermawanku."

"Hah?" Apa yang dilakukan wanita itu yang membuat Mu Ge merasa berhutang?

"Aku bisa hidup sampai sekarang adalah karena dirinya."

"Maksudmu?"

"Setelah tabib tua meninggal. Tidak ada yang bisa mengolah resep obat itu karena harus mengorbankan tubuh dan darah mereka. Meski Chu Su adalah sepupu jauh, kami cukup dekat. Saat mengetahui hidupku dalam bahaya semenjak kematian tabib tua, dia melakukan riset terhadap obatku. Dia menemukan bahwa obat itu adalah campuran tonik herbal dan darah yang mengandung racun dari sejenis tanaman. Sejak saat itu Ia mulai mengkonsumsi racun itu dan memberikanku obat setiap 6 bulan sekali."

"Jadi malam itu..saat aku melihatmu bersamanya? Apa yang terjadi saat itu?"

"Gejala kerusakan tubuh dan kambuhnya racun itu mulai sering muncul, jadi malam itu dia datang untuk memberiku obat."

Xu Liu benar-benar terkejut bahwa Ia telah salah paham pada kebaikan Chu Su. Tapi Ia jelas tau bahwa kebaikan Chu Su memang jelas karena perasaan yang dipegangnya untuk Mu Ge.

"Lalu..apakah racun itu memiliki efek samping pada Putri Mahkota?"

"Dia telah mengkonsumsi racun itu sejak remaja. Racun itu tidak berefek pada kesehatan tubuhnya. Hanya saja, Ia tidak akan bisa memiliki keturunan. Oleh karena itu, aku merasa sangat bersalah padanya."

Itu benar-benar hutang hidup ah! Chu Su bahkan mengorbankan dirinya sebagai tungku racun dan bahkan harus merelakan keinginannya untuk memiliki bayi. Bahkan meski Mu Ge membayar dengan seluruh hidupnya, itu tidak akan cukup.

Xu Liu mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Mu Ge. "Wangye..maaf. Aku sudah salah paham."

"Aku tidak akan menyalahkanmu. Hanya saja..kau harus percaya padaku."

Xu Liu percaya pada Mu Ge. Dia mencintainya. Hanya saja..hal yang paling penting tidak pernah Mu Ge katakan padanya. Lalu bagaimana Ia harus bersikap?

Xu Liu mendekatkan wajahnya pada Mu Ge dan mencium bibirnya. Itu adalah ciuman yang lembut dan penuh perasaan. Setelah beberapa saat, Ia melepaskannya dan menatap pada Mu Ge.

"Mu Ge..aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Bagaimana denganmu?" Kali ini Xu Liu benar-benar bertanya. Ia tidak ingin hatinya selalu penasaran. Ia ingin kejelasan.

Mu Ge menatap mata Xu Liu. "Apa yang ingin kau dengar?"

"Perasaanmu yang sesungguhnya. Jika kau mengatakan menyukaiku karena simpati atau hanya karena aku mengandung bayimu, lebih baik kau lupakan saja. Aku tidak butuh kebohongan."

Mu Ge menghela nafas dan menangkup wajah Xu Liu dengan kedua tangannya. Ia lalu menyentuh kening Xu Liu dengan keningnya. "Lalu kau dengar aku dengan baik. Mu Ge ini..mencintai Xu Liu. Bukan karena simpati atau apapun. Hanya karena kau adalah dirimu. Aku suka segala hal tentangmu. Bahkan jika tidak ada anak di antara kita. Aku tetap mencintaimu."

Wajah Xu Liu benar-benar memerah dan terasa panas. Tidak menyangka mendengar pengakuan Mu Ge justru membuatnya malu setengah mati. Ia cepat-cepat memeluk Mu Ge dan menenggelamkan wajahnya didadanya.

Mu Ge terkekeh. "Mengapa malu, hm? Bukankah kau yang memintaku mengaku?"

Mu Ge berusaha menarik Xu Liu menjauh, namun Xu Liu semakin mengeratkan pelukannya.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now